MIKROBIOLOGI
MORFOLOGI MIKROBA
Disusun Oleh:
NIM : K4320015
Kelas :C
SURAKARTA
2021
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM
MIKROBIOLOGI
I. Judul : Morfologi Bakteri
II. Tujuan : Mahasiswa dapar mengetahui bentuk dan motfologi sel dan
koloni mikroroganisme
III. Alat dan Bahan :
Alat Bahan
1. senter Biakan bakteri pada medium NA + pati
2. cawan petri Biakan bakteri pada medium NA + skim
3. tabung reaksi Biakan bakteri pada Na metode spread
4. labu erlenmayer Biakan bakteri pada tabung miring
5. kertas Biakan bakteri pada medium cair (NB)
6. pulpen
IV. Prinsip Kerja :
1. Membersihkan meja laboratorium dengan menggunakan alkohol hingga bersih dan
steril.
2. Mengambil media (NA spread, NA + Pati, NA + Skim, NB, NA miring) yang hendak
diamati
3. Memilih 2 macam koloni bakteri (Pseudimonas dan Bacillus)
4. Melakukan pengamatan morfologi :
a. Warna koloni : melihat warna dari koloni secara langsung
b. Bentuk koloni : melihat struktur dan bentuk koloni yang ada
c. Tepi koloni : mengidentifikasi tepian dari koloni bakteri dengan
mencocokan pada buku petunjuk praktikum
d. Elevasi koloni : mengarahkan cawan petri sejajar dengan mata dan
melihat permukaan koloni
e. Kepekatan koloni : mengarahkan biakan bakteri di dalam cawan petri kea
rah cahaya. Mengamati kerapatan dan kepekatan koloni.
f. Mengkilat atau suram : mengarahkan biakan bakteri di dalam cawan
petri kea rah cahaya. Mengamati ada lendir atau tidak.
g. Diameter koloni : mengukur koloni dengan menggunakan penggaris
untuk setiap sumbu vertical dan horizontal (d1 dan d2)
5. Mencatat dan menggambar hasil pengamatan pada selembar kertas
V. Dasar Teori
Mikroba merupakan salah satu organisme yang memiliki jumalh yang sangat banyak
di dunia dan dapat diteukan dalam ukuran renik. mikroba ini dapaat hidup secara bebas dan
menyebar di mana – mana seperti di udara, tanah, air, makanan, bahkan dapat di temukan di
dalam tubuh manusia. Seperti contohnya pada bakteri Bacillus sp dan bakteri Pseudomonas
sp. pada bakteri Bacillus sp merupakan bakteri endofilitik. sel bakteri endofilitik yang
diisolasi dari berbagai substrat secara umum membentuk morfologi berbatang dan merupakan
bakteri gram positif. menurut daru jurnal Sofyan et al (2009), bakteri Bacillus sp merupakan
bakteri gram positif dengan bentuk batang pendek hinigga batang tunggal dengan penataan
tunggal. pada bakteri ini memiliki endspora berbentuk bula dengan sel vegetatifnya berwarna
merah muda. bakteri ini memiliki bentuk menyerupai kapsul yang berisi polipetida dari asam
D-glutamat yang merupakan bakteri berspora (Puspita, fifi, 2017). Pada Bacillus sp ini
memiliki bentuk bergandengan memanjang membentuk rantai (Irianto, 2014).
Bakteri Bacillus sp ini merupakan bakteri antagonis dengan karkaterisitk yang khas
berupa bakteri tersebut memiliki bentuk seperti circular (bulat) dan punctiform (bulat kecil),
dan memiliki variasi margin yang berbeda – beda seperti halnya margin dari entire (halus)
dan lobate (berombak atau bergerigi), memiliki warna putih kusam dan tidak berlendir,
memiliki endospore, berfalgela, dan sebagian bersifat motil (mampu untuk bergerak).
merupakan bakteri gram positif, berflagel, dan memiliki endospora. Endospora merupakan
struktur dengan dinding yang tebal dan lapisan tambahan pada sel bakteri yang dibentuk
dibagian dalam membran sel. Endospora terbentuk apabila bakteri berada dalam kondisi yang
ekstream atau tidak menguntungkan bagi pertumbuhannya. Endospora merupakan ciri utama
spesies Bacillus sp. sehingga dapat digunakan untuk membedakan dari kelompok bakteri lain.
