PNEUMONIA
Disusun Oleh:
FORMAT PENGKAJIAN
RUANG PERAWATAN ANAK
I. Biodata
A. Identitas Klien
1. Nama/Nama panggilan : An. Z
2. Tempat tgl lahir/usia : Serang, 22 Juli 2012
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. A g a m a : Islam
5. Pendidikan : SD
6. Alamat : Cipete, Serang
7. Tgl masuk : 01 April 2022
8. Tgl pengkajian : 04 April 2022
9. Diagnosa medik : Pneumonia
10. Rencana terapi : IVFD KAEN 1B 12 TPM, Inj Cefotaxim 3 x 600 mg, Inj Pct 4
x 30 mg, Inj Gentamiccyn 1 x 150 mg
KESIMPULAN : TAK
Genogram
Keterangan:
: Perempuan : An Z
: Tn K : Garis keturunan
: Ny R : Garis pernikahan
1. Berguling : 5 bulan
2. Duduk : 6 bulan
3. Merangkak : 7 bulan
4. Berdiri : 9 bulan
5. Berjalan : 14 bulan
6. Senyum kepada orang lain pertama kali : 2 bulan
7. Bicara pertama kali : 12 bulan
8. Berpakaian tanpa bantuan: 5 tahun
KESIMPULAN : sesuai perkembangan
KESIMPULAN : TAK
KESIMPULAN : keluarga tinggal di rumah sendiri, berada di setengah kota, hubungan dengan keluarga cukup
harmonis, anak di asuh oleh orang tua
KESIMPULAN : TAK
Reaksi Hospitalisasi
A. Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
- Mengapa ibu membawa anaknya ke RS : karena demam sudah 3 hari sebelum masuk RS
- Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : Ya √ , tidak
- Bagaimana perasaan orang tua saat ini : Cemas , t Takut ,KKhawatir √ ,
biasa
- Apakah orang tua akan selalu berkunjung : Ya √, kadang-kadang , tidak
- Siapa yang akan tinggal dengan anak : Ayah , Ibu ,√ Kakak , Lain-lain
B. Cairan
Kond Sebelum Sakit Saat
isi Sakit
1. Jenis minuman Air putih, susu formula Air Putih
2. Frekuensi minum 7-8 kali 5-6 kali
3. Kebutuhan cairan 2100 ml 2000 (asupan 1200cc/hr)
4. Cara pemenuhan Minum Infus + minum
C. Eliminasi (BAB&BAK)
Kond Sebelum Sakit Saat
isi Sakit
BAB (Buang Air Besar ) :
1. Tempat pembuangan WC WC
2. Frekuensi (waktu) 1x/hr Belum BAB
3. Konsistensi Lunak -
4. Kesulitan Tidak ada Tidak ada
5. Obat pencahar Tidak ada Tidak ada
BAK (Buang Air
Kecil) : WC Urinal
1. Tempat pembuangan 5-6 x/hr 5 x/hr
2. Frekwensi Kuning jernih Kuning jernih
3. Warna dan Bau 100-150 cc tiap BAK 100 cc tiap BAK
4. Volume Tidak ada Tidak ada
5. Kesulitan
KESIMPPULAN : TAK
D. Istirahat tidur
Kond Sebelum Sakit Saat
isi Sakit
1. Jam tidur
- Siang Tidak ada Tidak ada
- Malam 20.00 - 06.00 WIB 20.00 – 05.00 WIB
2. Pola tidur Teratur Tidak teratur, suka
terbangun jika demam
3. Kebiasaan Tidak ada Tidak ada
sebelum tidur
4. Kesulitan tidur Tidak ada Jika demam sulit tidur
KESIMPULAN : TAK
E. Olah Raga
Kond Sebelum Sakit Saat
isi Sakit
1. Program olah raga Tidak ada Tidak ada
2. Jenis dan frekuensi Tidak ada Tidak ada
3. Kondisi setelah Tidak ada Tidak ada
olah raga
KESIMPULAN : TAK
F. Personal Hygiene
Kond Sebelum Sakit Saat
isi Sakit
1. Mandi
- Cara Dibantu ibu Di seka, di bantu ibu
- Frekuensi 2x/hr 2x/hr
