Anda di halaman 1dari 20

ISOLASI DAN INOKULASI

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Disekitar kita terdapat berbagai macam mikroorganisme dengan

tempat hidup, bentuk dan ciri yang berbeda-beda. Untuk dapat

membedakan dan mengidentifikasi mikroorganisme tersebut, perlu

dilakukan pemisahan atau pemindahan mikroorganisme dari lingkungan

asalnya (alam) ke medium lalu ditumbuhkan menjadi biakan murni.

Isolasi merupakan usaha untuk memisahkan mikroorganisme dari

lingkungan asalnya atau alam ke medium baru untuk mendapatkan kultur

murni. Terdapat empat metode yang dapat dilakukan untuk mengisolasi

mikroorganisme yaitu metode gores, metode tabur, metode sebar dan

metode tuang.

Inokulasi merupakan suatu usaha untuk memindahkan mikroorganisme

dari medium yang lama ke medium yang baru. Dalam metode inokulasi

dilakukan tiga metode yaitu medium tegak, miring.

Percobaan isolasi dan Inokulasi sangat penting untuk dilakukan karena

dapat memudahkan kita untuk membedakan mikroorganisme patogen dan

non patogen yang ada disekitar kita. Adapun medium yang digunakan

pada praktikum ini adalah medium ekstrak agar (TEA) sedangkan bakteri

yang digunakan adalah bakteri salmonella typosa.

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana mengetahui teknik inokulasi dan teknik isolasi

mikroorganisme dari mikroba ?

2. Bagaimana bentuk pertumbuhan mikroba dari masing-masing medium

setelah diinkubasi ?

C. Maksud Praktikum

Adapun maksud dari praktikum ini adalah untuk mengetahui dan

memahami teknik isolasi dan inokulasi mikroba disekitar kita.

D. Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk menentukan bentuk

koloni, elevasi, tepi dan struktur dalam dari mikroorganisme hasil isolasi

danri substrat padat, cair, dan lingkungan dalam medium suatu mikroba.

E. Manfaat Praktikum

Adapun manfaat dari praktikum ini adalah untuk mengatahui cara

mengisolasi mikroorganisme dengan metode agar tuang, gores, tabur, dan

sebar, serta cara menginokulasi mikroorganisme dengan metode agar

miring, agar tegak dan medium cair.

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Teori Umum

Teknik isolasi mikroorganisme adalah suatu usaha untuk

menumbuhkan mikroba diluar dari lingkungan alaminya. Pemisahan

mikroorganisme dari lingkungannya ini bertujuan untuk memperoleh

biakan bakteri yang sudah tidak bercampur lagi dengan bakteri lainnya

disebut dengan biakan Murni (Zaraswati, 2008).

Untuk isolasi harus diketahui cara-cara menanam dan menumbuhkan

mikroba pada medium biakan serta syarat-syarat lain untuk

pertumbuhannya. Mikroba jarang terdapat di alam dalam keadaan murni.

Kebanyakan merupakan campuran bermacam-macam spesies mikroba.

Macam-macam cara mengisolasi dan menanam mikrobia adalah : 1).

Speread plate method (cara tebar/sebar), 2). Streak platemethod (cara

gores), 3). Pour plate method (cara tabur) (USD, 2016).

Inokulasi merupakan suatu cara untuk memindahkan biakan murni dari

suatu media ke media lain yang sama atau berbeda. Biakan murni (pure

culture) = inokulan, merupakan biakan hasil isolasi yang terdiri dari satu

jenis mikroorganisme (Agnes, 2015).

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

Teknik inokulasi meliputi (Cappucino, 2013) :

a. Metode menggunakan medium cair, dimana agar dicairkan dengan

menggunakan penangas air mendidih dan dituang kedalam cawan

petri yang memberikan luas permukaan yang besar untuk mengisolasi

dan mempelajari mikroorganisme.

b. Metode menggunakan medium miring yaitu, pada kondisi cair media

padat ditempatkan dalam tabung uji, yang kemudian dibiarkan

mendingin dan memadat pad aposisi miring sehingga akan

menghasilkan agar atau medium miring. agar miring digunakan untuk

memelihara biakan murni.

c. Metode menggunakan medium tegak, yaitu pada kondisi serupa

dimana media padat pada kondisi cair ditempatkan dalam tabung dan

dibiarkan memadat dalam posisi tegak sehingga menghasilkan

medium tegak. Ini digunakan untuk mempelajari kebutuhan gas pada

mikroorganisme.

Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam keadaan cair atau padat.

