Anda di halaman 1dari 7

LL0

ENERGT
HENTERI DAYAMINERAL
DANSUMBER
INDONESIA
REPUBLIK

ENERGI DANSUM BER DAYAMINERAL


K E P U ]'U S AME
N N T E RI
N O M O R: 1 0 B tK
l /40/MEM/2oll3

TENTAN( ;
TEKNIKKF{ USUS
OMPETEI{TENAGA
S T A N D A R D IS AKSI SI
BIDANGGEOIOCIDAIII'EP.TAMBANGAN
DAYAMINEtlAL'
MENTERIENERGIDAN SUMBETi
yang
berkentbangnyakemalual.-teknologi
Mertimbang a . bahwa dengan senrakrn d a n p e r t a m b a ngan'
d i b i l a h"gbg" ee rokl u
oag li i t a s
d i g u n a k a nd a t a mk ; ; ; i ; " u s a n a d a n n r e m iliki
yarlg
d i b u t u h k atne n a g at e i n i k k h u s u s _-
t e k n o l o gyi a n gd i p e r l u k a n ;
k e m a r n p u atne k n i s ; ; i ; ; p " , , " r t p r t t
h b a h w a s e s u a i k e i e n t u a n P a s a l l s U t r d kerja
a r r g berhak
- u r t d amemperoleh
ngNomorl3Tahun
setiaptenJga
2003 tentangKetenagakerjaan kompetensi <erja;
pengakuarr xompetel:ik;rj; nretaluisertifikasi
b a h w a b e r r l a s a r k a n p e r t i r n b a n g a n s e . bkaogranipmeat ennasdtiei m
n aagkastuedkdnai k| a m h u r u f a
d a n b , p e r l u m e m b e r l a k u k asnt a n d a r i i s a s i
khususbidanggeoIogidanpetlatttbangandalamsuatuKeputusan
Menteri'
TLN
1 9 6 7( L N T a h u n 1 9 6 7N o m o r2 2 '
Menginglat
1
t . U n d a n g - u n d a nNgo m o r1 1 T a h u n
l . l o m o2
r 831);
2, U n d a n g - u n d a n g N o m o r l S T a h u r r l g g g ( L N T a h u n 1 9 9 9 N o m o r 5 4 ' T L N
N o m o r3 8 3 3 ) ;
3. Undang-undangNomor22Tahurrlggg(l..NTahun1999Nomor60'TLN
N o m o r3 8 3 9 ) ;
4. U n d a n g - u n d a n g N o m o r 1 3 T a h u n 2 0 0 3 ( l - N T a h u n 2 0 C . 3 N o m o r 3 9 , T L N
Nomor 4279)',
5.PeraturanPemerintahNomor32Tahunl969(LNTahun1969Nomor60,
T L N N o m o r 2 9 1 6 ) s e b a g a i n r a'rahun
n a t e | a h c | i r(LN
- r b Tahun
a h d r ' r 2001
a k a l iNomor
,terakhirdengan
peraturanp"r.iiitri,-tttn]or 75 2001
1 4 1 ,l ' L N N o m o r4 1 5 4 ) ,
1 0 2 T a h u n 2 0 0 0 t a n g g a l1 0 N o v e m b e r
6 . P e r a t u r a nP e m e r i n t a hN o m o r
TLN Nr:tnor4O?-O)'
2000 (LN fafrun iOOONomor'199'
I KeputusattPresicjenNomor?-.2.8|MTahurrt200ltangga|9Agustus200
clan Errergi Nomor
B . l(eputusan lrlenteri f'ertettrrllart5;atr
J t r l i1 ! ) e 3 '
z " : i 6 iw , t z a t l MP E / 1 9 9 3t a n g g a l1 9
9 . 1 ( e p r . r t t . t s a n M e n t e r i f ' e' 1r! 1
t a9 5t ;n b a r t . c ; a t t d a n E n e r g i N o m o
Mei
S S i f Z O n t f. P E / 1 9 9 t5a n g g a2l 1

MEMLI]IJSK/TN

DAYA MINERAI-
DAl,| SL,'VIBER.rt:KNIK
Mettetaplk;ltt' KEPU.I-USANMENTER| ENf:ricI KHUSUS
it''t'tst l-L:NAGA
ir'otr'lpt'
r ENTANcsrANDAFrIiringi
AMtiA'NlcAN
siilnr'ri;crouoot DAf'lPERT
111
BABI
UMUM
KETENTUAN

