Anda di halaman 1dari 4

BAB III

TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR FISIOLOGIS

PADA BY. NY. K UMUR 0 HARI CUKUP BULAN SESUAI MASA

KEHAMILAN DIWILAYAH PUSKESMAS TRUCUK 2 KLATEN

TANGGAL PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Selasa, 15 Desember 2022 Jam : 17.30 WIB
IDENTITAS PASIEN
Nama : By. Ny. k
Lahir : 15 Desember 2022 Jam : 17.30 WIB
Jenis kelamin : Laki-laki
IDENTITAS ORANG TUA
1. Nama : Ny. K 1. Nama : Tn. S
2. Umur : 26 tahun 2. Umur : 28 tahun
3. Agama : Islam 3. Agama : Islam
4. Pendidikan : SMA 4. Pendidikan : SMA
5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga 5. Pekerjaan : Wiraswasta
6. Suku bangsa : Jawa/Indonesia 6. Suku bangsa : Jawa/Indonesia
7. Alamat : Mardirejo 7. Alamat : Mardirejo

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR


A. DATA SUBJEKTIF
1. Riwayat Kehamilan Ibu
a. Riwayat Obstetri
Ibu mengatakan ini adalah anak pertama dan belum pernah keguguran.
b. Riwayat ANC
Ibu mengatakan selama hamil sudah periksa hamil sebanyak 14 kali, 11 kali
di Puskesmas Kebonarum dan 3 kali di dokter spesialis kandungan.
c. Obat-obatan/jamu yang dikonsumsi selama hamil

13
Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi multivitamin dari bidan dan dokter
dan tidak pernah mengkonsumsi jamu selama hamil.
d. Imunisasi TT
TT 1: tanggal 20-11-2020
TT 2: tanggal 18-12-2020
e. Kenaikan berat badan selama hamil : 11 kg
f. Riwayat penyakit penyerta
Ibu mengatakan tidak memiliki penyakit menular (seperti HIV, hepatitis,
dan sifilis) dan penyakit keturunan (seperti tekanan darah tinggi, gula, asma,
dan penyakit jantung).
g. Komplikasi selama hamil
Ibu mengatakan selama hamil tidak ada penyulit.
2. Riwayat Persalinan Ibu
a. Jenis persalinan spontan, penolong persalianan bidan.
b. Lama kala I : 3jam 10’
c. Lama kala II : 5 menit, air ketuban jernih, tidak ada penyulit
d. kala III : 5 menit

B. DATA OBJEKTIF
Penilaian selintas : Bayi menangis kuat, bergerak aktif, warna kulit kemerahan.

C. ANALISIS
1. Diagnosa kebidanan
By. Ny. k umur 0 hari neonatus cukup bulan sesuai masa kehamilan.
2. Masalah : Tidak ada.
3. Kebutuhan : Jaga kehangatan tubuh bayi.

D. PENATALAKSANAAN
Tanggal : 15 Desember 2022 Jam : 17.31 WIB
1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang keadaan bayi. Bayi berjenis kelamin laki-
laki dan sehat.
Rasionalisasi : Ibu dan keluarga berhak untuk mengetahui keadaan bayi.

14
Hal ini sebagai sarana agar ketika bayi mengalami kejadian
patologis keluarga bisa langsung mempunyai gambaran dan
keputusan guna segala sesuatu yang terbaik.
Evaluasi : Ibu dan keluarga paham dengan penjelasan yang diberikan
dan senang anak mereka dalam keadaan sehat.
2. Mengeringkan tubuh bayi dan membersihkan jalan nafas seperti hidung, rongga
mulut serta tenggorokan bayi dengan jari tangan yang dibungkus kasa steril.
Rasionalisasi : Sesuai dengan teori menurut Manuaba (2010), Walsh (2010)
dan Saifuddin (2012) yang menyatakan bahwa asuhan pada
bayi baru lahir yang pertama yaitu membersihkan jalan
nafas.
Evaluasi : Tubuh bayi sudah dikeringkan dan jalan nafas sudah
dibersihkan.
3. Menjepit dan memotong tali pusat.
Rasionalisasi : Sesuai dengan teori menurut Manuaba (2010), Walsh (2010)
dan Saifuddin (2012) yang menyatakan bahwa asuhan pada
bayi baru lahir diantaranya memotong tali pusat diantara
kedua klem sambil melindungi bayi dari gunting dengan
tangan kiri serta mempertahankan kebersihan saat
memotong tali pusat, memotong tali pusat dengan gunting
steril.
Evaluasi : Tali pusat sudah dipotong.
4. Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan menjaga kehangatan tubuh bayi.
Rasionalisasi : Sesuai dengan teori menurut Manuaba (2010), Walsh (2010)
dan Saifuddin (2012) yang menyatakan bahwa manfaat IMD
bagi bayi adalah membantu stabilisasi pernapasan bayi,
mengendalikan suhu tubuh yang baik dibandingkan dengan
inkubator, menjaga kolonisasi kuman yang aman untuk bayi
dan mencegah infeksi nosocomial. Kontak kulit dengan kulit
juga membuat bayi lebih tenang sehingga didapatkan pola
tidur yang baik. Dengan demikian, berat badan bayi cepat
meningkat. Bagi ibu, IMD dapat mengoptimalkan

15
pengeluaran hormon oksitosin, prolactin, dan secara
psikologis menguatkan ikatan bayi antara ibu dan bayi.
Telah dibuktikan secara evidance based dalam penelitian
yang dilakukan oleh Edmond et all (2018) yang menyatakan
bahwa dengan menunda pemberian inisiasi menyusui maka
akan meningkatkan risiko kematian neonatal.
Evaluasi : IMD sudah dilakukan. Tubuh bayi sudah diselimuti dan ibu
memeluk bayinya.

16

Anda mungkin juga menyukai