Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JAMUR Metarhizium anisopliae SEBAGAI HAMA DI BIDANG PERTANIAN

Diusulkan oleh:
MAYSAROH NIM: 4173341040
MUTIARA TRI RAMADANI NIM: 4173141044
NOVI AYU PAKPAHAN NIM: 4172141012
NUR PUTRI ALIYAH NIM: 4171141032

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN DAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-KEWIRAUSAHAAN

1. Judul Kegiatan :Jamur Metarhizium anisopliae Sebagai


Pengendali Hama di Bidang Pertanian
2. Bidang Kegiatan : PKM-K
3. Ketua Pelaksanaan
a. Nama Lengkap : Nur Putri Aliyah
b. INM : 4171141032
c. Jurusan : Biologi
d. Universitas : Universitas Negeri Medan
e. Alamat dan No Tel/HP : 0895391497019
4. Anggota Pelaksanaan Kegiatan : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama : DINA HANDAYANI, S.Pd., M.Si
b. NIDN : 0012088401
c. Alamat dan No Tel/HP : Gg. Tawon 3 Dusun XVII Percut Sei Tuan Deli
Serdang / 085361831885
6. Biaya Kegiatan Total
a. Kemristekdikti :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan
Medan, 18 Oktober 2018
Menyetujui:
Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Ketua Pelaksanaan Kegaiatan,
FMIPA Universitas Negeri Medan

Drs. Muhammad Yusuf Nasution, M.Si Nur Putri Aliyah


NIP: 196312091989031005 4171141032
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Universitas Negeri Medan

Prof. Dr. Sahat Siagian, M.Pd Dina Handayani, M.Pd., M.Si


NIP: 1961101041987031017 NIP: 198408122008122001
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Pembinaan Mitra
1.3 Rumusan Masalah
1.4 Tujuan Kewirausahaan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat dan Waktu Pengolahan
3.2 Sampel Pelaksanaan
3.3 Alat dan Bahan
3.4 Proses Pengelohan Jamur Metarhizium anisopliae Sebagai Pengendali Hama
3.5 Dokumentasi
BAN IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
4.2 Jadwal Kegiatan
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hama dan dapat diproduksi secara komersial sebagai bionsektida. Walaupun jamur ini
dapat menginfeksi begitu banyak serangga, ternyata intensitas serangan terbesar dan
inang yang terbaik untuk berkembangbiak adalah larva O. rhinoceros. Pada saat ini
Metarhizium anisopliae umumnya dikembangkan pada medium padat buatan maupun
medium alami dengan waktu relative lama.
Penggunaan jamur entamopatogen (jamur yang hidup dan mengambil makanan dari tubuh
serangga) dimulai sejak 1834, yakni ditemukannyaj amur Metarhizium Anisopliae. Jamur
ini telah digunakan untuk mengendalikan hama pada perkebunan kelapa di Indonesia dan
menunjukkan keberhasilan. Selain itu juga dapat digunakan untuk mengendalikan ulat
grayak (Spodopteralitura) pada kedelai di Balai Penelitian kacang.
Penggunaannnya dapat dilakukan dengan cara menebarkan spora jamur ke daerah tinggal
serangga, seperti daerah perkawinan serangga. Jamur ditebarkan selanjutnya akan
menginfeksi larva dari hasil perkawinan tersebut, maka dengan cara ini ternyata dapat
menghasilkan tingkat infeksi yang tinggi. Jamur Metarhizium Anisopliae dapat
menginfeksi dengan cara masuk ke dalam tubuh serangga melalui spirakel dan pori-pori
atau kutikula dari tubuh serangga, setelah masuk ke dalam tubuh jamur menghasilkan
perpanjangan hifa lateral yang akhirnya berkembangbiak dan mengkonsumsi organ
internal serangga.
1.2 Pembinaan Mitra
Pelaksanaan kegiatan kewirausahaan ini melibatkan kerjasama anatar pengusaha
jamur, pedagang jamur, budidaya jamur, dan lainnya. Pengusaha jamur sebagai produsen
jamur akan menjual jamur kepada pedagang jamur. Kegiatan pemasaran jamur oleh
pengusaha jamur membentuk berbagai manfaat sebagai salah satunya adalah jamur
dikelola sebagai pengendali jamur. Selanjutnya pembudidaya jamur menjual atau
mengimplementasikannya pada tumbuhan yang ingin mengendalikan hama.
1.3 Rumusan Masalah
Bagaimana cara untuk mengelola jamur sehingga dapat dijadikan sebagai pembasmi
hama pada bidang pertanian.
1.4 Tujuan Kewirausahaan
1. Dalam Pkm kewirausahaan ini akan menghasilkan sebuah produk untuk pembasmian
hama dalam bidang pertanian.
2. Untuk memudahkan para petani agar dapat membasmi serangga pada tanaman.
3. Untuk dapat mengetahui berapa banyak popoulasi larva serangga dengan
menggunakan jamur.
4. Agar dapat mengetahui berapa banyak hasil yang di dapat dari tanaman saat
menggunakan jamur Metarhizium Anisopliae dalam pembasmian serangga tersebut.
5. Untuk mengetahui keefektifan jamur Metarhizium Anisopliae sebagai biopestisida
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Klasifikasi Metarhizium anisopliae