Pasal1
DalamKeputusan Menteriiniyangdimaksud dengan:
1. Standardisasi Kompetensi TenagaTeknikKhususBidangGeologidan
Pertambangan yang selanjutnyadisebut Standardisasi Kompetensi
adalahproSeS merumuSkan, menetapkan, memberlakukan, menerapkan,
dan meninjau kembalistandarkompetensi dan sertifikasi
sertaakreditasi
kompetensi.
2, Standar KompetensiTenaga Teknik Khusus Bidang Geologidan
Pertambangan yang selanjutnya disebutStandarKompetensi adalah
rumusan suatu kemampuanyang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampllan dan didukungsikapsertapenerapannya di tempatkerja
yang mengacu pada unjuk kerjayang di
dipersyaratkan bidanggeologi
dan pertarnbanganmineraldan batubara'
3. Tenaga Teknik Khusus Bidang Geologi dan Pertambangan yang
selanjutnyadisebutTenagaTeknikadalahseseorang yangberpendidikan
di biciandteknikdan atau memilikipengalaman kerjadi bidanggeologi
danpertambangan mineral danbatubara.
4. Kompetensi TenagaTeknikKhususBidangGeologidan Pertambangan
yangselanjutnya disebutKompetensi adalahkemampuan TenagaTeknik
irntuf mengerjakan suatu tugas dan pekerjaanyang oilandasioleh
pengetahuan, keterampilandansikap kerja.
5. PerumusanStandar Kompetensiadalah rangkaiankegiatan sejak
pengumpulan dan pengolahan datauntukmenyusun rancangan Standar
kompetensi sampaitercapainyakonsensus darisemua pihak yangterkait.
6. Penetapan StandarKompeiensi adalahkegiatanmenetapkan rancangan
StandarKompetensi menjadi StandarKompetensi.
7. Pemberlakuan StandarKompetensi adalah kegiatanmemberlakukan
StandarKomPetensi secarawajib.
8. Penerapan StandarKompetensi adalahkegiatanmenggunakan Standar
Kompetensi.
9 . Peninjauan Kembali Standar Kompetensi adalah kegiatan
sesuaidenganhebutuhan.
StandarKompetensi
menyempurnakan
1 0 . Akreditasiadalah rangkaiankegiatanpengakuanformal kepada suatu
lembagasertifikasiyang telah memenuhipersyaratanuntuk melakukan
kegiatansertifikasi kompetensi.
1 1 . KomisiAkreditasi Kompetensi TenagaTeknikKhususBidangGeologidan
Pertambangan yang selanjutnya disebutKomisiAkreditasiadalahkomisi
yang memberikan Akreditasi.
12 LembagaSertifikasiKompetensiadalahlembagayang telah diakreditasi
u n t u km e l a k s a n a k aSne r t i f i k a sKio m p e t e n s i .
1 3 . SertifikasiKompetensiadalah proses pernberiansertifikatkornpetensi
y a n gd i l a k u k a sne c a r as i s t e n r a tdi sa n o b y e k t inf t e l a l uui j i k o m p e t e n syia n g
m e n g a c uk e p a c l a S t a n c i aKr o r r r p e t e ntst ai s i o t t adla n i a t a ui n t e r n a s i o n a l .
1 4 . SertifikatKompetensiaclalahpengakuantertulis yang diberikanoleh
i n gm e n y a t a k abna h w aT e n a g aT e k n i k
L e m b a g aS e r t i f i k a sKi o n t p e t e n ys a
telahmemilikiKomPetensi.
1 5 . M e n t e r ia d a l a hm e n t e r yi a n g b e r l a n g g L l nj ag w a b d i b i d a n gg e o l o g id a n
p e r t a m b a n g am n i n e r adl a n b a t u b a r a .
to D i r e k t u rJ e n d e r a al d a l a hD i r e k t r .Jr re n c l e r ayl a r r gb e r t a n J J u n g j a w a bd i
b i d a n gg e o l o gdi a n p e r t a m b a n g annr i t r e r adla r rl l a t u b a r a '
LL2
BAB II
R U A N GL I N G K U P

Pasal2
RuanglingkupStandardisasi mencakupseluruhkegiatan
Kompetensi yang
berkaitandenganperumusan,penetapan,
pemberlakuan, penerapan, dan
peninjauankembaliStandarKompetensiserta Akreditasidan Sertifikasi
Kompetensi.