- Alat mandi Sabun, sikat gigi, pasta gigi, Air hangat, waslap, handuk
- handuk
2. Cuci
rambut 2 hari sekali 3 hari sekali
- Frekuensi Mandiri Dibantu
- Cara
3. Gunting kuku Seminggu sekali Seminggu sekali
- Frekuensi Mandiri Mandiri
- Cara
4. Gosok 3x sehari 2x sehari
gigi Mandiri Mandiri
- Frekuensi
- Cara
H. Rekreasi
Kondisi Sebelum Sakit Saat
Sakit
1. Perasaan saat sekolah Senang -
2. Waktu luang Bermain, menonton TV Istirahat
3. Perasaan setelah rekreasi Senang -
4. Waktu senggang klg Berlibur mengunjungi -
nenek 1 bulan sekali, atau
sesekali main ke alun-alun -
5. Kegiatan hari libur Bermain
X. Pemeriksaan Fisik
A. Keadaan umum klien
Baik , Lemah √ , Sakit berat
B. Tanda-tanda vital
=Suhu : 38.5oC
=Nadi : 126 x/mnt
= Respirasi : 24 x/mnt
= Tekanan darah : -
KESIMPULAN : hipertermi
C. Antropometri
= Tinggi Badan : 120 cm
= Berat Badan : 28 Kg
= Lingkar lengan atas : …………………
= Lingkar kepala : …………………
= Lingkar dada : …………………
= Lingkar perut : …………………
= Skin fold : …………………
KESIMPULAN: pertumbuhan sesuai usia
D. Sistem pernapasan
= Hidung : simetris √, pernapasan cuping hidung secret √ , polip
epistaksis
= Leher : pembesaran kelenjar , tumor
= Dada
¤ Bentuk dada normal √ , barrel , pigeon chest
¤ Perbandingan ukuran AP dengan transversal………………
¤ Gerakan dada : simetris √ , terdapat retraksi , otot Bantu pernapasan
¤ Suara napas : Vesikuler , Ronchi √ , Wheezing , Stridor , Rales
= Apakah ada Clubbing finger
F. Sistem Pencernaan
= Sklera : Ikterus/tidak, bibir : lembab , kering √ , pecah-pecah , labio
skizis
= Mulut : Stomatitis , palato skizis Jml gigi , Kemampuan menelan : baik
/sulit , mual √
=Gaster : kembung , nyeri ,gerakan peristaltic
= Abdomen : Hati : teraba , lien , ginjal , faeces
=Anus : lecet , haemoroid
KESIMPULAN : Risiko hipovolemi, nausea
G. Sistem indra
1. Mata
- Kelopak mata , bulu mata , alis
- Visus (gunakan Snellen chard)
- Lapang pandang…………….
2. Hidung
- Penciuman , perih dihidung , trauma , mimisan
- Sekret yang menghalangi penciuman
3. Telinga
- Keadaan daun telinga , kanal auditoris : bersih , serumen
- Fungsi pendengaran :…………………….
KESIMPULAN : TAK
H. Sistem saraf
1. Fungsi cerebral
a. Status mental : Oreintasi baik, daya ingat baik, perhatian & perhitungan baik
Bahasa Jawa
b. Kesadaran : Eyes 4 , Motorik 6, Verbal 5 , dengan GCS 15
c. Bicara ekspresif Ya , Resiptive baik
2. Fungsi cranial ( tidak terkaji)
a. N I………………………………..
b. N II : Visus………….. , lapang pandang……………………
c. N III, IV, VI : Gerakan bola mata…………., pupil : isoskor , anisokor
d. N V : Sensorik………….., Motorik…………….
e. N VII : Sensorik……. , otonom………….., motorik……………………
f. N VIII : Pendengaran………………….., keseimbangan………………………..
g. N IX : …………………………………………………………………
h. N X : Gerakan uvula…………., rangsang muntah/menelan……………………..
i. N XI : Sternocledomastoideus…………………, trapesius……………………
j. N XII : Gerakan lidah…………………………….