Klasifikasi Metarhizium anisopliae dalam sistematika jamur, sebagai berikut:
Kingdom : Fungi
Divisi : Amastigomycotina
Kelas : Deutromycetes
Ordo : Moniliales
Famili : Moniliaceae
Genus : Metarhizium
Speseies : Metarhizium anisopliae
Cendawan entomopatogen merupakan salah satu jenis bioinsektida yang
digunakan untuk mengendalikan hama tanaman. Ada banyak jenis cendawan
entomopatogen salah satunya adalah Metarhizium anisopliae yang berpotensi
sebagai pengendalian tanaman hama. Pada jenis hama yang menyerang pada
tanaman akan menentukan keefektifan cendawan entomopatogen karena setiap
cendawan entamopatogen mempunyai inang yang spesifik, walapun ada yang
mempunyai kisaran inang cukup luas. Keefektifan cendawan entomopatogen juga
ditentukan oleh kondisi lingkungan, seperti curah hujan dan sinar matahri khusunya
sinar ultraviolet yang dapat merusak konidia cendawan. Konidia merupakan salah
satu organ efektif yang menybabkan infeksi pada integumen serangga yang diakhiri
dengan kematian. Oleh karena itu, monidoa cendawan tersebut dapat dieliminir.
Cendawan Metarhizium anisopliae, dapat menginfeksi beberapa jenis serangga pada
tanaman yaitu ordo dari Coleptera, Lepidoptera, Homoptera, Hemiptera, dan
Isoptera. Namun Metarhizium anisopliae paling efektif bila digunakan untuk
mengendalikan hama dari ordo Isoptera.
Metarhizium anisopliae termasuk jamur entamopatogen. Jamur
entamopatogen merupakan jamur yang berisfat parasit terhadap serangga.
Metarhizium anisopliae tidak hanya bersifat saprofit, tatepi memilikikemampuan
parasit bagi beberapa ordo serangga. Jamur Metarhizium anisopliae memproduksi
racun Cyclic peptida yang disebut destruxin, senyawa ini tersusun dari lima asam
amino yaitu prolis, isoleusin, methyl-valin, methyl-alanin, dan beta-alanin.
Destruxin memiliki efek yang menyebabkan kelainan fungsi lambung tengah,
hemocyt, tubulus malpighi dan jaringan otot pada inang. Spora Metarhizium
anisopliae masuk ke tubuh serangga melalui kulit. Spora yang telah masuk ke dalam
tubuh serangga mulai membentuk hifa mulai dari jaringan epidermis hingga seluruh
jaringan tubuh serangga dipenuhi oleh hifa. Setelah inang terbunuh kumpilan hifa
tersbut akan membentuk spora primer muncul pada kutikula serangga. Infeksi dan
penyebaran spora dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu angin, kelembapan dan
padatan inang. Angin yang kencang dan kelembapan tinggi dapat membantu
penyebaran spora dan pemerataan infeksi pada seluruh infividu pada populasi inang.
Larva mati yang terserang jamur Metarhizium anisopliae nantinya akan mengeras
dan kaku. Pada kulit larva akan tertutup oleh tepung putih yang akan berubah warna
menjadi hujau tua.

