OLEH :
Anggota Kelompok 21 :
1. Vinsensia Albinia P. Kobun
2. Avenita Aveliana Ukat
3. Triyani Gwenivera Nomate
Kelas : PPN Tingkat 2A
Semester : IV
Dosen Pengampu : Dr.Ina D. Ratu Ludji,SKp,M.Kes
A. LATAR BELAKANG
Keperawatan maternitas merupakan pelayanan profesional berkualitas yang difokuskan
pada kebutuhan adaptasi fisik dan psikososial ibu selama proses konsepsi atau kehamilan,
melahirkan, nifas, keluarga, dan bayi baru lahir dengan menekankan pada pendekatan
keluarga sebagai sentra pelayanan (Reede, 1997).
D. MATERI
Moderator
H. PENGORGANISASIAN
1. Penyaji/Penyuluh : Vinsensia Albinia P. Kobun
2. Fasilitator 1 : Triani Gwenyvera Nomate
3. Fasilitator 2 : Avenita Aveliana Ukat
4. Audience : Ibu hamil dan ibu menyusui
Topik Materi
1. Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir (BBL) normal adalah bayi yang lahir dari kehamilan 37-42 minggu atau 294
hari dan berat badan lahir 2500 gram sampai dengan 4000 gram, bayi baru lahir (newborn
atau neonatus) adalah bayi yang baru dilahirkan sampai dengan usia empat minggu.
Bayi merupakan manusia yang baru lahir sampai umur 12 bulan, namun tidak ada batasan
yang pasti. Menurut psikologi, bayi adalah periode perkembangan yang panjang dari
kelahiran hingga 18 atau 24 bulan. Asuhan tidak hanya diberikan kepada ibu, tapi juga sangat
diperlukan oleh bayi baru lahir (BBL). Walaupun sebagian besar proses persalinan terfokus
pada ibu, tetapi karena proses tersebut merupakan pengeluaran hasil kehamilan (bayi) maka
penatalaksanaan persalinan baru dapat dikatakan berhasil apabila selain ibunya, bayi yang
dilahirkan juga berada dalam kondisi yang optimal. Memberikan asuhan yang segera, aman,
dan bersih untuk BBL merupakan bagian esensial asuhan BBL.
Bayi "cukup bulan" adalah bayi yang dilahirkan setelah usia kehamilan genap mencapai 37
minggu dan sebelum usia kehamilan genap mencapai 41 minggu.
2. Berikan pijatan
Salah satu cara menidurkan bayi yang efektif adalah dengan memberinya pijat bayi. Pijatan
yang lembut dapat membuat bayi merasa nyaman dan rileks.
Pijatlah bagian lengan, kaki, dan perutnya sebelum tidur. Tidak perlu terlalu lama, cukup
lakukan hal ini sekitar 15 menit saja. Anda juga bisa menggunakan baby oil sebagai minyak
pijat. Sebaiknya, hentikan pijatan bila bayi terlihat tidak nyaman dan rewel.
Hal lain yang perlu Anda ingat adalah jangan lama-lama melakukan kontak mata dengan Si
Kecil karena akan membuatnya terstimulasi untuk berinteraksi lagi dengan Anda.
Selain itu, posisikan ia dengan posisi telentang. Posisi ini adalah posisi tidur bayi teraman.
Hindari bayi tidur tengkurap atau bertopang pada perut karena bisa meningkatkan risiko
terjadinya sindrom kematian bayi mendadak.