3. Fungsi motorik : Massa otot……. , tonus otot …… , kekuatan otot………………
4. Fungsi sensorik : Suhu……, Nyeri……. , getaran……. , posisi............, diskriminasi…….
5. Fungsi cerebellum : Koordinasi Baik , keseimbangan Baik
6. Refleks : Bisep….. , trisep ……. , patella……. , babinski……
7. Iritasi meningen : Kaku kuduk TAK, laseque sign………., Brudzinki I /II………..
KESIMPULAN : TAK, Fungsi cranial, fungsi motorik, fungsi sensorik, refleks tidak terkaji
KESIMPULAN : TAK
J. Sistem Integumen
= Rambut : Warna Hitam , Mudah dicabut Tidak
= Kulit : Warna sawo matang , temperatur : panas , kelembaban , bulu
kurang kulit
Erupsi : tidak ada tahi lalat : tidak ada , ruam: tidak ada
teksture : kasar
= Kuku : Warna pink , permukaan kuku: datar , mudah patah: tidak , kebersihan : bersih
K. Sistem Endokrin
= Kelenjar thyroid : tidak ada pembengkakan
= Ekskresi urine berlebihan , poldipsi , poliphagi
= Suhu tubuh yang tidak seimbang , keringat berlebihan
= Riwayat bekas air seni dikelilingi semut
KESIMPULAN : TAK
L. Sistem Perkemihan
= Oedema palpebra: tidak ada , moon face: tidak ada , oedema anasarka : tidak
ada
= Keadaan kandung kemih : kosong
= Nocturia : tidak ada , dysuria: tidak ada , kencing batu: tidak ada
KESIMPULAN : TAK
M. Sistem Reproduksi
1. Wanita
- Payu dara : Putting , aerola mammae , besar
- Labia mayora & minora bersih , secret , bau
2. Laki-laki
- Keadaan glans penis : uretra : normal , :
kebersihan bersih
- Testis sudah turun :
- Pertumbuhan rambut : kumis , janggut ,
ketia
k
- Pertumbuhan jakun , perubahan
N. Sistem Imun
= Alergi (cuca, debu, bulu binatang, zat kimia)
= Penyakit yang berhubungan dengan perubahan cuaca : flu, urticaria, lain-lain
KESIMPULAN : TAK
XI. Pemeriksaan Tingkat Perkembangan
a. Tidak 0
b. Ya 2
Apakah terdapat salah satu dari kondisi berikut ?
