Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN PERAWATAN BAYI BARU LAHIR


KEPERAWATAN MATERNITAS

OLEH :

Anggota Kelompok 21 :
1. Vinsensia Albinia P. Kobun
2. Avenita Aveliana Ukat
3. Triyani Gwenivera Nomate
Kelas : PPN Tingkat 2A
Semester : IV
Dosen Pengampu : Dr.Ina D. Ratu Ludji,SKp,M.Kes

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS
TAHUN 2023/2024
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PERAWATAN BAYI BARU LAHIR

Pokok Bahasan : Pendidikan kesehatan baru lahir


Sub Pokok Bahasan :
1. Pengertian bayi baru lahir
2. Tanda bayi baru lahir sehat
3. Pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir
4. Perawatan tali pusat
5. Cara memandikan bayi baru lahir
6. Cara membersihkan bayi baru lahir
7. Cara menidurkan bayi baru lahir
8. Hal yang perlu dijauhi dari bayi baru lahir

Sasaran : Kelompok Ibu hamil dan ibu menyusui


Media : Leaflet,Banner
Tempat : Posyandu
Hari/Tanggal : Senin,20 Maret 2023
Waktu : 08.00 – 08.30 WITA (30 Menit)

A. LATAR BELAKANG
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan profesional berkualitas yang difokuskan
pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi atau kehamilan,
melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan
keluarga sebagai sentra pelayanan (Reede, 1997).

Keperawatan maternitas adalah pelayanan perawat profesional dalam mempersiapan


proses persalinan serta kualitas pelayanan kesehatan yang berfokus pada pemenuhan
kebutuhan bio-fisik dan psikososial dari klien, keluarganya, dan bayi baru lahir (May &
Mahlmeister, 1990).

Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional perawat


yang ditujukan kepada Wanita Usia Subur (WUS) berkaitan dengan sistem reproduksi,
kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40
hari, beserta keluarganya, berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi
secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga menggunakan
pendekatan proses keperawatan (CHS, 1993).
Keperawatan maternitas adalah aspek profesional berkualitas yang difokuskan pada
kebutuhan, adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi atau kehamilan,
melahirkan, keluarga dan perawatan bayi baru lahir yang menekankan pada pendekatan
keluarga sebagi sentra pelayanan.
Keperawatan meternitas merupakan subsistem dari pelayanan kesehatan di mana perawat
berkolaborasi dengan keluarga dan lainya untuk membantu. beradaptasi pada masa
prenatal, intranatal, postnatal, neonatal, dan masa interpartal (Auvenshine & Enriquez,
1990).
B. TUJUAN UMUM
Setelah dilakukan penyuluhan kurang lebih 25-30 menit dengan topik materi pendidikan
kesehatan perawatan bayi baru lahir diharapkan ibu dan calon ibu dapat mengerti dan
memahami hal-hal penting dalam perawatan bayi baru lahir.
C. TUJUAN KHUSUS

1. Ibu dapat mengetahui dan memahami pengertian bayi baru lahir


2. Ibu dapat mengetahui dan memahami tanda bayi baru lahir sehat
3. Ibu dapat mengetahui dan memahami pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir
4. Ibu dapat mengetahui dan memahami perawatan tali pusat
5. Ibu dapat mengetahui dan memahami cara memandikan bayi baru lahir
6. Ibu dapat mengetahui dan memahami cara membersihkan bayi baru lahir
7. Ibu dapat mengetahui dan memahami cara menidurkan bayi baru lahir
8. Ibu dapat mengetahui dan memahami hal yang perlu dijauhi dari bayi baru lahir

D. MATERI

1. Pengertian bayi baru lahir


2. Tanda bayi baru lahir sehat
3. Pemeriksaan kesehatan bayi baru lahir
4. Perawatan tali pusat
5. Cara memandikan bayi baru lahir
6. Cara membersihkan bayi baru lahir
7. Cara menidurkan bayi baru lahir
8. Hal yang perlu dijauhi dari bayi baru lahir
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. MEDIA
1. Leaflet
2. Banner
G. SETTING TEMPAT