2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Dan Perkembangan


1. Suhu Dan Kelembaban
Pertumbuhan dan perkembangan Metarhizium anisopliae sangat dipengaruhi
oleh keadaan lingkungan antara lain suhu, sinar matahari, pH dan
kelembaban. Suhu dan kelembaban sangat mempengaruhi pertumbuhan
jamur Metarhizium terutama untuk pertumbuhan dan perkecambahan
konidia serta patogenesitasnya. Batasan suhu untuk pertumbuhan jamur
antara 5-35oC, pertumbuhan optimal terjadi pada suhu 23-25oC. Konidia
akan tumbuh dengan baik dan maksimum pada kelembaban 80-92 persen.
2. Sinar Matahari
Perkembangan konidia jamur M. anisopliae dapat terhambat apabila terkena
sinar matahari secara langsung. Konidia tidak akan mampu berkecambah
apabila terkena sinar matahari langsung selama satu minggu, sedangkan
konidia yang terlindung dari sinar matahari mempunyai viabilitas yang
tinggi meskipun disimpan lebih dari tiga minggu (Storey dan Garner, 1988).
Pada suhu 8oC konidia yang disimpan pada kondisi gelap selama 3-5 hari
masih mampu berkecambah 90%, sedangkan pada keadaan terang hanya
50%.
3. Derajat Keasaman (pH)
Dalam beberapa penelitian pH media berpengaruh tehadap pertumbuhan
jamur Metarhizium. Tingkat pH yang sesuai berkisar antara 3,3-8,5,
sedangkan pertumbuhan optimal terjadi pada pH 6,5.
2.3 Kebutuhan Nutrisi Jamur Metarhizium anisopliae
Ferron (1981) berpendapat bahwa sumber nutrisi dapat berpengaruh pada
pertumbuhan jamur entomopatogen. Inglod (1962) menyebutkan bahwa media jamur
harus mengandung subtansi organik sebagai sumber C, sumber N, ion anorganik
dalam jumlah yang cukup sebagai pemasok pertumbuhan dan sumber vitamin.
Metarhizium anisopliae juga memerlukan karbohidrat sebagai sumber karbon dalam
pertumbuhannya. Sejumlah penelitian menurut (Bilgrami dan Verma (1981)
menunjukkan bahwa penggunaan karbohidrat tinggi mendorong pertumbuhan
vegetatif jamur. Pembentukan konidia jamur dipengaruhi oleh kandungan protein
dalam media. Protein diperlukan untuk pembentukan organel yang berperan dalam
pembentukan apikal hifa dan sintesis enzim yang diperlukan selama proses tersebut
dan enzim juga berperan dalam aktivitas perkecambahan dan protein yang diserap
dalam bentuk asam amino (Garraway dan Evans, 1984). Jamur entomopatogen
membutuhkan oksigen, air dan sumber organik karbon dan energi. Sumber nitrogen
baik organik maupun anorganik dan bahan tambahan lain berupa mineral maupun
pemacu tumbuh juga diperlukan. Sumber karbon yang biasa digunakan sebagai
media adalah dekstrose namun dapat diganti dengan polisakarida seperti tajin atau
lipid. Nitrogen dapat disediakan dalam bentuk nitrat, amonia atau bahan organik
seperti asam amino atau protein. Makronutrisi penting yang lain adalah phospor