Diaree z 5 kali / hari dan atau muntah > 3kali/hari dalam seminggu terakhir
3
Asupan makanan berkurang selama1 minggu terakhir
a Tidak
b Ya
Apakah terdapat penurunan berat badan atau tidak ada penambahanberat badan ( bayi <1tahun) selamaeberapa
4 minggu/bulan
a Tidak 0
b Ya 1
Total 1
skor
Hasil total Skor
0-1: berisiko rendah, ulangi skrining setiap7 hari
1-3 : berisiko menengah, dirujuk ke tim Terapi Gizi, Monitor asupan makanan setiap 3 hari
4-5 : berisiko tinggi, dirujuk ke tim terapi Gizi ,Monitor asupan makanan setiap hari
Sudah dilaporkan ke Tim Terapi Gizi :Tidak √ Ya, tanggal & jam 04 April 2022, 16.00 WIB
KESIMPULAN: TAK
XIII. Test Diagnostik
= Laboratorium tanggal 01/04/22
Hematologi
HB 14.2 g/dl
Hematokrit 40.9 %
Leukosit 16.380 µl
Trombosit 532.000 µl
ANALISA DATA
Inisial klien : An. Z
Ruangan : Dandelion
Umur : 9Tahun
MASALAH/
DATA (DS & DO) DIAGNOSA
KEPRAWATAN
Ds: ibu mangatakan anak demam 3 hari sebelum Hipertermi ( D.0130)
masuk RS, setelah di rawat sampai hari ini masih
ada demam kadang di sore atau malam
Do :
Suhu : 38.5oC
Nadi : 126 x/mnt
Respirasi : 24 x/mnt
Kulit anak teraba panas
Hasil lab 01/04/2022
HB 14.2 g/dl
Hematokrit 40.9 %
Leukosit 16.380 µl
Trombosit 532.000 µl
Ds: ibu mangatakan anak batuk kurang lebih Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
sudah seminggu (D.0001)
Do :
Respirasi : 22 x/mnt
Batuk, terdapat sekret
Sekret tidak keluar secara maksimal saat
batuk
Ronkhi (+)
Sesak (+)
Terpasang oksigen 3 LPM nasal canule
Do :
Porsi makan tidak habis
Manu habis ¼ porsi
Ds: ibu mangatakan anak demam 3 hari sebelum Risiko hipovolemia (D.0034)
masuk RS, setelah di rawat sampai hari ini masih
ada demam kadang di sore atau malam, kurang
minum
Do :
Suhu : 38.5oC
Nadi : 126 x/mnt
Respirasi : 24 x/mnt
Turgor kulit tidak elastis
Mukosa bibir kering
Intake cairan kurang dari 2100 ml
(1200cc/hr)
PRIORITAS MASALAH/DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inisial Klien : An Z
Diagnose Medis : Pneumonia
Ruangan : Dandelion
Tanggal : 04/04/2022
Bersihan Jalan Napas Setelah dilakukan intervensi Latihan Batuk Efektif (I.01006)
Tidak Efektif selama 3x24 jam maka Observasi
Bersihan Jalan Napas
(D.0001) berhubungan (L.01001 ) meningkat, Identifikasi kemampuan batuk
dengan hipersekresi dengan hasil : Monitor adanya retensi sputum
Monitor tanda dan gejala infeksi saluran
Batuk Efektif Meningkat*
jalan napas Produksi Sputum Menurun* napas
Mengi menurun* Monitor input dan output cairan (mis.
Wheezing menurun* Jumlah dan karakteristik)
Dispnea menurun
Frekuensi napas membaik Terapeutik
Pola napas membaik
Atur posisi semi-Fowler atau Fowler
Pasang perlak dan bengkok di pangkuan
pasien
Buang sekret pada tempat sputum
Edukasi
Jelaskan tujuan dan prosedur batuk
efektif
Anjurkan tarik napas dalam melalui
hidung selama 4 detik, ditahan selama 2
detik, kemudian keluarkan dari mulut
dengan bibir mencucu (dibulatkan)
selama 8 detik
Anjurkan mengulangi tarik napas dalam
hingga 3 kali
Anjurkan batuk dengan kuat langsung
setelah tarik napas dalam yang ke-3
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian mukolitik atau
ekspektoran, jika perlu
Terapeutik
Pertahankan Kepatenan jalan napas
dengan head-till dan chin-lift (jaw-thrust
