1.2 Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah Menguasai teknik pemindahan biakan murni dari
satu wadah (media) ke wadah ( media) yang lain secara aseptik, Mempelajari cara
mengisolasi bakteri dari lingkungan dengan metode penggoresan kuadran, Mengamati
ciri-ciri koloni bakteri tumbuh, Mengerti tentang Teknik Aseptik untuk melindungi diri
dari infeksi dan pencemaran lingkungan.
METODE
2.1 Alat dan Bahan
1. PCA
2. NB atau Akuades steril
3. Lup inokulasi (Ose)
4. Kaca penyebar
5. Rak tabung Reaksi
6. Pembakar spirtus (bunsen)
Pada media PCA / NA yang kita gunakan pada bagian bawah cawan petri
kita gambar terlebih dahulu 4 kuadran
Mengambil bakteri yang kita miliki yang dominan pada populasi campuran
hasil dari screening bakteri menggunakan ose bulat secara aseptik untuk
goreskan bakteri yang kita ambil tadi secara zigzag menggunakan ose
secara halus jangan sampai sobek di media agar PCA atau NA.ditutup
Setelah menggores pada kuadran 1, maka tarik menggunakan ose pada bagian
ujung kuadran 1 untuk menggores pada kuadran
Tarik menggunakan ose pada bagian ujung kuadran 2 untuk menggores
pada kuadran 3 dan tarik menggunakan ose pada bagian ujung kuadran 3
Tabel 1. Karakteristik Isolat Bakteri dari Spons yang menyerupai Fascaplysinopsis sp.
Karakteristik Koloni
Kode Isolat
Bentuk Warna Tepian Elevasi
Fr(1) Circular Kuning Convex Entire
Fr(2) Circular Putih Entire Raised
Fr(3) Filamentous Putih Filiform Flat
Fr(4) circular Putih Curied Crateriform
Tabel 2. Karakteristik Isolat Bakteri dari Spons yang menyerupai Agelas sp.
Karakteristik Koloni
Kode Isolat
Bentuk Warna Tepian Elevasi
Am(1) Circular Kuning Entire Craseriform
Am(2) Circular Putih Entire Flat
Am(3) Circular Coklat Undulate Raised
Am(4) Rhizoid Coklat Filiform Flat
Am(5) Circular Putih Entire Flat
Am(6) Circular Orange Entire Umbonate
3.2 Pembahasan
Hasil isolasi dan kultur bakteri yang telah diperoleh, selanjutnya dipisahkan dan
ditumbuhkan kembali pada media yang baru, hal ini bertujuan untuk memastikan
bakteri tersebut sudah murni. Koloni murni dapat ditandai dengan kesamaan bentuk,
warna, ataupun ukuran dari bakteri tersebut. Setelah proses pemurnian bakteri
tersebut selesai, kemudian diamati pertumbuhannya untuk mendapatkan karakterisasi
bakteri tersebut (Tabel 2). Untuk karakterisasi koloni (Arie, 2020)
Jumlah isolat bakteri dari spons yang menyerupai Fascaplysinopsis sp.
lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah isolat bakteri dari spons yang menyerupai
Agelas sp. Hasil ini kemungkinan disebabkan oleh perbedaan jenis spesies spons
(Rizka, 2013). Jumlah isolat bakteri dari kedua spons yang sedikit dapat diakibatkan
karena kurangnya salinitas pada media yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri
simbion spons yang merupakan bakteri halofilik (Sidharta, 2000).
Berdasarkan tabel 1, isolat bakteri Fr(1), Fr(2), Fr(3) dan Fr(4) memiliki koloni yang
dominan berbentuk circular dengan warna dominan adalah putih. Pada tabel 2, isolat
Am(1), Am(2), Am(3), Am(4), Am(5), dan Am(6) memiliki bentuk dominan koloni yang sama
seperti pada tabel 1 yaitu circular atau memiliki tepian yang teratur/rata namun memiliki
warna dominan putih dan coklat. Hal ini disebabkan karena kepadatan dan kerapatan
sel bakteri serta ketersediaan nutrisi dalam media (Willey, dkk. 2008)
Selain cara diatas, identifikasi bakteri juga dapat dilakukan melalui metode
pewarnaan Gram. Pewarnaan gram merupakan metode yang paling umum untuk
mendeteksi keberadaan suatu bakteri (Lio-Po et al., 2001). Pewarnaan gram akan
membagi bakteri kedalam kua kelompok yaitu gram positif dan gram negatif. Gram
positif adalah bakteri yang memiliki dinding sel peptidoglycan yang tebal yang
akan mempertahankan warna kristal violet pada saat pencucian dengan alkohol 95%
dalam proses pewarnaan gram. Dalam kegiatan PKL ini bakteri probiotik yang
terisolasi adalah bakteri gram positif. (Bella, 2019)
KESIMPULAN
Bakteri simbion spons dari perairan Tongkeina yang berhasil diisolasi berjumlah
sepuluh isolat. Empat isolat berasal dari jenis spons Facaplysinopsis sp. dan enam
isolat berasal dari spons jenis Agelas Sp. Kesepuluh isolat bakteri tersebut memiliki
karakteristik yang umumnyaberwarna putih dan kuning dengan bentuk circular. Dua
dari sepuluh isolat bakteri tergolong dalam Gram positif berbentuk coccus dan sisanya
tergolong dalam Gram negatif berbentuk basil (batang pendek).
DAFTAR PUSTAKA