(dalam bentuk phospat), potassium, magnesium dan sulfur (yang disediakan dalam
bentuk sulfat maupun dalam bentuk organik, cystein atau methionine). Mikronutrisi
penting yang dibutuhkan oleh kebanyakan jamur entomopatogen adalah kalsium, besi,
tembaga, mangan, molybdenum, zinc dan vitamin B komplek, khususnya biothine dan
thiamine. Semua mikronutrisi ini biasanya terdapat dalam bahan mentah, akan tetapi
dapat dipenuhi dalam bentuk protein hidrolisat atau ekstrak yeast.
Cendawan Metarhizium merupakan jamur yang bersifat entomopatogen dan
dapat dijadikan sebagai salah satu bio-insektisida, khususnya bagi hama jenis belalang
dan kumbang penggerek. Metarhizium anisopliae dapat menembus ke jaringan atau
kutikula serangga. Menurut Thomas Mattew B. (2007), mekanisme penetrasi
Metarhizium anisopliae pada kutikula serangga dapat digolongkan menjadi empat
tahap sebagai berikut.
1. Kontak antara propagul cendawan dengan tubuh serangga.
2. Proses penempelan dan perkecambahan propagul cendawan padaa integumen
serangga.
3. Penetrasi dan invasi. Saat penetrasi menembus itegumen, cendawan dapat
membentuk tabung kecambah (appresorium). Titik penetrasi sangat
dipengaruhi oleh konfigurasi morfologi integumen. Penembusan dilakukan
secara mekanis atau kimiawi dengan mengeluarkan enzim dan toksin.
4. Destruksi di titik penetrasi dan terbentuknya blastospora. Setelah itu, spora
akan beredar ke dalam haemolymph dan membentuk hifa sekunder untuk
menyerang jaringan lainnya. Karena itu, seluruh jaringan dan cairan tubuh
serangga biasanya habis digunakan oleh cendawan, sehingga serangga mati
dengan tubuh yang mengeras.
Jamur Metarhizium anisopliae dapat hidup dengan baik di daerah kering sehingga
dapat mempermudah dalam pengaplikasian yang dilakukan petani guna membunuh
serangga atau organisme antagonis.
Cendawan Metarhizium anisopliae diformulasikan dalam bentuk semi padat,
cair, dan tepung. Beras dan jagung merupakan media formulasi cendawan dalam
bentuk semi padat. Formulasi semi padat sebenarnya dapat dibuat sendiri dengan cara
cukup praktis.
2.4 Karakteristik Metarhizium anisopliae
Metarhizium anisopliae mempunyai konidiofor tersusun tegak, berlapis, dan
bercabang yang dipenuhi dengan konidia. Konidia bersel satu berwarna hialin,
berbentuk bulat silinder dengan ukuran 9,94 x 3,96 m. cendawan ini bersifat parasit
pada beberapa jenis serangga dan bersifat saprofit di dalam tanah dengan pada sisa-
sisa tanaman. Larva dan pupa yang di inveksi Metarhizium anisopliae dicirikan ketika
ada perubahan warna menjadi kecoklatan atau hitam pada kutikula serangga. Infeksi
selanjutnya terjadi ketika serangga yang mati menjadi lebih keras dan akhirnya
ditutupi oleh hifa dari jamur yang kemudian berubah menjadi hijau sesuai dengan
spora yang menjadi dewasa.
BAB III
METODE PELAKSANAAN

