Menurut Pelczar dan Chan (1986), terdapat beberapa metode untuk mengisolasi
biakan murni mikroorganisme, yaitu :
1. Cawan gores: Inokulum digoreskan di permukaan medium agar nutrient, dalam
cawan petri, dengan jarum pindah (lup inokulasi). Di antara garis-garis goresan akan
terdapat sel-sel yang cukup terpisah-pisah sehingga dapat tumbuh menjadi koloni-
koloni terpisah.
2. Cawan tebar: Setetes inokulum diletakkan di tengah-tengah medium agar nutrient,
dalam cawan petri, dan dengan menggunakan batang kaca bengkok yang steril,
inokulum itu disebarkan di permukaan medium. Batang yang sama dapat digunakan
untuk menginokulasi pinggan kedua untuk menjamin penyebaran sel-selnya dengan
baik. Pada beberapa pinggan akan muncul koloni-koloni yang terpisah.
3. Cawan tuang: Dengan lup inokulasi, pindahkan satu lup penuh suspense asal ke
sebuah tabung (medium agar cair steril yang agak dingin). Tabung tersebut
digelindingkan di antara kedua tangan agar inokulumnya tercampur secara merata.
Pemindahan serupa dilakukan pada tabung-tabung selanjutnya. Isi setiap tabung
dituangkan ke dalam cawan petr i terpisah. Setelah inkubasi, cawan-cawan diperiksa
kalau-kalau ada koloni-koloni yang terisolasi. Dari cawan yang berisikan koloni-
koloni terisolasi, dapat diisolasi biakan murni mikroorganisme dengan memindahkan
seebagian dari satu koloni ke dalam tabung berisi medium steril.
Menurut Pelczar dan Chan (1986), Perbedaan isolasi dan inokulasi adalah Isolasi
merupakan proses pemindahan mikroorganisme dari lingkungan ke medium
sedangkan inokulasi proses pemindahan mikroorganisme dari medium ke medium
yang lebih steril lagi.
Metode yang digunakan pada praktikum kali ini adalah streak plate. Metode ini
digunakan untuk menumbuhkan bakteri aerob dan bertujuan untuk memisahkan bakteri
secara individual. Metode ini efektif untuk pengamatan morfologi dan identifikasi,
namun bentuk dan struktur kurang diperhatikan kecuali untuk bakteri yang banyak
kemiripan morfologinya. Percobaan dilakukan dengan membagi petridish yang berisi
medium agar dalam empat bagian. Ose yang telah mengandung bakteri digoreskan
dengan arah zig-zag pada bagian pertama. Kemudian, ose difiksasi dengan api agar steril.
Selanjutnya, ose yang telah difiksasi ditempelkan sebentar pada bagian akhir goresan di
bidang pertama baru kemudian digoreskan pada bidang kedua. Cara tersebut dilakukan
hingga bidang terakhir, yaitu bidang ke empat.
Goresan pada bidang pertama merupakan goresan paling tebal dan koloni
bakterinya masih bertumpuk-tumpuk. Semakin banyak gerakan penggoresan maka
jumlah bakteri pada ose akan berkurang sehingga goresan pada bidang keempat akan
meninggalkan koloni bakteri individual yang sudah terpisah satu sama lain.
Daftar Pustaka
Jutono, Hartadi, S., Kabirun, S., Susanto, Suhadi. 1980. Mikrobiologi Umum. Departemen
Mikrobiologi Pertanian UGM, Yogyakarta.
Singleton dan Sainsbury. 2006. Dictionary of Microbiology and Molecular Biology 3rd Edition.
John Wiley and Sons. Sussex, England.
Talaro, K.P. and A. Talaro. 1999. Foundations Mikrobiologi, 3th edition. MC Graw Hill: Mexico.