Anda di halaman 1dari 13

REFERAT

PEMANTAUAN TUMBUH KEMBANG DDST DAN IMUNISASI

OLEH :
DYAH FAUZIAH HASANAH
201910330311021

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG


FAKULTAS KEDOKTERAN
2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Imunisasi adalah upaya pencegahan primer yang dilakukan untuk mencegah
penyakit yang dapat dicegah dengan vaksinasi. Prosedur imunisasi mulai dari
penyiapkan dan membawa vaksin, mempersiapkan anak dan orangtua, tehnik
penyuntikan yang aman, pencatatan, pembuangan limbah, sampai pada tehnik
penyimpanan dan penggunaan sisa vaksin dengan benar. Penjelasan kepada
orangtua serta pengasuhnya sebelum dan sesudah vaksinasi perlu dipelajari pula.
Pengetahuan tentang kualitas vaksin yang masih boleh diberikan pada bayi/anak
perlu mendapat perhatian. Ukuran jarum, lokasi suntikan cara mengatasi
ketakutan pada anak dan rasa nyeri pada anak perlu diketahui. Vaksinasi perlu
dicatat dengan lengkap termasuk keluhan kejadian ikutan pasca vaksinasi Dengan
prosedur vaksinasi yang benar diharapkan akan di peroleh kekebalan yang
optimal, penyuntikan yang aman,
Denver scale adalah test screening untuk masalah kognitif dan perilaku pada
anak pra sekolah. DDST merefleksikan persentase kelompok anak usia tertentu
yang dapat menampilkan tugas perkembangan tertentu. Test ini dapat dilakukan
oleh dokter spesialis, tenaga profesional kesehatan lainnya, atau tenaga
professional kesehatan dalam layanan social. Dari beberapa pelitian yang pernah
dilakukan ternyata DDST secara efektif dapat mengidentifikasikan 85-100% bayi
dan anak prasekolah yang mengalami keterlambatan perkembangan, dan pada
follow up selanjutnya ternyata 89% dari kelompok DDST abnormal mengalami
kegagalan disekolah 5-6 tahun kemudian.
1.2 Tujuan
Penulisan referat ini bertujuan untuk mengetahui tentang cara menilai
perkembangan yang normal pada anak dengan prosedur DDST dan imunisasi pada
anak.
1.3 Manfaat
Penulisan referat ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan
pembaca dan penulis mengenai cara menilai perkembangan yang normal pada anak
dengan prosedur DDST dan imunisasi pada anak.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi
1. DDST
DDST (Denver Developmental Screening Test) merupakan suatu metode
pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak usia 0-6 tahun.
Manfaat dari DDST adalah untuk menilai tingkat perkembangan anak seuai
umurnya dan memantau anak yang diperkirakan memiliki kelainan dalam
berkembang.
2. Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi,
berarti diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau
resisten terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang
lain.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat
terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit
ringan.

2.2 Prosedur
1. DDST
Teknik Pemeriksaan:
1. Jelaskan kepada ibu pasien pemeriksaan yang akan dilakukan dan
prosedurnya
2. Dekati anak secara perlahan, dengan menggunakan mainan atau objek untuk
mengalihkan perhatian
3. Lakukan seluruh pemeriksaan dengan anak berada di pangkuan ibunya
4. Bicara dengan perlahan kepada anak atau ikuti suara anak untuk mengalihkan
perhatian
5. Tanya ibu pasien tentang perkembangan anak hingga saat ini
6. Setelah itu mulai lakukan pemeriksaan dengan Denver Develepmental
Screening Test (DDST)
7. Formulir DDST terdiri dari 2 halaman (contoh seperti di atas)
8. Skala umur tertera pada bagian atas formulir yang terbagi dari umur dalam
bulan dan tahun, sejak lahir sampai berusia 6 tahun
9. Pada setiap tugas perkembangan yang berjumlah 125, terdapat batas
kemampuan perkembangan yaitu 25%, 50%, 75% dan 90%
10. Hitung umur anak dan buat garis  dihitung dengan cara tanggal
pemeriksaan dikurangi tanggal lahir
11. Bila anak prematur, koreksi prematuritas, untuk anak yang lahir lebih dari 2
minggu sebelum tanggal perkiraan dan berumur kurang dari 2 tahun (hasil
tanggal pemeriksaan dikurangi tanggal lahir dikurangi lagi dengan usia
prematur.

