Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Disusun oleh :
KELOMPOK 2
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, dan hidayah-Nya sehingga saya selaku penulis dapat
menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas dari Mata Kuliah Mikologi ini
dengan baik.
Dalam menyelesaikan makalah ini saya memperoleh bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak,baik secara langsung maupun tidak langsung.
Dengan kerendahan hati dan rasa hormat penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Joko Susilo, SKM, M.Kes., selaku Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes Yogyakarta
2. Subrata Tri Widada, SKM, M. Sc., selaku Ketua Jurusan Analis
Kesehatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
3. Drs. Subiyono, M.Sc., selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah
Mikologi beserta tim.
4. Teman-teman Mahasiswa Jurusan Analis Kesehatan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Yogyakarta
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun sehingga
makalah ini selanjutnya dapat menjadi lebih baik. Harapan penulis semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat serta menambah pengetahuan bagi saya
dan pembaca.
Tim Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
B. Tujuan Penulisan
C. Manfaat Penulisan
A. 15
B. 15
17
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan manusia tidak dapat dipisahkan dengan makhluk hidup
lainnya sepertitumbuhan dan hewan, termasuk mikroorganisme. Sekalipun tak
kasat mata, mikroorganisme juga dapat bersifat merugikan bagi manusia
disamping juga bermanfaat untuk mikroba tertentu.Mikroba yang merugikan
disebut juga mikroba pathogen. Patogen adalah organisme
ataumikroorganisme yang menyebabkan penyakit pada organisme lain.
Kemampuan patogen untukmenyebabkan penyakit disebut dengan
patogenitas
Mikroba yang secara alamiah menghuni tubuh manusia disebut flora
normal, ataumikrobiota. Selain itu, disebutkan bahwa flora normal adalah
kumpulan mikroorganisme yang secara alami terdapat pada tubuh manusia
normal dan sehat. Kebanyakan flora normal yangterdapat pada tubuh
manusia adalah dari jenis bakteri. Namun beberapa virus, jamur, dan protozoa
juga dapat ditemukan pada orang sehat.
Untuk dapat menyebabkan penyakit, mikroorganisme patogen harus
dapat masuk ketubuh inang, namun tidak semua pertumbuhan
mikroorganisme dalam tubuh inang dapatmenyebabkan penyakit. Banyak
mikroorganisme tumbuh pada permukaan tubuh inang tanpamenyerang
jaringan tubuh dan merusak fungsi normal tubuh. Flora normal dalam
tubuhumumnya tidak patogen, namun pada kondisi tertentu dapat menjadi
patogen oportunistik.Penyakit timbul bila infeksi menghasilkan perubahan
pada fisiologi normal tubuh.
Mikroorganisme tidak saja terdapat dan hidup di lingkungan, akan
tetapi juga di tubuhmanusia. Tubuh manusia tidaklah steril atau bebas dari
mikroorganisme, begitu manusiadilahirkan ia langsung berhubungan dengan
mikroorganisme.
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
a. Untuk memenuhi tugas pada Mata Kuliah Mikologi
b. Untuk memperoleh pengetahuan mengenai jamur patogen
c. Untuk memberikan pemahaman mengenai penanganan klinis
penyakit yang disebabkan oleh jamur
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui penanganan klinis jamur patogen
b. Untuk mengetahui pengobatan jamur patogen
c. Untuk mengetahui pencegahan jamur pathogen
C. Manfaat Penulisan
1. Dapat menambah ilmu pengetahuan dalam bidang mikologi mengenai
penanganan klinis jamur patogen
2. Dapat membantu mahasiswa maupun masyarakat umum dalam
mendapat informasi mengenai penanganan klinis jamur patogen
3. Dapat meningkatkan dam mengembangkan wawasan penulis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Jamur
Jamur merupakan organisme yang terdapat dimana-mana, baik di
daerah tropic, subtropik, di kutub utara, maupu di antartika. Fungi juga
ditemukan di darat, di perairan tawar, di laut, di bawah permukaan tanah,
di kedalaman laut, di pegunungan maupun di udara. Banyak faktor
lingkungan yang mempengaruhi kehidupan fungi, antara lain kelembapan
suhu, suhu, keasaman substrat, pengudaraan dan kehadiran nutrient-
nutrien yang diperlukan.
Pendapat lain mengatakan bahwa fungi adalah nama regnum dari
sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotroph yang mencerna
makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-
selnya. Fungi ini memiliki berbagai macam bentuk. Orang awam
mengenal sebagian besar fungi sebagai jamur, kapang, khamir, atau ragi,
meskipun sringkali yang dimaksud adalah penampilan luar yang tampak,
bukan spesiesnya sendiri. Kesulitan dalam mengenal fungi sedikit banyak
disebabkan oleh adanya pergiliran keturunan yang memilki penampilan
yang sama sekali berbeda. Fungi memperbanyak diri secara seksual dan
aseksual.
Sedangkan sudut lain mengatakan bahwa fungi adalah
mikroorganisme eukaryotic yang hidup secara saprofit karena tidak dapat
melakukan fotosintesis. Pada dasarnya sel-sel fungi hampir sama dengan
sel-sel hewan. Bahkan hal ini juga yang menjadi salah satu alasan
mengapa sulit ditemukan strategi yang tepat dalam mengobati infeksi
oleh jamur tanpa berefek toksik bagi inang/hostnya. Di ala mini fungi
dapat bersifat sangat merugikan manusia dengan menimbulkan infeksi
(penyakit) dan tksin yang dihasilkan ataupun bersifat menguntungkan
dengan menghasilkan produk-produk yang dapat digunakan oleh
manusia sebagai contoh antibiotka, vitamin, asam organic dan enzim.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jamur merupakan salah satu mikroorganisme penyebab penyakit
pada manusia. Jamur dapat tumbuh dimana saja dekat dengan manusia
bahkan di dalam tubuh manusia. Ada banyak spesies yang berbeda
dengan karakteristik yang berbeda dalam fungi ini. fungiterdiri dari dinding
sel yang kaku dan juga memilki mbrane terikat. Organisme ini tidak dapat
melakukan fotosintesis karena tidak memilki klorofil. Ada banyak jamur
pathogen yang berbahaya bagi tubuh manusia dengan nama spesies
yang berbeda dan penanganan yang berbeda pula.
B. Saran
Ada banyak penyakit yang disebabkan oleh jamur dalam
kehidupan sehari-hari. Apabila udara terasa panas, maka kita harus
sering dan rajin untuk menyeka keringat yang menempel di badan.
Pakaian yang digunakan lebih baik yang dapat menyerap keringat.
DAFTAR PUSTAKA