3.1 Tempat dan Waktu pengolahan


Pembuatan Jamur Metarhizium anisopliae dilaksanakan selama 1 bulan yang
berlokasi di Jln. Tuasan gg Rukun No. 10
3.2 Sampel Pelaksanaan
Sampel yang digunakan dalam pembuatan ini adalah jamur Metarhizium anisopliae
dan hewan uret atau kumbang badak (Oryctes rhinoceros) yang telah terinfeksi oleh
jamur Metarhizium anisopliae.
3.3 Metode Pelaksanaan
Dalam pembuatan jamur Metarhizium anisopliae diolah menjadi sebuah produk
untuk pembasmi hama pada tanaman di bidang pertanian, yang dilakukan dengan
beberapa proses pengolahan, yaitu :
1. Alat dan Bahan
A. Alat
No. Nama Alat Jumlah
1. Ember besar 3 buah
2. Sekop 1 buah
3. Gunting 1 buah
4. Pisau 1 buah
5. Kayu 4 buah
6. Ember kecil 1 buah
7. Piring kecil 1 buah
8. Kawat 2 meter
9. Lampu petromak atau 1 buah
kapal biru
10. Tang 1 buah

B. Bahan
No. Nama Bahan Jumlah
1. Jamur Metarhizium Secukupnya
anisopliae
2. Uret (Oryctes 3 ekor
rhinoceros)
3. Limbah kandang Secukupnya
4. Serbuk kayu/gergaji 2 buah
5. sekam 4 ons
6. jerami Secukupnya
7. beras 4 ons
8. Tanah 20 liter
9. Air Secukupnya
10.

2. Prosedur Kerja
Dalam pembiakan jamur Metarhizium anisopliae perlunya perangkap untuk
menangkap uret atau kumbang. Adapun cara lampu perangkap kumbang atau
uret adalah sebagai berikut:
1. Tumpuklah limbah kandang yang belum diolah pada lokasi yang jauh
dari tanaman yang dibudidayakan
2. Campurlah limbah kandang tersebut. Hal ini dimaksudkan sebagai
penarikan kumbang atau uret untuk mendekat
3. Diharapkan uret atau kumbang akan berdatangan dan bertelur di
limbah kandang. kemudian telur menetas menjadi uret dan uret
tersebut akan mati terinfeksi oleh jamur Metarhizium anisopliae
Adapun cara pembuatan lubang perangkap uret adalah sebagai berikut:
1. Buat perangkap uret berupa lubang yang berukuran 0,5x0,5 meter
sebanyak tiga lubang tiap 1000 m2
2. Isilah lubang tersebut dengan limbah kandang yang belum diolah dan
campurkan bahan jerami, sekam, dan serbuk kayu. Kemudian taburkan
jamur Metarhizium anisopliae dan campur hingga merata
3. Diharapkan uret akan berkumpul dalam lubang perangkap tersebut dan
akan mati terinfeksi oleh jamur Metarhizium anisopliae
Melakukan pembiakan Jamur Metarhizium anisopliae yang dapat dilakukan
dengan cara alami. Adapun cara yang dilakukan untuk mengembangkan Jamur
Metarhizium anisopliae adalah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan serangga hama, seperti uret. Uret yang dipakai adalah
pada masa pertumbuhan uret ke 3
2. Uret dimasukkan ke dalam ember berkapasitas 20 liter yang telah diisi
tanah dan serbuk gergaji/kompos dengan perbandingan 1:1 kurang
lebih 1⁄2 bagian ember. Ember kemudian ditutup. Setiap liter media
diisi sekitar 3 ekor uret sehat
3. Tiga ekor uret mati terserang Jamur Metarhizium anisopliae diiris
kemudian dicampurkan ke media yang berisi uret yang sehat, atau juga
dengan ditaburi beras yang sudah ditumbuhi Jamur Metarhizium
anisopliae. Uret yang awalnya sehat akan mati dalam waktu beberapa
hari karena terinfeksi.
4. Uret yang mati dikumpulkan 2 kali seminggu yang sehat sebagai ganti
uret yang mati dan sudah ditumbuhi jamur
5. Jika dalam ember terjadi penularan oleh mikroorganisme lain, media
dalam ember dibuang, dicuci bersih, diisi dengan media yang baru lagi
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan Penunjang Rp.
2 Bahan habis pakai Rp.
3 Perjalanan Rp.
4 Seminar dan Publikasi Rp.
Jumlah Rp.