jika curiga trauma servikal)
Posisikan semi-fowler atau fowler
Berikan minum hangat
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
Lakukan penghisapan lendir kurang dari
15 detik
Lakukan hiperoksigenasi sebelum
penghisapan endotrakheal
Keluarkan sumbatan benda padat dengan
forcep McGill
Berikan oksigen, jika perlu
Edukasi
Anjurkan asupan cairan 2000 ml/hari,
jika tidak kontraindikasi
Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator,
ekspektoran, mukolitik, jika perlu
Terapeutik
Kendalikan faktor lingkungan penyebab
mual (misal : bau tidak sedap, suara dan
rangsangan visual yang tidak
menyenangkan)
Kurangi atau hilangkan keadaan
penyebab mual (misal : kecemasan,
ketakutan, kelelahan)
Berikan makanan dalam jumlah kecil
dan menarik
Berikan makanan dingin, cairan bening,
tidak berbau dan tidak berwarna (jika
perlu)
Edukasi
Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup
Anjurkan sering membersihkan mulut,
kecuali jika merangsang mual
Anjurkan makanan tinggi karbohidrat
dan rendah lemak
Ajarkan penggunaan teknik
farmakologis untuk mengatasi mual
(misal : relaksasi, terapi musik,
hypnosis)
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian antiemetik, jika
perlu
Terapeutik
Hitung kebutuhan cairan
Berikan posisi modified Trendelenburg
Berikan asupan cairan oral
Edukasi
Anjurkan memparbanyak asupan cairan
oral
Anjurkan menghindari perubahan
posisi mendadak
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis. NaCI.RL)
Kolaborasi pemberian cairan IV
hipotonis (mis glukosa 2.5%,
NaC10,4%)
Kolaborasi pemberian cairan koloid
(mis albumin, Plasmanate)
Kolaborasi pemberian produk darah
CATATAN KEPERAWATAN
Inisial Klien : An Z
Ruangan : Dandelion
Senin 2 Manajemen Jalan Napas (1.01011) S: ibu mangatakan anak batuk kurang Fathur
04/04/22 lebih sudah seminggu
Memonitor pola napas
Hasil : respirasi 24x/ menit
Jam 15.30 O:
Memonitor bunyi napas
Hasil : Ronchi (+) Respirasi : 22 x/mnt
Memonitor sputum
Batuk, terdapat sekret
Hasil : sputum kuning namun sulit
di keluarkan Sekret tidak keluar secara
Memposisikan semi-fowler atau
maksimal saat batuk
fowler
Memberikan minum hangat Ronkhi (+)
Memberikan oksigen
Hasil: terpasang oksigen 3 LPM Sesak (+)
nasal canule Terpasang oksigen 3 LPM nasal
Menganjurkan asupan cairan 2000 canule
ml/hari
Mengajarkan teknik batuk efektif A: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Latihan Batuk Efektif (I.01006) (D.0001)
Mengidentifikasi kemampuan
P : Bersihan Jalan Napas (L.01001 )
batuk
meningkat
Hasil: tidak bisa mengeluarkan
sekret secara maksimal Manajemen Jalan Napas
Memonitor adanya retensi sputum (1.01011)
Hasil: sekret tidak keluar secara
maksimal Latihan Batuk Efektif
Memonitor tanda dan gejala infeksi (I.01006)
saluran napas
Hasil : batuk, adanya sekret di
saluran napas
Mengatur posisi semi-Fowler atau
Fowler
Memasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
Membuang sekret pada tempat
sputum
Menjelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
Menganjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
Menanjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas dalam
yang ke-3
Selasa 1 Manajemen Hipertermi (I.15506) S : ibu pasien mengatakan demam sudah Fathur
