*Corresponding Author:
Kurnia Ritma Dhanti
Teknologi Laboratorium Medik, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Purwokerto,
Purwokerto Indonesia 53181.
E-mail:kurniaritmadhanti@ump.ac.id 8
Nurhidayah et al./Jlabmed 5 (2021) 8-17
9
Prastiyanto et al./Jlabmed 2 (2016) 110-20
Hasil
Tabel. 1 Pengamatan Makroskopis
Nama Warna Tekstur Tepi Pola Ukuran (cm)
No. Hifa udara
Isolat Permukaan Balik permukaan koloni koloni P L
Krem
1. SJ1 Hitam Di tengah Raised Radial Zonate 7,4 7,2
keoranyean
Di seluruh
2. SJ2 Hijau, krem Krem Farinaceous Smooth Radiate 5,6 5,1
permukaan
3. WS1 Krem Oranye Di tengah Adpressed Smooth Zonate 4,1 3,9
4. WS2 Hijau, krem Krem Di tengah Adpressed Smooth Zonate 3,9 3,6
5. RS Hitam Hitam Di tengah Adpressed Smooth Zonate 5,5 5,6
Di seluruh
6. SD Putih, oranye Oranye Raised Spread Zonate 8,9 8,7
permukaan
Oranye,
7. MK Putih Di tengah Cottony Irregular Arachnoid 4,2 4,4
coklat
Oranye
8. NP Krem, oranye Di tengah Aspresseed Smooth Zonate 5,6 4,4
kecoklatan
Oranye
9. TW Putih, krem Di tengah Adpressed Smooth Zonate 6,5 6,4
kecoklatan
Oranye,
10. NS Krem Di tengah Adpressed Smooth Radiate 6,9 7,1
putih
10
Nurhidayah et al./Jlabmed 5 (2021) 8-17
11
Prastiyanto et al./Jlabmed 2 (2016) 110-20
12
Nurhidayah et al./Jlabmed 5 (2021) 8-17
berbentuk rantai panjang kehijauan. termasuk tikus, kucing, kuda, kanguru dan
domba.
Sampel WS2 dan WS1 merupakan
isolat dengan satu responden, termasuk dalam Sampel SD merupakan tipe bentuk
bentuk klinis interdigitalis. Karater kulit klinis vesikuler dengan karakter kulit terdapat
mengelupas pada sela-sela jari kaki sampai sisik putih yang menyeluruh ke semua sela-
telapak kaki dan timbul rasa gatal, sesuai sela jari kaki dan menyebar hingga ke telapak
dengan penelitian Indrawati (2016) yang kaki serta timbul rasa gatal. Hal ini selaras
menemukan jamur Penicillium sp. pada air dengan penelitian Natalia et al., (2018) yang
sumur dan dapat menginfeksi manusia. Hal menyatakan bahwa Tinea pedis memiliki
ini sesuai dengan Samson dan Frisvad (2004) kecenderungan tumbuh di bagian sela-sela jari
yang menyatakan bahwa Penicillium sp. kaki karena kelembaban yang tinggi sehingga
merupakan jamur yang keberadannya terdapat memungkinkan ideal untuk pertumbuhan
di sela-sela jari kaki petani yang diduga jamur.
karena sumber air pada sawah yang
terkontaminasi dengan feses dalam badan air Febriyani (2015) juga mengemukakan tentang
yang dikeluarkan oleh manusia atau kotoran semakin lama kontak dengan pekerjaanya
hewan seperti burung dan hewan pengerat. maka peradangan atau iritasi kulit dapat
terjadi sehingga menimbulkan kelainan kulit.
4. Isolat Jamur Patogen Kode RS Kondisi ini akan semakin diperparah apabila
para petani tersebut kurang memperhatikan
Berdasarkan hasil pengamatan Gambar kebersihan dirinya masing-masing terutama
5 selaras dengan identifikasi Wangge et al., tidak selalu mencuci kaki setelah mereka
(2012). Aspergillus sp. berwarna koloni hitam selesai bekerja.
dengan permukaan bawah koloni berwarna
kekuningan sampai kehitaman, Aspergillus 6. Isolat Jamur Patogen Kode MK
sp. memiliki warna koloni hitam dan bagian
bawah koloni berwarna putih kekuningan. Berdasarkan hasil pengamatan Gambar
Secara mikroskopis vesikel berbentuk semi 4.7. selaras dengan hasil identifikasi
bulat. Konidia bulat hingga semi bulat dan Anggraeni & Usman (2015) yang
berwarna cokelat. menunjukkan bahwa isolat MK memiliki ciri-
ciri jamur Penicillium sp. koloni awalnya
Khatimah (2018) berpendapat bahwa berwarna putih, kemudian berubah menjadi
petani yang tidak menjaga kebersihan diri kuning atau kemerahan, dan warna sebalik
terutama di daerah kuku kaki dapat biasanya berwarna kuning pucat. Sedangkan
menimbulkan pertumbuhan spora jamur salah ciri mikroskopis jamur Penicillium sp. yaitu
satunya yaitu Aspergillus sp. Sampel RS memiliki hifa, konidia yang bulat, serta
merupakan tipe bentuk klinis interdigitalis memiliki sekumpulan fialid.
dengan karakter kaki responden RS kulit
mengelupas dan timbul rasa gatal dapat Sampel MK merupakan tipe bentuk klinis
disebabkan oleh Aspergillus sp. sesuai dengan vesikuler dengan kulit kering tipis, terdapat
penelitian yang dilakukan Cyrilla (2018) ruam yang cukup luas sampai kepunggung
adanya jamur Aspergillus sp. pada air sawah kaki dan timbul rasa gatal. Jamur Penicillium
juga menyebabkan penyakit infeksi pada sp. dapat menginfeksi sela-sela jari kaki
kulit. manusia karena merupakan jamur saprofit.
Kementrian Kesehatan RI. 2016. Masalah Ristiari, N.P.N., Ketut, S.M.J., Ida, A.P.S.
Penyakit Kulit. Kemenkes RI, Jakarta. 2018. Isolaai dan Identifikasi Jamur
Mikroskopis pada Rizosfer Tanaman
Khatimah, K., Mone, I., Santri, N.F. 2018. Jeruk Siam (Citrus nobilis Lour.) Di
Identifikasi Jamur Candida sp. Pada Kecamatan Kintamani, Bali. Jurnal
Kuku Jari Tangan Dan Kuku Kaki Pendidikan Biologi Undiksha. 6(1):
Petani Dusun Panaikang Desa 12-17.
Bontolohe Kecamatan Rilau Ale
12
16
Nurhidayah et al./Jlabmed 5 (2021) 8-17
1713