Anda di halaman 1dari 7

Nama : Rizka Selvy K.

Kelas :A

Nim : 201910330311080

ANCAMAN KETAHANAN NASIONAL

A. Kategori dan Jenis Ancaman

Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi dinamik


bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas , integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
1
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.

Pengertian ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa


yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,
Kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan
dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar2. Juga secara langsung
ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.

Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia


tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang
membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman

1
Rowland B. F. Pasaribu. 2005. Ketahanan Nasional. Depok : Universitas Gunadarma
tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan
yang dinamakan ketahanan nasional.

Faktor-faktor yang mengganggu ketahanan nasional adalah berbagai macam


bentuk tindakan maupun pemikiran yang mengancam ketahanan nasional suatu
negara. Faktor-faktor pengganggu ini dapat disebut sebagai ancaman ketahanan
nasional. Ancaman ketahanan nasional dapat dikategorikan sebagai berikut :

1. Berdasarkan asal datangnya ancaman


- Ancaman dari luar, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional
yang berasal dari luar negeri.
- Ancaman dari dalam, yaitu segala ancaman terhadap ketahanan nasional
yang berasal dari dalam negeri.

2. Berdasarkan bentuk ancaman


- Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan
nasional suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik, seperti
serangan senjata, penghilangan nyawa manusia, perusakan fasilitas, terorisme,
konflik berdarah, dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun luar negeri.
- Ancaman ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu
ketahanan nasional suatu negera yang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti
perang ideologi, arus globalisasi, kepentingan politik, dan lain-lain baik berasal
dari dalam maupun dalam negeri.

1. Contoh ancaman fisik dari luar


a. Penyerangan tentara Amerika ke Irak
b. Serangan rudal Israel ke Palestina
c. Penembakan kapal patroli Indonesia oleh Malaysia
d. Agresi militer Belanda di Indonesia
e. Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia
2. Contoh ancaman ideologi dari luar
a. Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet
b. Masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri
c. Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri
d. Maraknya media propaganda asing
e. Adu domba yang dilakukan pihak asing
f. Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing
yang merugikan negara lain, seperti larangan terbang maskapai
penerbangan Indonesia ke Eropa

3. Contoh ancaman fisik dari dalam


a. Teror bom Solo
b. Penyerangan antar suku di Papua
c. Tawuran antar warga di Makassar
d. Penjarahan toko milik etnis Tionghoa oleh warga pribumi
e. Kerusuhan massa di Jakarta
f. Perusakan kantor walikota oleh warga yang marah
g. Kekejaman aparat keamanan terhadap mahasiswa saat demonstrasi
tahun 1998
h. Perusakan dan vandalisme terhadap fasilitas umum

4. Contoh ancaman ideologi dari dalam


a. Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dari dalam negeri
b. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia
c. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok
masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA
d. Adanya stereotipe tertentu yang terbentuk dalam suatu masyarakat
dalam menilai masyarakat lainnya
e. Sikap apatis terhadap pemerintah
f. Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu Negara
g. Permainan kotor para politisi dan pejabat Negara
h. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri
B. Bentuk Ancaman

a. Ancaman fisik, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu ketahanan
nasional suatu negara yang dilakukan dengan tindakan secara fisik, seperti
serangan senjata, penghilangan nyawa manusia, perusakan fasilitas, terorisme,
konflik berdarah, dan lain-lain baik berasal dari dalam maupun luar negeri.

b. Ancaman ideologis, yaitu segala bentuk ancaman yang dapat mengganggu


ketahanan nasional suatu negera yang dilakukan dalam tataran pemikiran, seperti
perang ideologi, arus globalisasi, kepentingan politik, dan lain-lain baik berasal
dari dalam maupun dalam negeri.