05/04/22 Memonitor suhu tubuh turun
Hasil : S: 37.8oC
Jam 15.10 Memonitor haluaran urine O:
Hasil : 100 cc tiap BAK
Suhu : 36.8oC
Menyediakan Lingkungan yang
dingin Nadi : 100 x/mnt
Melonggarkan atau lepaskan pakaian
pasien Respirasi: 21 x/mnt
Membasahi dan kipasi permukaan Kulit anak teraba hangat
tubuh
Memberikan cairan oral A: Hipertermia (D.0130)
Mengganti linen setiap hari
Melakukan pendinginan eksternal P: Termoregulasi (L.14134) membaik
Hasil: kompres air hangat di setiap
lipatan saat demam Manajemen Hipertermi
Menghindari pemberian antipiretik (I.15506)
atau aspirin
Menganjurkan tirah baring
Kolaborasi pemberian cairan
Hasil : IVFD KAEN 1B 12 TPM,
Inj Cefotaxim 3 x 600 mg ,Inj Pct 4 x
30 mg, Inj Gentamicyn 1 x 150 mg
Selasa 2 Manajemen Jalan Napas (1.01011) S: anak mengatakan sudah bisa Fathur
05/04/22 mengeluarkan sekret, tapi kadang masih
Memonitor pola napas
ada sisa yang belum bisa dikeluarkan
Hasil : respirasi 24 x/ menit
Jam 15.30
Memonitor bunyi napas
O:
Hasil : Ronchi (+)
Memonitor sputum Respirasi : 21 x/mnt
Hasil : sputum kuning sudah
Batuk, terdapat sekret
mulaibisa di keluarkan
Memposisikan semi-fowler atau Sekret sudah bisa dikeluarkan,
fowler namun belum maksimal
Memberikan minum hangat
Memberikan oksigen Ronkhi (+) berkurang
Hasil: terpasang oksigen 3 LPM Sesak (+) berkurang
nasal canule
Menganjurkan asupan cairan 2000 Terpasang oksigen 3 LPM nasal
ml/hari canule
Mengevaluasi teknik batuk efektif
yangtelah di ajarkan A: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Menganjurkan untuk melakukan (D.0001)
clapping atau fisoterapi dada
P : Bersihan Jalan Napas (L.01001 )
Latihan Batuk Efektif (I.01006) meningkat
Mengidentifikasi kemampuan Manajemen Jalan Napas
batuk (1.01011)
Hasil: bisa mengeluarkan sekret Latihan Batuk Efektif
namun belum maksimal (I.01006)
Memonitor adanya retensi sputum
Hasil: sekret sudah bisa keluar,
namaun belum maksimal
Memonitor tanda dan gejala infeksi
saluran napas
Hasil : batuk, adanya sekret di
saluran napas
Mengatur posisi semi-Fowler atau
Fowler
Memasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
Membuang sekret pada tempat
sputum
Menjelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
Menganjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
Menanjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas dalam
yang ke-3
Rabu 1 Manajemen Hipertermi (I.15506) S : ibu pasien mengatakan demam sudah Fathur
06/04/22 Memonitor suhu tubuh turun
Hasil : S: 37.7 C
o
Rabu 2 Manajemen Jalan Napas (1.01011) S: anak mengatakan sudah bisa Fathur
06/04/22 mengeluarkan sekret, tapi kadang masih
Memonitor pola napas
ada sisa yang belum bisa dikeluarkan
Hasil : respirasi 24 x/ menit, sesak
Jam 15.00
Memonitor bunyi napas
O:
Hasil : Ronchi (+) berkurang
Memonitor sputum Respirasi : 22 x/mnt
Hasil : sputum kuning sudah mulai
Batuk, terdapat sekret
bisa dikeluarkan
Memposisikan semi-fowler atau Sekret sudah bisa dikeluarkan,
fowler namun belum maksimal
Memberikan minum hangat
Memberikan oksigen Ronkhi (+) berkurang
Hasil: terpasang oksigen 3 LPM Sesak (+) berkurang
nasal canule
Menganjurkan asupan cairan 2000 Terpasang oksigen 3 LPM nasal
ml/hari canule
Mengevaluasi teknik batuk efektif
