4. Nindy Parenty
SEKOLAH VOKASI
IPB UNIVERSITY
2020
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Praktikum bertujuan untuk menguasai teknik pemindahan biakan murni dari
satu wadah (media) ke wadah (media) yang lain secara aseptik, mempelajari cara
mengisolasi bakteri dari lingkungan dengan metode penggoresan kuadran, serta
mengamati ciri-ciri koloni bakteri tumbuh.
METODE
2.1 Alat dan Bahan
Alat :
1. Lub inokulasi (ose) 4. Pembakar spirtus (bunsen)
2. Kaca penyebar 5. Tabung reaksi bertutup ulir
3. Rak tabung reaksi
Bahan :
Ose dicelupkan ke
Mulut tabung dibakar tabung media 1,
Tabung ditutup rapat
kembali ditransfer ke tabung
media 2 tanpa fiksasi
3.1 Hasil
Tabel 1. Karakteristik morfologi isolat murni bakteri simbion Phylidiella
pustulosa dan Thuridilla lineolata
Phylidiella pustulosa 18
Thuridilla lineolata 22
3.2 Pembahasan
Prinsip dari isolasi mikroba adalah memisahkan atau memindahkan mikroba
tertentu dari lingkungannya di alam dan menumbuhkannya di media buatan
sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni (Mikdarullah 2017).
Berdasarkan pengamatan terhadap bentuk, warna, dan corak/pola sampel, maka
diketahui 2 jenis sampel, yakni Phyllidiella pustulosa dan Thuridilla lineolata. P.
pustulosa dengan ciri-ciri yaitu memiliki ukuran tubuh yang terbilang besar dari
antara spesies nudibranch lainnya. Sedangkan T. lineolata memiliki ukuran tubuh
yang sangat kecil, samping, berwarna biru cerah dan pola berwarna orange dan
garis melingkar di sepanjang tubuhnya. Pengamatan terhadap sebaran kultur pada
media memperlihatkan adanya pertumbuhan bakteri yang ditandai dengan
terbentuknya koloni pada permukaan media. Ini berarti menandakan terdapat
bakteri yang hidup bersimbion atau berasosiasi dengan P. pustulosa dan T.
lineolata (Arie et al, 2020).
Dari pengamatan yang dilakukan terlihat adanya beberapa koloni yang
muncul yang tumbuh memiliki berbagai bentuk, ada yang bulat dan ada juga yang
bergelomban. Untuk mendapatkan isolat murni, maka dilanjutkan dengan kultur
gores kuadran. Setelah diinkubasi selama 1 x 24 jam, maka didapatkan jumlah
koloni tunggal dari Phylidiella pustulosa sebanyak 18 koloni dan dari Thurudilla
lineolata 22 koloni (Arie et al, 2020).
Hasil isolasi dan kultur bakteri yang telah diperoleh, selanjutnya dipisahkan
dan ditumbuhkan kembali pada media yang baru, hal ini bertujuan untuk
memastikan bakteri tersebut sudah murni. Koloni murni dapat ditandai dengan
kesamaan bentuk, warna, ataupun ukuran dari bakteri tersebut. Setelah proses
pemurnian bakteri tersebut selesai, kemudian diamati pertumbuhannya untuk
mendapatkan karakterisasi bakteri tersebut (Arie et al, 2020).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang didapatkan melalui jurnal, diperoleh
karakteristik morfologi isolat murni bakteri dengan kode PHP 01, yaitu berbentuk
bulat, elevasi/ketinggian cembung, pinggiran bergelombang, berwarna putih krem,
serta memiliki kekeruhan yang buram. Bakteri dengan kode PHP 02 berbentuk
tidak beraturan, elevasi/ketinggian menonjol, pinggiran bergelombang, berwarna
putih krem, serta memiliki kekeruhan yang buram. Sedangkan pada bakteri
dengan kode THL 03 berbentuk tidak beraturan, elevasi/ketinggian menonjol,
pinggiran lobate, berwarna kuning, serta memiliki kekeruhan yang tembus cahaya.
Jumlah koloni tunggal bakteri Phylidiella pustulosa dan Thuridilla lineolata
masing-masing yaitu sebanyak 18 dan 22 koloni.
DAFTAR PUSTAKA
Arie, AK. et al. 2020. Isolasi dan Skrining Aktivitas Antibakteri dari Bakteri
Simbion Nudibranchia Phylidiella pustulosa dan Thuridilla lineolata.
Jurnal Pesisir dan Laut Teropis. 8(2): 40-47.
Sabbathini, GC. et al. 2017. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Genus Spingomonas
dari Daun Padi (Oryza sativa) di Area Persawahan Cibinong. Jurnal
Biologi. 6(1): 59-64.
Lestari, LA. et al. 2018. Dasar-dasar Mikrobiologi Makanan di Bidang Gizi dan
Kesehatan. Yogyakarta (ID): UGM Press.
Mikdarullah, Nugraha, A. 2017. Teknik Isolasi Bakteri Proteolitik dari Sumber
Air Panas Ciwidey, Bandung. Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur. 15(1):
11-14.