BABIII
KOMPETENSI
TUJUANSTANDARDISASI

Pasal3
Kompetensi
Standardisasi untuk:
bertujuan
usahabidanggeologidan pertambangan
a. menunjang dalammewujudkan
penyediaan
tenagateknikkhususbidanggeologi
dan pertambangan.
b. mewujudkan peningkatan TenagaTeknikKhusus.
Kompetensi
pekerjaanpada usaha bidang
c. mewujudkantertib penyeienggaraan
geologidanpertambangan.

BABIV
KOMPETENSI
STANDAR

BagianPertama
Kompetensi
Standar
Perumusan

Pasal4
( 1 ) Direktur
Jenderal Panitia
membentuk Kompetensi
Standar
TeknikPerumusan
yang susunankeanggotaannya terdiridari unsur pemerintah,produsen,
konsumen,lembaga ilmiah/perguruan tinggi untuk menyusun konsep
Rancangan StandarKomPetensi.
(2) Direktur Jenderal membentuk Forum Konsensus yang susunan
keanggotaannyaterdiridari PanitiaTeknikPerumusan StandarKompetensi
sebagaimanadimaksud (1)
dalamayat dan pihaklainyang berkepentingan
dengan perumusandan penetapanstandar yang untuk
bersangkutan
membahaskonsep Standar Kompetensimenjadi rancanganStandar
Kompetensi.

Pasal5
(1) StandarKompetensi disusunberdasarkan:
a. Datayanglengkap dandapatdipertanggungjawabkan;
b. Kualifikasi danklasifikasiteknisbidanggeologidanpertambangan;
c. Acuanstandarinternasional, standarnegaralainatauacuanlainnya yang
relevan.
(2)
' ' KonsepRancangan yangdihasitkan
StandarKompetertsi olehPanitiaTeknik
perumusan StandarKompetensi sebagaimbna dimaksud dalamPasal4 ayat
(1 )se b e l u m dalamFor umKonsensus
d i b a h as dahttlu
ter lebih disebar luas k an
olehDirektur Jenderal kepadamasyarakat dan
standardisasi terkait
instansi
u n tu kme m per oleh
l a i n n ya tanggapan danatau masukan.
l-13
(3) Tanggapandan atau masukansebagaimana dimaksuddalam ayat (2)
disampaikankepadaDirekturJenderaldalamwaktu 30 (tiga puluh)hari
sejaktanggalpenyebarluasan.
kalender
(4) KonsepRancangan StandarKompetensisebagaimana dimaksud dalamayat
(2) sertatanggapan
dan ataumasukandariinstansiterkaitdan masyarakat
sebagaimana dimaksuddalamayat (3) dibahasdalamForumKonsensus
untukmencapai konsensusmenjadi
Rancangan StandarKompetensi.

Pasal6
(1) Perusahaan,asosiasi,badan atau lembagadapat mengajukankonsep
RancanganStandarKompetensi kepadaDirekturJenderalsebagaibahan
masukanuntukperumusan StandarKompetensi.
(2) KonsepRancangan StandarKompetensi perusahaan,asosiasi,
badanatau
lembagasebagaimanadimaksud dalamayat(1) dibahasolehPanitiaTeknik
PerumusanStandarKompetensi dan Forum Konsensusuntuk menjadi
rancanganStandarKompetensi melaluipi"osedursebagaimana dimaksud
dalamPasal5.

BagianKedua
Penetapan Kompetensi
Standar

Pasal7
(1) Direktur Jenderal mengusulkanRancangan StandarKompetensihasilForum
KonsensuskepadaPimpinaninstansi yang jawab
bertanggung di bidang
standarkompetensi profesiuntukditetapkan
menjadiStandarKompetensi
(2) StandarKompetensidiberinomordankodesesuaipedomanyangditetapkan
o l e hi n sta n si se bagaimdim
anaaksud dalamayat( 1) .