yangtelah di ajarkan A: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
(D.0001)
Latihan Batuk Efektif (I.01006)
P : Bersihan Jalan Napas (L.01001 )
Mengidentifikasi kemampuan meningkat
batuk
Hasil: bisa mengeluarkan sekret Manajemen Jalan Napas
namun belum maksimal (1.01011)
Memonitor adanya retensi sputum Latihan Batuk Efektif
Hasil: sekret sudah bisa keluar, (I.01006)
namaun belum maksimal
Memonitor tanda dan gejala infeksi
saluran napas
Hasil : batuk, adanya sekret di
saluran napas
Mengatur posisi semi-Fowler atau
Fowler
Memasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
Membuang sekret pada tempat
sputum
Menjelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
Menganjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
Menanjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas dalam
yang ke-3
Kamis 1 Manajemen Hipertermi (I.15506) S : ibu pasien mengatakan demam sudah Fathur
07/04/22 Memonitor suhu tubuh tidak ada sejak semalam
Hasil : S: 36.7oC
Jam 14.30 Memonitor haluaran urine O:
Hasil : 100 cc tiap BAK
Suhu : 36.5oC
Memberikan cairan oral
Mengganti linen setiap hari Nadi : 95 x/mnt
Menghindari pemberian antipiretik
atau aspirin Respirasi: 21 x/mnt
Menganjurkan tirah baring Kulit anak teraba hangat
Kolaborasi pemberian cairan
Hasil : IVFD KAEN 1B 12 TPM, A: Hipertermia (D.0130)
Inj Cefotaxim 3 x 600 mg , Inj Pct 4
x 30 mg (jika demam) , Inj P: Termoregulasi (L.14134) membaik
Gentamicyn 1 x 150 mg
Hipertermi teratasi
Kamis 2 Manajemen Jalan Napas (1.01011) S: anak mengatakan sudah bisa Fathur
07/04/22 mengeluarkan sekret, tapi kadang masih
Memonitor pola napas
ada sisa yang belum bisa dikeluarkan
Hasil : respirasi 22 x/ menit, sesak
Jam 15.00
berkurang
O:
Memonitor bunyi napas
Hasil : Ronchi (+) berkurang Respirasi : 21 x/mnt
Memonitor sputum
Batuk, terdapat sekret
Hasil : sputum sudah tidak kuning
sudah bisa dikeluarkan Sekret sudah bisa dikeluarkan
Memposisikan semi-fowler atau
fowler Ronkhi (+) berkurang
Memberikan minum hangat Sesak (+) berkurang
Menganjurkan asupan cairan 2000
ml/hari A: Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
Mengevaluasi teknik batuk efektif (D.0001)
yangtelah di ajarkan
P : Bersihan Jalan Napas (L.01001 )
Latihan Batuk Efektif (I.01006) meningkat
Mengidentifikasi kemampuan Manajemen Jalan Napas
batuk (1.01011)
Hasil: sekret sudah bisa di
keluarkan
Memonitor adanya retensi sputum
Hasil: sekret sudah bisa di
keluarkan
Memonitor tanda dan gejala infeksi
saluran napas
Hasil : batuk, adanya sekret di
saluran napas
Mengatur posisi semi-Fowler atau
Fowler
Memasang perlak dan bengkok di
pangkuan pasien
Membuang sekret pada tempat
sputum
Menjelaskan tujuan dan prosedur
batuk efektif
Menganjurkan tarik napas dalam
melalui hidung selama 4 detik,
ditahan selama 2 detik, kemudian
keluarkan dari mulut dengan bibir
mencucu (dibulatkan) selama 8
detik
Menanjurkan mengulangi tarik
napas dalam hingga 3 kali
Menganjurkan batuk dengan kuat
langsung setelah tarik napas dalam
yang ke-3
Kamis 3 Manajemen Mual (I.03117) S: anak mengatakan mual sudah tidak Fathur
07/04/22 ada
Monitor mual
Jam 15.30 Hasil: sudah tidak mual O:
Manu habis ¾ porsi
Monitor asupan nutrisi
Mendapat terapi antibiotik
Hasil : makan habis ¾ porsi
A: Nausea (D.0076)