Dalam biakan cair, mikroorganisme menunjukkan ciri pertumbuhan

tersendiri. Kekeruhan yan dilihat pada medium terjadi akibat pertumbuhan

mikroorganisme. Jumlah mikroorganisme yang diperlukan cukup banyak

agar terlihat keruh (lazimnya sekitar 106 sel/ml) Bila pertumbuhan

mikroorganisme menumpuk maka di bagian dasar tabung akan terlihat

sedimen. sebaliknya, bila pertumbuhan mikroorganisme ini sedikit maka

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

terlihat sebagai partikel berupa lapisan tipis pada permukaan, Kadangkala

pertumbuhan yang terlihat pada medium merupakan gabungan dari

kekeruhan, sedimen, pelikel (Oetomo, 1990).

Penanaman pada media padat (Hasyimi, 2010)

1. Ose distrerilkan dengan cara dibakar diatas api/lampu spirtus (lampu

bunsen) atau api gas sampai membara. Selain ose, dapat juga

digunakan lidi kapas yang telah di sterilkan.

2. Setelah ose dingin, ose digunakan untuk mengambil specimen

kemudian dipulaskan pada salah satu ujung permukaan media.

3. Dengan ose yang lain (sterile), pulaskan yang kering dengan digores-

goreskan lagi ke kanan dengan salah satu ujung ose, selanjutnya

dengan sisi ujung ose yang lain dari yang pertama, digores-gorekan

pula ke kanan seperti yang pertama.

4. Dengan ose yang dimiringkan, goresan kedua gores-goreskan kembali

ke kanan, kemudian dengan isi ose yang lain, ose dimiringkan untuk

melakukan goresan ketiga dan ratakan kekanan dan bawahnya.

5. Ose di sterilkan dengan dibakar, dikembalikan ke tempatnya. Media

segera dimasukkan ke incubator 37 0C selama 24 jam.

Adapun tujuan isolasi dan inokulasi yaitu untuk memperoleh isolate,

inokulum dari, atau biakan campuran, mengetahui sifat-sifat fisiologis

mikroorganisme, perbanyakan mikroorganisme atau rekulturasi, dan

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

perhitungan jumlah mikroorganisme dan pengujian sensivitas untuk

diagnostik (Harti, 2015).

B. Uraian Bahan

1. Air suling (Ditjen POM, 1979)

Nama resmi : Aqua destillata

Sinonim : Aquades

RM / BM : H2O / 18,02

Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau, tidak

berasa.

Kegunaan : Sebagai sumber nutrien mikroba dan pelarut

medium.

Penyimapanan : Dalam wadah tertutup baik.

2. Agar (Ditjen POM, 1979)

Nama resmi : Agar

Sinonim : Agar-Agar

Pemerian : Berkas potongan memanjang, berlekatan atau

berbentuk keping, serpih atau butiran, jingga

lemah kekuningan sampai kuning pucat atau

berwarna, tidak berbau atau lemah, rasa

berlendir.

Kelarutan : Praktis tidak larut dalam air , dan larut dalam air

mendidih.

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

Kegunaan : Sebagai bahan pemadat medium.

C. Uraian Bakteri

1. Salmonella Thyposa (Tjitrosoepomo, 2007)

Kingdom : Bakteri

Filum : Proteobakteria

Classis : Gamma proteobakteria

Ordo : Enterobakteriales

Family : Enterobakteriakceae

Genus : Salmonella

D. Prosedur Kerja (Anonim, 2017)

1. Inokulasi

a. Medium Cair

Suspensi bakteri 20 L atau 1 ose

Dimasukkan ke dalam medium cair 10 mL

Bungkus dan inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu

ruangan 3 x 24 jam

b. Medium miring

Disiapkan medium padat 5-7 mL

Disuspensi bakteri 20 L atau 1 ose dengan cara di gores

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

Bungkus dan inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu

ruangan 3 x 24 jam

c. Medium tegak

Disiapkan medium padat 5-10 mL

Disuspensi bakteri 20 L atau 1 ose dengan cara di tusuk

Bungkus dan inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu

ruangan 3 x 24 jam

2. Isolasi

a. Metode tabur

Disiapkan medium padat 10 mL

Masukkan ke dalam cawan petri biarkan memadat

Taburkan 1 gr sampel padatan

Inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu ruangan 3 x

24 jam

b. Metode Sebar (Spread Plate)

Disiapkan medium padat 9 mL

Masukkan ke dalam cawan petri biarkan memadat

Masukkan 1 mL sampel cair

Sebarkan secara merata

Inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu ruangan 3 x

24 jam

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

c. Metode Tuang (Pour Plate)

Disiapkan medium padat 9 mL dan 1 mL sampel

Masukkan ke dalam cawan petri biarkan memadat

Inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu ruangan 3 x

24 jam

d. Metode Gores (Streak)

Sterilkan ose bulat

Ambil satu ose sampel

Gores di medium yang berada di cawan petri

Inkubasi. Bakteri : 37oC 1 x 24 jam. Jamur : suhu ruangan 3 x

24 jam

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

BAB III

KAJIAN PRAKTIKUM

A. Alat

Alat-alat yang digunakan yaitu Bunsen, Cawan petri, Erlenmeyer, Ose

lurus, Ose bulat, Sendok tanduk dan Tabung reaksi.