BagianKetiga
StandarKompetensi
Pemberlakuan

Pasal8
(1) Direktur mengusulkan
Jenderal StandarKompetensi dimaksud
sebagaimana
sebagaistandar
dalamPasal7 ayat(2) kepadaMenteriuntukdiberlakukan
wajib.
(2) Dalam mengusulkanpernberlakuan Standar Kompetensisebagaimana
dimaksuddalam ayat (1), DirekturJenderalmemperhatikankesiapan/
saranadanprasarana
ketersediaan penunjang.

B a g i a nK e e m p a t
PenerapanStandarKotttpetensi

Pasal9
menerapkan
Kompetensi
LembagaSertifikasi melalui
StandarKompetensi
Kompetensi
Sertifikasi
l_14
BagianKelima
Peninjauan
kembali
StandarKompetensi

Pasat10.
(1) StandarKompetensi sebagaimana dimaksud datam Pasal7 ditinjaukembali
sekurang-kurangnya setiap5 (lima)tahunsekali.
(2) Usulanpeninjauan kembaliStandarKompetensi oleh panitia
dipersiapkan
TeknikPerumusan standarKonrpetensi ataumasyarakat yang'nembutuhkan
dandiajukan kepadaDirektur Jenderal.
(3) Dalamhal Peninjauan KembaliStandarKompetensi sebagaimanadimaksud
dalamayat(2) terdapatperubahan, makapelaksanaannya melaluiprosedur
se b a g a i ma n
da dalampasal5.
i ma ksud

3ABV
' AKREDITASI
DANSERTIFIMSIKOMPETENSI

Pasal11
(1) Badan/lnstitusi
yang bertanggung jawab di bidangSertifikasiKompetensi
Profesimelakukanakreditasi
terhadapLembaga Sertifikasi
Kompetensi.
(2) selama Badan/lnstitusisebagaimana dimaksuddalam ayat (1) belum
terbentuk, prosesakreditasiterhadaplembagasertifikasi dilakukanoleh
Menteri.
/
(3) Dalamprosesakreditasi sebagaimana dimaksuddalam ayat(2), Menteri
mentbentukKomisiAkreditasiyang susunankeanggotaannya terdiridari
unsurpemerintah,produsen,konsumen, dan parapakardi bidanggeologi
danpertambangan atasusulanDirekturJenderal.
(4) KomisiAkreditasi
sebagaimana dimaksud dalamayat(2) selainmempunyai
tugas menetapkan dapatjuga memberikan
Akreditasi pertimbangan serta
saran kepada Menteri dalam pelaksanaanAkreditasidan Sedifikasi
Kompetensi.

P a s a1l 2
(1) Lembaga SertifikasiKompetensiyang telah diakreditasioleh Komisi
Akreditasi melakukan Sertifikasi
Kompetensi kepadaTenagaTeknik,
(2) Persyaratan dan tatacaraAkreditasi dan Sertifikasi
Kompetensiditetapkan
lebihlanjutolehDirektur Jenderal,
(3) UnjukkerjaLembagaSertifikasi Kompetensi sebagaimanadimaksud dalam
a ya t(1 )d i b i n ad a nd i a wasi
olehKom isiAkr editasi.
(4) Akreditasisecarainternasional terhadapLernbagaSertifikasi Kompetensi
didasarkan padaperjanjian salingpengakuan antaraKomisiAkreditasi
baik
se ca rab i l a te rama l u p un multilater al

F ) a s a1l3
(1) Pembebanan biayaAkreditasi darrSertifikasi
Konrpetensiditetapkansebagai
b e ri ku:t
a. dalam proses Akreditasi,biaya ditanggungoleh lembaga yang
mengajukan permohonan l<epada KomisiAkreditasirrntukdiakreditasi
sebagaiLembaga Seriifikasi
Kompetensi;
b. dalam prosesSertifikasi Kompetensi, biaya <litanggungoleh Tenaga
Teknik yang mengajukanpermohonankepada LembagaSertifikasi
K o mp e te nusin tu kd iber ikan
$er tifikat
Konr petensi.
115

(2) mengenaipembebanan dirnaksuddalam


biaya sebagaimana
'-' Pengaturan untuk
olehKomisiAkreditasi
lebihlanjutmasing-masing
uy"i(t) ditetapka-n
Kompetensi
dan oleh LembagaSertifikasi untukproses
pior", Akreditasi
KomPetensi.
Sertifikasi