Analisis Hasil Pemeriksaan


1. Skor tiap uji coba ditulis pada kotak segiempat
- P: pass/lulus
- F: fail/gagal
- No: no opportunity/tidak ada kesempatan
- R : refusal/menolak
2. Langkah mengambil kesimpulan
- Normal : bila tidak ada keterlambatan dan atau paling banyak satu caution
- Suspek : bila didapatkan ≥2 caution dan/atau ≥1 keterlambatan
- Tidak dapat diuji : bila ada skor menolak pada ≥1 uji coba terletak di sebelah
kiri garis umur atau menolak pada >1 uji coba yang ditembus garis umur pada
daerah 75-90%
2. Imunisasi
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup
tapi dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang
apabila diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara
aktif terhadap penyakit infeksi tertentu.
Tujuan Pemberian Imunisasi
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat
Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi (PD3I).
2. Tujuan Khusus
a. Tercapainya target Universal Child Immunization (UCI) yaitu cakupan
imunisasi lengkap minimal 80% secara merata pada bayi di seluruh desa/
kelurahan pada tahun 2014.
b. Tervalidasinya Eliminasi Tetanus Maternal dan Neonatal (insiden di bawah 1
per 1.000 kelahiran hidup dalam satu tahun) pada tahun 2013.
c. Eradikasi polio pada tahun 2015.
d. Tercapainya eliminasi campak pada tahun 2015.
e. Terselenggaranya pemberian imunisasi yang aman serta pengelolaan limbah
medis (safety injection practise and waste disposal management).

Sasaran Imunisasi
Jadwal Imunisasi Kemenkes
Umur Jenis Imunisasi
< 24 jam Hepatitis B0
1 bulan BCG, OPV-1
2 bulan DPT-HB-Hib-1, OPV-2
3 bulan DPT-HB-Hib-2, OPV-3
4 bulan DPT-HB-Hib-3, OPV-4 dan IPV
9 bulan Campak / MR
18 bulan MR, DPT-HB-Hib
Kelas 1 MR, DT
Kelas 2 Td
Kelas 5 Td
Jenis Vaksin dan Cara Pemberiannya

Cara Pemberian Vaksin


Intramuskular DPT, DT, Td, Hepatitis B, Hib, PCV, IPV, Influenza,
Hepatitis A, Tifoid
Subkutan Campak, MMR, Varicela, IPV
Intrakutan BCG
Oral OPV, Rotavirus

Penyakit yang dapat dicegah dengan Imunisasi (PD3I)


BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
DDST (Denver Developmental Screening Test) merupakan suatu metode
pengkajian yang digunakan untuk menilai perkembangan anak usia 0-6 tahun.
Manfaat dari DDST adalah untuk menilai tingkat perkembangan anak seuai umurnya
dan memantau anak yang diperkirakan memiliki kelainan dalam berkembang.
Imunisasi berasal dari kata imun, kebal atau resisten. Anak diimunisasi, berarti
diberikan kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Anak kebal atau resisten
terhadap suatu penyakit tetapi belum tentu kebal terhadap penyakit yang lain.
Imunisasi adalah suatu upaya untuk menimbulkan/meningkatkan kekebalan
seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan
dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan.
Vaksin adalah antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati, masih hidup tapi
dilemahkan, masih utuh atau bagiannya, yang telah diolah, berupa toksin
mikroorganisme yang telah diolah menjadi toksoid, protein rekombinan yang apabila
diberikan kepada seseorang akan menimbulkan kekebalan spesifik secara aktif
terhadap penyakit infeksi tertentu.
DAFTAR PUSTAKA

Hadianti, Dian Nur, dkk. 2015. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta : Pusat Pelatihan dan
Pendidikan Tenaga Kesehatan.
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Keterampilan Klinis Bagi
Dokter Di Fasilitas Pelayanan Primer. Jakarta.
Prayogo, dkk. 2018.Kelengkapan imunisasi dasar anak usia 1 - 5 tahun. Jakarta :
Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK-UI RSCM.

Anda mungkin juga menyukai