B. Bahan

Bahan yang digunakan yaitu Aluminium foil, Bakteri Salmonella

Typosa, Dancow, Hydro Coco, Medium TEA, Plastik wrab, Sambal

Indofood dan kotoran telinga.

C. Cara Kerja

Isolasi

a. Metode Tuang

1. Siapkan alat dan bahan

2. Masukkan sampel (Hydro Coco) 1 ml ke dalam cawan petri

3. Tambahkan medium TEA sebanyak 9 ml dan homogenkan

4. Inkubasi selama 1-3 x 24 jam

5. Amati dan gambar

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

b. Metode Sebar

1. Siapkan alat dan bahan

2. Teteskan beberapa tetes cairan sampel (Sambal Indofood) yang

akan diperiksa di atas permukaan medium TEA dalam cawan

petri.

3. Dengan menggunakan spatel dryglasky, sebar seluas mungkin

di atas permukaan medium.

4. Diinkubasikan secara terbalik cawan petri tersebut selama 1 x

24 jam pada suhu 370C diamati pertumbuhan yang terjadi.

Kemudian dilanjutkan diinkubasi 3 x 24 jam pada suhu kamar

diamati pertumbuhan yang terjadi.

c. Metode Gores

1. Masukkan 9 ml medium TEA ke dalam cawan petri

2. Ratakan medium dengan menggerakkan dalam bentuk angka 8

3. Biarkan selama beberapa menit hingga memadat

4. Panaskan ose bulat sebelum digunakan

5. Ambil kotoran telinga

6. Lalu goreskan pada medium

7. inkubasi selama 1-3 x 24 jam

8. Amati dan gambar

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

d. Metode tabur

1. Siapkan alat dan bahan

2. Timbang sampel (Dancow) 1 gram

3. Masukkan medium sebanyak 9 ml

4. Ratakan dengan menggerakkannya dalam bentuk angka 8

5. Biarkan selama beberapa menit hingga memadat

6. Taburkan sampel (Dancow) pada cawan petri yang berisi

medium

7. Inkubasi selama 1-3 x 24 jam lalu amati dan gambar

Inokulasi

a. Metode Agar Tegak

1. Siapkan alat dan bahan

2. Masukkan medium TEA sebanyak 10 ml kedalam tabung

3. Biarkan memadat

4. Masukkan bakteri Salmonella Thyposa dengan cara bakteri

ditusuk dengan ose lurus

5. Diinkubasi 1 x 24 jam

6. Diamati dan digambar

b. Metode Agar Miring

1. Siapkan alat dan bahan

2. Masukkan medium TEA sebanyak 10 ml kedalam tabung

3. Biarkan memadat dengan cara dimiringkan

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

4. Masukkan bakteri Salmonella Typosa dengan cara bakteri di

gores secara zig-zag dengan ose bulat

5. Diinkubasi 1 x 24 jam

6. Diamati dan digambar

c. Metode Cair

1. Siapkan alat dan bahan

2. Masukkan medium TEA sebanyak 10 mL kedalam tabung

3. Biarkan memadat

4. Masukkan bakteri Salmonella Typosa dengan cara bakteri di

aduk dengan ose bulat

5. Diinkubasi 1 x 24 jam

6. Diamati dan digambar

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

BAB IV

KAJIAN PRAKTIKUM

A. Data Pengamatan

1. Pengamatan Inokulasi Bakteri

Medium
Kel. Bakteri Medium
MediumTegak Medium Cair
Miring

ST
(Salmonella Arborescent Tbud Sedimet/anaerob
Typosa)

2. Pengamatan Isolasi Jamur

No Nama sampel Metode Bentuk koloni Elevasi Tepi

1. Tai telinga Gores Circular Convex Entire

2. Sambal Sebar Tbud Tbud Tbud

Indofood

3. Hydro Coco Tuang Filamentous Umbonate Lobate

4. Dancow Tabur Circular Convex Entire

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

B. Pembahasan

Isolasi merupakan suatu usaha untuk memisahkan mikroorganisme

dari lingkungan asalnya atau alam ke medium baru untuk mendapatkan

kultur murni. Inokulasi merupakan suatu usaha untuk memindahkan

mikroorganisme dari medium yang lama ke medium yang baru. Adapun

tujuan isolasi dan inokulasi yaitu untuk memperoleh kultur murni dari

mikroorganisme serta untuk mengidentifikasi mikroorganisme yang

bersifat patogen dan non patogen yang ada disekitar kita.