4.2 Jadwal Kegiatan


No Nama Kegiatan Waktu pelaksanaan (Bulan September – November) Keterangan
Sep Okt Nop
M-I M-I M-II M-III M-IV M-V M-I M-III
1 Rapat koordinasi PKM
2. Sosialisasi Pengajuan
Proposal
3. Penyusunan Proposal
4. Penguplodan Proposal ke
Web PKM Unimed:
https://pkm.unimed.ac.id
5. Rekapitulasi Proposal PKM
Oleh Operator
6. Workshop “Proposal PKM
Pendanaan 2019”
7. Training Of Training (ToT)
kepada Dosen Pendamping
8. Penyelesaian Perbaikan
Porposal PKM Pendanaan
2019
9. Penyelesaian Administrasi
(Password dan Username)
Proposal PKM Pendanaan
2019
10 Pengumpulan Proposal
PKM ke Web Simbelmawa
DAFTAR PUSTAKA
Heru, R., Soenandar, Meidiantie, Tjachjono. 2012. Membuat Pestisida Organik. Jakarta:
AgroMedia Pustaka

Prayogo, Yusmani. 2006. Upaya Mempertahankan Keefektifan Cendawan Entomopatogen


untuk Mengendalikan Hama Tanaman Pangan, jurnal litbang pertanian, Vol. 25 (2)

http://www.eprints.undip.ac.id [Diakses pada 20 Oktober 2018 (11.55 WIB)]


https://bukuteori.com/2017/11/17/karakteristik-metarhizium-anisopliae/ [Diakses pada 20
Oktober 2018 (10:32 WIB)]
http://p2aph.wordpress.com/2010/01/21/jamur-metarhizium-anisopliae/. [Diakses pada 20
Oktober 2018 (11:14 WIB)]
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota
Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Nur Putri Aliyah
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : Biologi
4. NIM : 4171141032
5. Tempat dan Tanggal lahir : Malaysia, 21 Agustus 1999
6. E-mail : nurputrialiyah04@gmail.com
7. No Telephone/No. Hp : 0895391497019
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD SWASTA Al SMP SWASTA SMA SWASTA Al
Manar, Percut Sei Nurul Islam Ulum Medan
Tuan Indonesia Medan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Keluar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai
ketidaksesusaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa.

Medan, 18 Oktober 2018


Pengusul

Nur Putri Aliyah


NIM: 4171141032
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Maysaroh
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : Biologi
4. NIM : 4173341040
5. Tempat dan Tanggal lahir : Tanjung Balai, 30 Juni 1999
6. E-mail : imaymarpaung@gmail.com
7. No Telephone/No. Hp :085362040229
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIS Tarbiyatul MTS.s YMPI Sei MAN Tanjung
Islamiah Tualang Raso Balai
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Keluar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai
ketidaksesusaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa.

Medan, 18 Oktober 2018


Pengusul

Maysaroh
NIM: 4173341040
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Mutiara Tri Ramadani
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : Pendidikan Biologi
4. NIM : 4173141044
5. Tempat dan Tanggal lahir : Gunung Para, 22 Desember 1999
6. E-mail : mutiaramadani1999@gmail.com
7. No Telephone/No. Hp : 085362206880
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 105453 YPAK PTPN III SMA N 1 Dolok
Gunung Para Dolok Merawan Merawan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Keluar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai
ketidaksesusaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa.

Medan, 18 Oktober 2018


Pengusul

Mutiara Tri Ramadani


NIM: 4173141044
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Novi Ayu Pakpahan
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Program Studi : Pendidikan Biologi
4. NIM : 4172141012
5. Tempat dan Tanggal lahir : Mabar, 14 November 1998
6. E-mail : nayu5709@gmail.com
7. No Telephone/No. Hp : 081375794484
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 101784 SMP N 33 Medan SMA N 19 Medan
Medan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005-2011 2011-2014 2014-2017
Keluar

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam Biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata di jumpai
ketidaksesusaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Program Kreativitas Mahasiswa.