Endospora memiliki kemampuan resistensi terhadap bahan kimia yang terdapat di alam,
tahan terhadap panas ekstrem ( Aini et al, 2013).
Bakteri Pseudomonas sp ini memiliki bentuk seperti kokobasil atau batang, biasanya
berbentuk koloni mikroskopik cenderung berbentuk rantai pendek. merupakan bakteri gram
negative, bersifat aerob dan mempunyai flagella tunggal atau sekitar 2 – 3 flagel, dan
beberapa mamu mengeluarkan pigmen yang larut dalam air (Jawet dkk, 2014). Pseudomonas
sp ini membentuk koloni dan permukaan halus dengan permukaan rata dan meninggi ( fried
eff appearance) .
VI. Hasil Pengamatan dan Pembahasan
a. Tabel Pengamatan Kelompok
Tabel 1 morfologi pada cawan petri NA + skim
Koloni Gambar Warna Bentuk Margin Elavasi Kepekatan Mengkilap /
suram
Brooks, G. F., Butel, J. S., & Morse, S. A. (2006). Medical microbiology. United States,
25th.
Hayati, Z., Jannah, S. N., & Suprihadi, A. (2016). ISOLASI BAKTERIOFAG SPESIFIK
Pseudomonas sp. DA1 DARI BIOFILM PADA SISTEM PENGISIAN AIR MINUM
ISI ULANG. Jurnal Akademika Biologi, 5(3), 29-35.
Ifnawati, K. (2013). Pengaruh enzim kitinase kasar dari bakteri Pseudomonas pseudomallei
dan Klebsiella ozaenae terhadap pertumbuhan, morfologi, dan kadar N-
asetilglukosamin Fusarium oxysporum (Doctoral dissertation, Universitas Islam
Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Ihsan, B., & Pi, S. (2021). Dasar-dasar mikrobiologi. Insan Cendekia Mandiri.
Nanda, D., Heru, A. D., & Nur, P. (2018). EKSPLORASI, IDENTIFIKASI DAN UJI
BAKTERI ANTAGONIS Bacillus sp. DARI RIZOSFER JAGUNG TERHADAP
BAKTERI LAYU STEWART. SEMNAS PERTANIAN 2018.
Nofiani, R. (2009). Karakteristik Ekstrak Bakteri Berasosiasi dengan Eucheuma cottonii Doty
yang Memiliki Aktivitas Antimikroba.
Puspita, F., Ali, M., & Pratama, R. (2017). Isolasi dan karakterisasi morfologi dan fisiologi
bakteri Bacillus sp. endofitik dari tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis
Jacq.). Jurnal Agroteknologi Tropika, 6(2), 44-49.
Rivai, A. F., Nedi, S., & Effendi, I. Relationship Between Surfactant and Population of
Heterotrophic Bacteria in Estuary of Dumai River Dumai City Riau
Province (Doctoral dissertation, Riau University).
Sabdaningsih, A., Budiharjo, A., & Kusdiyantini, E. (2013). Isolasi dan karakterisasi
morfologi koloni bakteri asosiasi alga merah (Rhodophyta) dari perairan Kutuh
Bali. Jurnal Akademika Biologi, 2(2), 11-17.
Sumardi, S., Ekowat, C. N., Handayani, K., & Nurhayati, N. (2013, March). ISOLASI DAN
KARAKTERISASI Bacillus sp. PENGHASIL ANTIMIKROBA DARI SALURAN
PENCERNAAN AYAM KAMPUNG (Gallus domesticus). In Prosiding Seminar
Nasional Sains, Matematika, Informatika dan Aplikasinya (Vol. 3, No. 3).
VIII. Lampiran
- Laporan sementara
- Dokumentasi
IX. Lembar Pengesahan