BABVI
DANPENGAWASAN
PEMBINAAN

BagianPertama
Pembinaan

P a s a l1 4
l e n y e l e n g g a r a kpaenm b i n a a S
( 1 )D i r e k t uJr e n d e r am n t a n d a r d i s aK
s io m p e t e n s i '
d i m a k s u dd a l a ma y a t( 1 )
( 2 ) D a l a mm e n y e l e n g g a r a k pa en r n b i n a asne b a g a i m a n a
serta penyusunan
Direktur Jenderal melakukan penyebaran informasi
PedomanStandardisasi Kompetensi'
(2)
(3 ) PedomanStandardisasi Kompetensisebagaimanadimaksuddalatnayat
standardisasi Kompetensi.
mlrupakandasardalanrpelaksanaan
sebagaimana
(4) Dalanr menyusun PedornanstandardisasiKompetensi pei' dar i
timbangan
d i n ra ksudda l a ma yat( 2)Dir ektrJender
rr memper
al hatikan
Oa nma syar akai yangter kaitcjengan Teknik'
Tenaga
i n sta n si

. B a g i a nK e d u a
Pengawasan

P a s a 1l 5

(1)DirekturJenderalme|akukanpengawasanataspenerapanStandar
K o m p e t e n sdia n p e l a k s a n a aSne r t i f i k a sKio m p e t e n s i '
(2)KomisiAkreditasime|akukanpengawasanterhadapunjukkerjaLembaga
KomPetensi'
Sertifikasi
pengawasan terhadap unjuk
(3) Lembaga SertifikasiKompetensimelakukan dari
Kompetensi
SertitiXat
kerja Tenaga Teknik Yang telah memperoleh
KomPetensi'
LembagaSertifikasi

BABVII
ADMINISTRATIF
SANKSI

P a s a l1 6
titlak nterrtetttthiunjtrk kerja atatt
l-eirrbagasertifikasi Kontpetensiyarrg - i : e k r r iyl a
< r l Qt i t l a l t n e t t r e n l t hk ir r a l i f i k a s i
r n e r n b e r i k asrer r t i f i k akt e p a d al ' e l l a q a t ( o r l t i sAi k r e d i t a ssi e s t t a i
t n k s ia r j t r t i t r i s t r aosl ei l r
v a r r oc j i t e t a p k acnl i k e r t a k ast a
- yatt.c;berlaktt
n"t.""tut" n pertrndang unclang an
1L6
BABVIII
PERALIHAN
K ETENTUAN

P a s a l1 7
(1) Datam hal Badan/lnstitusi yang bertanggungjawab di bidang Sertifikasi
K o m p e t e n sPi r o f e s is e b a g a i m a ndai r n a k s u d a l a m P a s a l 1 1 a y a t ( 1 ) d a n
(2) sertaKomisiAkreditasisebagairnana dimaksuddalarnPasal11 ayat(3)
belumterbentuk,DirekturJenderalrrelakukattpelaksanaan kegiata'n Komisi
AkreditasiLembagaSertifikasi.
(2) KonrisiAkreditasisebagaimanadimaksuddalam Pasal 11 ayat (3) harus
sudah terbentuk selambat-lambatnya 2 (dua) tahun sejak ditetapkan
KeputusanMenteriini.

BAB IX
KETENTUANPENUTUP

'18
Pasal
Ketentuanyang diperlukandalam pelaksanaanKeputusanMenteriini diatur
lebihlanjutoleh DirekturJenderal.

Pasal19
DenganditetapkannyaKeputusanMenteriini, ketentuanmengenaisertifikasi
dalamKeputusan
ditetapkan MenteriPertambangan
'Energisebagaimana
Kom"petensi
dan Nomor5S5.w26lM.PE/1995 tentangKeselamatan dan Kesehatan
KerjaPertlmbanganUmum dinyatakantetapberlaku'

Pasal20
Menteriinimulaiberlakupadatanggalditetapkan.
Keputusan

di Jakarta
Ditetapkan
padatanggal15 SePtember2003
MdnleriEnergidanSumberDayaMineral

(}
I

z t \
lJv\MNdf
/Yusgiantoro

Anda mungkin juga menyukai