Medan, 18 Oktober 2018


Pengusul

Novi Ayu Pakpahan


NIM: 4172141012
BIODATA DOSEN PEMBIMBING
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap : Dina Handayani, S.Pd, M.Si
2. Jenis Kelamin : Perempuan
3. Jabatan Fungsional : Asisten ahli
4. NIP : 19840812 200812 2001
5. NIDN : 0012088401
6. Tempat/Tanggal Lahir : Medan, 12 Agustus 1984
7. E-mail : dyna_h84@yahoo.co.id
8. NomorTelepon/HP : 085361831885
9. Alamat Kantor : Jln. Willem Iskandar Psr V,
Medan Estate-Medan 20221
10. Nomor Telp./Faks. : Telp.(061) 6636757/
Faks. (061) 6613319
11. Mata Kuliah Yang Diampu 1. Prak. Biologi Umum 1 & 2
2. Strategi Pembelajaran Biologi

B. Riwayat Pendidikan 5 Tahun Terakhir


S1 S2
Nama Perguruan Tinggi Universitas Negeri Medan Institut Pertanian Bogor
Bidang Ilmu Pend. Biologi Taksonomi Tumbuhan
Tahun Masuk-Lulus 2003-2007 2011-2015
Judul Hubungan Efektivitas dan Efesiensi Keanekaragaman dan
Skripsi/Tesis/Disertasi Waktu Belajar terhadap Hasil Belajar Pemanfaatan Honje di
Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Negeri Pekarangan Rumah Daerah
3 Medan Tahun Pembelajaran 2006/2007 Bogor
Nama Pembimbing Dra. Hj. Nuraini Harahap, M.Si 1. Dr. Nunik Sri Ariyanti,
M.Si
2. Prof. Mien A. Rifai, Ph.D

C. Publikasi Artikel Ilmiah dalam Jurnal


No Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor/Tahun
Nama Jurnal
.
1. Hubungan Efektivitas dan Efesiensi Jurnal Pendidikan 6(1): 10-14. April 2011
Waktu Belajar terhadap Hasil Belajar Matematika dan
Biologi Siswa Kelas XI IPA SMA Sains
Negeri 3 Medan Tahun Pembelajaran (ISSN: 1907-7157)
2006/2007
2. Perbedaan Vegetatif Dua Jenis Ekonomi Floribunda 5(2): 48-52. April 2015
Etlingera yang Dipakai Penduduk (ISSN: 0215-4706)
Bogor

D. Pengalaman Seminar
No Judul Seminar Waktu dan Tempat
1. Peserta pada Seminar International Taksonomi Tumbuhan 26 Agustus 2013 Biotrop
Bogor

E. Pengalaman Organisasi
No Nama Organisasi Tahun
1. Anggota Penggalang Taksonomi Tumbuhan Indonesia 2013-2018
2. Anggota Perhimpunan Biologi Indonesia 2016-2017

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima resikonya. Demikian biodata ini
saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan
proposal penelitian KDBK.

Medan, 30 April 2018


Yang membuat pernyataan

Dina Handayani, S.Pd, M.Si


NIP. 19840812 200812 2001
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Material Kuantitas Jumlah /Rp
Peralatan Penunjang

Jumlah

Bahan habis pakai


Jumlah

Jumlah Total Material


Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

Saya yang menandatangi surat pernyataan ini :


Nama : Nur Putri Aliyah
NIM : 4171141032
Program Studi : Pendidikan Biologi
Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Dengan ini menyatakan bahwa usulan PKM Kewirausahaan saya yang berjudul Jamur
Metarhizium anisopliae Sebagai Pengendali Hama di Bidang Pertanian. Yang diusulkan
untuk tahun 2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber lain.
Apabila kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka saya bersedia
di tuntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan seluruh
biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar– benarnya.

Medan, 18 Oktober 2018


Mengetahui / Menyetujui:
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Yang Menyatakan
Universitas Negeri Medan

(Prof. Dr. Sahat Siagian, MPd. ) Nur Putri Aliyah


NIP : 1961101041987031017 NIM : 4171141032

Anda mungkin juga menyukai