Oleh:
DYAH FAUZIAH HASANAH
201910330311021
B1
FAKULTAS KEDOKTERAN
2022
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM NORMAL FLORA,
PEWARNAAN GRAM, DAN PEWARNAAN SPORA
I. TUJUAN
Membuktikan bahwa di alam sekeliling kita tidak bebas dari kuman,
terdapat flora yang bersifat flora tetap maupun flora sementara
Mengetahui gambaran mikroskopik hasil pewarnaan (bentuk, susunan,
sifat terhadap pewarnaan).
Mengetahui morfologi kuman terutama spora
NAP
Intepretasi:
(1) = Rambut
Ukuran: kecil dan besar
Jumlah koloni: >10 koloni
Permukaan: kasar
Warna: keruh/ putih kekuningan
Intepretasi:
(1) = Telunjuk
Ukuran: kecil
Jumlah koloni: 4 koloni
Permukaan: licin
Warna: keruh/ putih kekuningan
SPORA
GRAM
Bentuk : Basil gram positif
Pewarnaan
Bakteri yang tahan terhadap peluntur akan mempertahankan
pewarna pertama : Berwarna ungu (Crystal violet) Gram
positif
Bakteri yang tidak tahan terhadap peluntur akan menyerap
pewarna kedua : Berwarna merah (Safranin) Gram negatif
FLORA NORMAL
Mikroorganisme sementara (transient microorganism) diisolasi dari
kulit, namun tidak selalu ada atau menetap di kulit (bakteri, jamur,
ragi, virus, dan parasi)
o Potensial pathogen Escherichia coli, Salmonella sp.,
o Non patogen
Mikroorganisme tetap (resident microorganism) menetap di kulit
yang terdapat pada Sebagian besar orang sehat yang ditemukan di
lapisan epidermis dan di celah kulit (Hutagaol, 2017)
JASAD RENIK
Flora normal di badan Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus
aureus
Flora normal di tanah Enterobactericeae
Flora normal di udara Staphylococci, Bacillus, Clostridium
V. KESIMPULAN
Mikroorganisme yang dapat tumbuh di luar atau di dalam organisme
lain membentuk flora normal. Menurut temuan penelitian, bakteri dapat
ditemukan di udara, di tanah, di bawah kuku, di rambut, dan di ujung jari
kita.
Mikroorganisme, terutama bakteri gram positif dan gram negatif,
dibedakan satu sama lain melalui pewarnaan bakteri. Bakteri gram negatif
berwarna merah karena kompleks safranin berubah menjadi merah ketika
diberi larutan alkohol, tetapi bakteri gram positif tampak ungu dalam
pewarnaan gram karena kompleks pewarna kristal violet tetap terjaga
bahkan ketika diberi larutan alkohol. Pewarnaan bakteri dapat digunakan
untuk membantu upaya pencarian dan untuk menentukan ada atau tidaknya
spora dan di mana letaknya di dalam sel.
DAFTAR PUSTAKA
Davis CP. Normal Flora. In: Baron S, editor. Medical Microbiology. 4th ed.
Galveston (TX): University of Texas Medical Branch at
Galveston; 1996. Chapter 6. PMID: 21413249.
Drexler M; Institute of Medicine (US). What You Need to Know About
Infectious Disease. Washington (DC): National Academies Press
(US); 2010. I, How Infection Works. Available from:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK209710/
Hutagaol, I. F., 2017. Identifikasi Bakteri pada Tangan Penjual Makanan di
Kawasan SD di Kelurahan Tanjung Rejo. Univrsitas Sumatera
Utara
Kharisman, I. et al., 2013. RISALAH MIKROBIOLOGI. Semarang: Asisten
Dosen Mikrobiologi FK UNS.
Putri, M. H., Sukini & Yodong, 2017. MIKROBIOLOGI. Jakarta:
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Sri, L. (2022) ‘Microbial Normal Flora : Its Existence And Their
Contribution To Homeostasis’, 22(9), pp. 1–15. doi:
10.9734/JAMB/2022/v22i930483