Hari, Tanggal : Sabtu, 01 Oktober 2022

Bacaan : Matius 6 : 25-34

Ayat-ayat yang berkesan : Ayat 25, Tuhan mengingatkan kita agar jangan
khawatir akan seperti apa dan bagaimana kehidupan yang kita jalani. Khawatir pada
dasarnya adalah sifat negatif yang harus kita hindari. Kekhawatiran semakin membuat
kita merasa bimbang dan menjadi sukar mengendalikan hati dan pikiran kita. Untuk itu,
Tuhan melalui ayat ini mengingatkan agar kita tidak perlu lagi untuk merasa khawatir,
karena apabila kita telah percaya dan menaruh iman dan pengharapan kepada-Nya,
maka Tuhan akan menggenapi dan memenuhi apa yang kita butuhkan dalam hidup ini.

Ringkasan Singkat : Melalui perikop ini, Tuhan melarang umat-Nya untuk

merasa kuatir. Kekhawatiran itu adalah perilaku menyimpang yang termasuk dosa.
Kekhawatiran atau kecemasan yang berlebihan merupakan dosa sebab seolah-olah
objek perilaku ini yang hendak menguasai dan mengendalikan kita. Oleh karena itu, kita
harus selalu menyerahkan hati dan pikiran kita, selalu menjadi pribadi yang terbuka
terhadap permasalahan melalui doa sebagai komunikasi kita kepada Tuhan. Ketika kita
telah menaruh iman percaya dan pengharapan kita kepada Tuhan, maka
sesungguhnya Tuhan pasti akan menolong kita dalam kesulitan, sebab Tuhan Allah
selalu bekerja dan berkarya di dalam umat-Nya.

Refleksi : Saya belajar bahwa seharusnya saya tidak perlu

kuatir akan bagaimana hidup saya, pertumbuhan dan kualitas diri saya sekarang dan di
masa depan. Sebab Tuhan kita baik dan murah hati, Dia tak pernah lelah untuk terus
menuntun arah kehidupan agar menjadi lebih baik lagi. Kekuatiran tidak akan membuat
kita merasa gelisah lagi karena hidup kita telah berada dalam genggaman-Nya. Untuk
itu, marilah kita mulai saat ini hingga seterusnya terus meningkatkan keimanan dan
menumbuhkan pengharapan kita di dalam Tuhan.

Aplikasi : 1. Saya tidak akan takut lagi dengan rasa kuatir.

Untuk itu saya akan terus belajar dan mengubah pola hidup saya seperti yang
diinginkan oleh Tuhan Yesus

2. Kekuatiran dan masalah lainnya tidak akan lagi menjadi penghalang bagi saya untuk
terus melayani dan beribadah kepada Tuhan. Oleh karena itu, saya ingin memotivasi
diri saya untuk terus tumbuh dan berkembang dengan membaca Alkitab sebagai
petunjuk jalan terbaik yang telah Allah dan Tuhan Yesus nubuatkan.