Terdapat empat metode yang dapat dilakukan untuk mengisolasi

mikroorganisme yaitu metode gores, metode tabur, metode sebar dan

metode tuang. Sedangkan pada inokulasi ada tiga metode yang dilakukan

yaitu medium tegak, miring dan medium cair.

Pada percobaan inokulasi kita menggunakan medium tegak, medium

miring dan medium cair Sedangkan pada percobaan isolasi digunakan

metode tuang, sebar, tabur, dan gores. Adapun medium yang digunakan

adalah medium tauge ekstrak agar (TEA). Berdasarkan konsistensinya TEA

termasuk medium padat. Medium TEA digunakan untuk menumbuhkan

khamir dan kapang (medium jamur).

Pada percobaan inokulasi, bakteri yang digunakan adalah bakteri

Salmonella thyposa. Pada medium cair didapatkan bentuk koloni

sediment/anaerob, medium tegak didapatkan bentuk koloni arborescent

sedangkan pada medium miring bentuk koloninya tidak bisa diamati.

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

Pada pengamatan isolasi jamur dengan sampel kotoran telinga

metode gores bentuk koloni circular, elevasi convex dan tepi entire.

Sampel sambal indofood metode sebar, tidak bisa untuk dihitung hal ini

dikarenakan pada medium tidak terdapat jamur. Sampel Hydro coco

metode tuang, bentuk koloni filamentous, elevasi umbonate, tepi lobate.

Sampel Dancow metode tabur, bentuk koloni circular, elevasi convex dan

tepi entire.

Adapun faktor kesalahan pada inokulasi bakteri metode miring yaitu

agar yang digunakan pada medium TEA kurang bagus sehingga medium

yang harusnya miring, menjadi tegak (medium rusak). Hal tersebut

membuat bakteri tidak dapat tumbuh.

Adapun faktor kesalahan pada isolasi jamur metode sebar yaitu

terletak pada agar yang digunakan pada medium TEA kurang bagus

sehingga medium rusak. Selain itu, cairan sambal Indofood yang terlalu

banyak di atas permukaan medium, membuat jamur tidak dapat tumbuh.

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Pada pengamatan inokulasi dengan menggunakan bakteri Salmonelaa

Thyposa pada bentuk koloni medium agar tegak yaitu arborescent,

bentuk koloni medium agar miring yaitu tbud (tidak bisa untuk diamati),

bentuk koloni medium cair sediment/anaerob.

Pada pengamatan isolasi jamur dengan sampel kotoran telinga metode

gores bentuk koloni circular, elevasi convex dan tepi entire. Sampel

sambal Indofood metode sebar, tbud. Sampel Hydro coco metode tuang,

bentuk koloni Filomentous, elevasi umbonate, tepi lobate. Sampel Dancow

metode tabur, bentuk koloni circular, elevasi convex dan tepi entire.

B. Saran

Sebaiknya praktikan lebih memahami prosedur kerja agar praktikum

berjalan lebih efektif, dan juga praktikan harus berhati-hati dalam

menggunakan alat saat praktikum.

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

DAFTAR PUSTAKA

Anonim., 2017, Mikrobiologi Dasar, Universitas Muslim Indonesia,


Makassar.

Cappucino, J., 2013, Manual Laboratorium Mikrobiologi, EGC, Jakarta.

Harti, Agnes Sri. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi. Nuha Medika. Jakarta.

Hasyimi, Muhammad. 2010. Mikrobiologi parasitologi untuk mahasiswa


keperawatan. TIM. Jakarta.

Laboratorium mikrobiologi. 2016. Panduan Praktikum Mikrobiologi.


Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma : Yogyakarta.

Radji, Maksum. 2010. Buku Ajar Mikrobiologi Panduan Mahasiswa Farmasi


dan Kedokteran. EGC : Jakarta.

Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta. Yogyakarta.


UGM Press.

Oetomo Hadi, Ratnasari. Mikrobiologi Dasar. Jakarta:PT Gramedia.1990.

Zaraswati, Dwyana. 2008. Mikrobiologi Dasar. Universitas Hasanuddin :


Makassar

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

LAMPIRAN

a. Inokulasi Bakteri

Medium Tegak Medium Cair

Arborescent Sediment/anaerob

b. Isolasi Jamur

Medium Hydro coco (Tuang) Medium Dancow (Tabur)

Bentuk filamentous Tepi Elobate Bentuk Circular Elevasi Convex

Elevasi Umbonate Tepi Entire

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064
ISOLASI DAN INOKULASI

Medium Tai telinga (Gores) Medium Sambal Indofood (Sebar)

Bentuk Circular Elevasi Convex Tbud (Tidak bisa untuk dihitung)

Tepi Entire

NUR ALFIAH MUTMAINNAH


SIRADJUDDIN
15020160064

Anda mungkin juga menyukai