Moderator

Audience Audience Audience Audience


Audience fASILITATOR Audience

Audience Audience Audience

Audience fASILITATOR Audience

H. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji/Penyuluh : Vinsensia Albinia P. Kobun
2. Fasilitator 1 : Triani Gwenyvera Nomate
3. Fasilitator 2 : Avenita Aveliana Ukat
4. Audience : Ibu hamil dan ibu menyusui

Topik Materi
1. Pengertian Bayi Baru Lahir

Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu atau 294
hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram, bayi baru lahir (newborn
atau neonatus) adalah bayi yang baru dilahirkan sampai dengan usia empat minggu.

Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun tidak ada batasan
yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode perkembangan yang panjang dari
kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Asuhan tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat
diperlukan oleh bayi baru lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus
pada ibu, tetapi karena proses tersebut merupakan pengeluaran hasil kehamilan (bayi) maka
penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya, bayi yang
dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan asuhan yang segera, aman,
dan bersih untuk BBL merupakan bagian esensial asuhan BBL.

Bayi "cukup bulan" adalah bayi yang dilahirkan setelah usia kehamilan genap mencapai 37
minggu dan sebelum usia kehamilan genap mencapai 41 minggu.

2. Tanda bayi baru lahir dikatakan sehat :


1.Bayi menangis secara kuat
2.Bayi bergerak aktif
3.warna kulit bayi kemerahan,tidak pucat
4. Bayi dapat mengisap ASI secara kuat
5.BB bayi 2,5 -4,5 kg

3. Pemeriksaan kesehatan pada bayi baru lahir :


1.Pemeriksaan dilakukan 2 kali yakni setelah melahirkan pada hari pertama dan kedua
Untuk mengetahui lebih awal apakah bayi mengalami kelainan atau tidak
3.Bayi baru lahir harus diberikan ASI
4.Memberikan salap mata antibiotik
5.Suntik Vit.K1 untuk mencegah pendarahan
6.Memberikan vaksin Hepatitis B,untuk menghindari terkena Hepatitis

4.Cara merawat tali pusat bayi:


1. Pastikan Anda telah mencuci tangan hingga bersih sebelum membersihkan pusar bayi agar
tidak menyebabkan infeksi
2. Bersihkan sisa pusar pusar yang sudah puput paling tidak dua kali sehari setelah selesai
mandi menggunakan air hangat
3.Jangan menutup bagian pusar dengan apapun termasuk memberi bedak, betadine maupun
alkohol
4.Perhatikan pemakaian popok dan baju bayi. Jangan pakai pokok hingga menutupi bagian
pusar dan pilih baju yang nyaman serta lembut untuk membantu pusar cepat kering dan
terhindar dari iritasi.

5. Cara menidurkan bayi


1.Pilih kamar yang hangat, atau dengan suhu 23,8 derajat Celcius untuk mandi, lepaskan
pakaian dan popok bayi , dan bungkus dengan handuk.
2.Baringkan bayi di permukaan yang rata, seperti lantai, meja ganti, meja sebelah wastafel,
atau tempat tidur kita. Pastikan bayi tidak jatuh.
3.Buka handuk satu per satu untuk membuka hanya bagian tubuh yang akan Moms lap saja.
4.Mulailah dari wajah bayi dan bagian atas kepalanya. Celupkan kain bersih ke dalam air
hangat. Gunakan hanya air hangat tanpa sabun untuk menghindari sabun masuk ke mata atau
mulut bayi. Usap bagian atas kepala dan sekitar telinga luar, dagu, lipatan leher, dan mata.
5.Tambahkan satu atau dua tetes sabun ke dalam air hangat. Celupkan waslap ke dalam air
sabun dan peras.
6.Gunakan air sabun untuk membersihkan seluruh bagian tubuh dan popok. Moms mungkin
ingin membersihkan di bawah lengan dan di sekitar area genital.
7. Keringkan bayi, jangan lupakan bagian lipatan kulit. Kenakan popok bersih. Moms bisa
menggunakan handuk dengan tudung untuk menjaga kepala tetap hangat saat mengering.