1. Contoh ancaman fisik dari luar

a. Penyerangan tentara Amerika ke Irak

b. Serangan rudal Israel ke Palestina

c. Penembakan kapal patroli Indonesia oleh Malaysia

d. Agresi militer Belanda di Indonesia

e. Penjajahan bangsa Eropa di Indonesia

2. Contoh ancaman ideologi dari luar

a. Perang dingin antara Amerika Serikat dan Uni Soviet

b. Masuknya berbagai kebudayaan dan paham baru dari luar negeri

c. Adanya campur tangan politik dari badan-badan asing di dalam negeri

d. Maraknya media propaganda asing

e. Adu domba yang dilakukan pihak asing


f. Pemberlakuan aturan-aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang
merugikan negara lain, seperti larangan terbang maskapai penerbangan Indonesia
ke Eropa

3. Contoh ancaman fisik dari dalam

a. Teror bom Solo

b. Penyerangan antar suku di Papua

c. Tawuran antar warga di Makassar

d. Penjarahan toko milik etnis Tionghoa oleh warga pribumi

e. Kerusuhan massa di Jakarta

f. Perusakan kantor walikota oleh warga yang marah

g. Kekejaman aparat keamanan terhadap mahasiswa saat demonstrasi tahun


1998

h. Perusakan dan vandalisme terhadap fasilitas umum

4. Contoh ancaman ideologi dari dalam

a. Munculnya paham-paham radikal dan ekstrimis dari dalam negeri

b. Munculnya berbagai aliran sesat di Indonesia

c. Provokasi dari kelompok masyarakat tertentu terhadap kelompok masyarakat


lainnya yang mengandung unsur SARA

d. Adanya stereotipe tertentu yang terbentuk dalam suatu masyarakat dalam


menilai masyarakat lainnya

e. Sikap apatis terhadap pemerintah

f. Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu Negara

g. Permainan kotor para politisi dan pejabat Negara

h. Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri

C. Penyelenggaraan Ketahanan Nasional


Pada hakekatnya Ketahanan Nasional adalah kemampuan dan ketangguhan suatu
bangsa untuk menjamin kelangsungan hidupnya. Penyelenggaraan Ketahanan
Nasional dilakukan melalui pendekatan keamanan dan kesejahteraan;

1. Kesejahteraan digunakan untuk mewujudkan Ketahanan yang berbentuk


kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai
nasionalnya menjadi kemakmuran yang adil dan merata, baik rohaniah dan
jasmaniah.

2. Keamanan adalah kemampuan dalam melindungi keberadaan bangsa, serta


melindungi nilai-nilai luhur bangsa terhadap segala ancaman dari dalam maupun
dari luar.

3. Kedua Pendekatan keamanan dan kesejateraan telah digunakan bersama-sama.


Pendekatan mana yang ditekankan tergantung pada kondisi dan situasi nasional dan
internasional. Penyelenggaraan kesejahteraan memerlukan tingkat keamanan
tertentu, demikian juga sebaliknya. Dengan demikian evaluasi penyelenggaraan
Ketahanan Nasional sekaligus memberikan gambaran tentang tingkat kesejahteraan
dan keamanan suatu bangsa.

4. Konsep Ketahanan dikembangkan berdasarkan konsep Wawasan Nusantara


sehingga konsep Ketahanan Nasional dapat dipahami dengan baik apabila telah
memhami Wawasan Nusantara. Dengan memiliki konsep Ketahanan Nasional,
maka keluaran yang hendak dicapai adalah:

a) Dari segi ideologi mampu menetralisir pengaruh ideologi yang datang dari luar.
b) Dari segi politik mampu memjabarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD l945,
sehingga mewujudkan sistem politik yang mampu menetralisir pengaruh negatif
dari pengaruh lingkungan strategis yang dihadapi.

c) Dari segi ekonomi mampu mewujudkan segi ekonomi yang tidak mudah goyah
oleh perkembanganperkembangan lingkungan strategis yang dihadapi.

d) Dari segi sosial budaya, mampu mewujudkan sosial budaya yang tidak mudah
terpengaruh budaya negatif yang datang dari luar.
e) Dari segi Pertahanan, keamanan mampu mewujudkan kekuatan pangkal dan
penyangga, sehingga mampu mecegah keinginan pihak lain yang secara fisik
berusasha menggganggu integrasi nasional bangsa Indonesia.

f) Dengan demikian diharapkan kekuatan nasional mampu melakukan


tindakan-tindakan represip terhadap gangguan-gangguan yang terjadi.

Anda mungkin juga menyukai