6. Cara menidurkan bayi


Berbagai Cara Menidurkan Bayi
Berikut adalah beberapa cara menidurkan bayi yang dapat Anda terapkan:

1. Atur suhu ruangan


Sama seperti orang dewasa, bayi tidak bisa menikmati tidur di ruangan yang terlalu panas
atau terlalu dingin. Oleh karena itu, aturlah suhu kamar tidur dan kelembapannya agar
nyaman sebagai cara menidurkan bayi supaya ia tertidur dengan nyenyak.
Umumnya, suhu kamar tidur yang dianggap ideal untuk bayi adalah sekitar 21−22 derajat
Celsius. Jika bayi terlihat berkeringat, tambahkan lapisan kain untuk membantu menyerap
keringat dan jangan dibedong. Sementara jika bayi merasa kedinginan, tambahkan selimut
supaya ia kembali nyaman.

2. Berikan pijatan
Salah satu cara menidurkan bayi yang efektif adalah dengan memberinya pijat bayi. Pijatan
yang lembut dapat membuat bayi merasa nyaman dan rileks.

Pijatlah bagian lengan, kaki, dan perutnya sebelum tidur. Tidak perlu terlalu lama, cukup
lakukan hal ini sekitar 15 menit saja. Anda juga bisa menggunakan baby oil sebagai minyak
pijat. Sebaiknya, hentikan pijatan bila bayi terlihat tidak nyaman dan rewel.

3. Berikan pakaian yang nyaman


Bila Anda menginginkan bayi tidur dengan nyenyak, berikan ia pakaian dari bahan yang
nyaman seperti katun. Ini juga merupakan salah satu cara menidurkan bayi agar ia tidur lebih
cepat. Selain itu, pakaikan popok yang mudah menyerap cairan untuk mengantisipasi apabila
bayi pipis, sehingga tidurnya tidak terganggu.

4. Bawa bayi ke tempat tidur dan pastikan posisi tidurnya aman


Perhatikan tanda-tanda bayi mengantuk, seperti menguap, menggosok-gosok mata, dan
matanya terlihat berat. Meski bayi masih terjaga, tetapi sudah ada tanda-tanda mengantuk,
segera bawa ia ke tempat tidur. Biarkan bayi menenangkan dirinya sendiri sampai benar-
benar tertidur.

Hal lain yang perlu Anda ingat adalah jangan lama-lama melakukan kontak mata dengan Si
Kecil karena akan membuatnya terstimulasi untuk berinteraksi lagi dengan Anda.

Selain itu, posisikan ia dengan posisi telentang. Posisi ini adalah posisi tidur bayi teraman.
Hindari bayi tidur tengkurap atau bertopang pada perut karena bisa meningkatkan risiko
terjadinya sindrom kematian bayi mendadak.

5. Perhatikan penerangan kamar


Membuat kamar dalam keadaan redup juga merupakan cara menidurkan bayi yang efektif.
Cahaya di kamar tidur dapat berdampak kepada irama sirkadian tubuh, yaitu siklus tidur dan
bangun secara alami. Kamar yang gelap juga berpengaruh terhadap produksi hormon
melatonin yang bertugas membantu siklus tidur.

6. Hindari mengayun bayi


Jika Si Kecil sudah berusia 4 bulan, hindari menidurkannya dengan cara menggendong dan
mengayun. Saat ia terlihat mulai mengantuk, cukup baringkan tubuhnya ke tempat tidur dan
berikan kesempatan ia untuk menenangkan dirinya sendiri.
Cara menidurkan bayi yang utama adalah menciptakan rutinitas yang sama setiap malam.
Dengan demikian, bayi akan lebih mudah tidur dan Anda pun bisa cukup istirahat. Bila Anda
disiplin menerapkannya, lambat laun bayi akan memahami bahwa malam hari adalah
waktunya untuk tidur.

Anda mungkin juga menyukai