Anda di halaman 1dari 4

Reflection

Name/Student ID : Siti Sulaekah/ 2016720099

Class Topic : II B / Parasitologi

1. What did you learn from this visit/ activity ?


 Mengamati dan mengidentifikasi berbagai parasit yang berbeda yang ada dalam
sample di atas meja
 Mengenali jenis-jenis parasit yang ada di atas meja
 Mencocokan teori yang telah dipelajari dengan keadaan sebenarnya
 Memfoto kuman tersebut beserta penjelasannya
 Menggambar hasil pengamatan terhadap sample di buku gambar

2. What is new for you ?


 Dapat melihat bentuk dan warna parasit dengan jelas
 Dapat melakukan observasi terhadap sample parasit yang telah disediakan

3. Which part of this learning experience inspired you the most ?


Yang tertarik bagi saya yaitu melihat berbagai bentuk-bentuk, ukuran, dan warna pada
parasit yang tersedia, dan menggambar koloni kuman pada media Agar Darah Plat
(ADP), karena terdiri dari 3 gambar kuman

4. Self-Reflection ?
Pertama, Masuk ruang laboratorium lalu dokter menjelaskan bahwa ada berbagai
macam parasit di masing-masing meja.
Kedua, Mengamati parasit di masing-masing meja yang tersedia dengan memfotonya
yaitu :
Koloni R (Rough)
Bakteri yang memiliki raised elevation, bentuk permukaannya adalah rough (kasar).
Contoh : Bacillus subtillis
Koloni S (Smooth)
Bakteri memiliki permukaan yang berbeda-beda dan bergantung pada elevasi dari
bakteri tersebut. Untuk bakteri yang memiliki flat elevation (datar), maka bentuk
permukaan dari bakteri tersebut adalah smooth dan glistening.
Contoh : E. Coli, Salmonella spp., Vibrio sp., Shigella sp., Staphylococcus sp.
Koloni Menjalar
Contoh : Proteus sp.
Koloni Beranyaman
Contoh : Bacillus mycoides
Koloni Berlendir/Mukoid
Contoh : Klebsiella sp.
Biakan Kuman pada Media Cair Kaldu BHI
• Kaldu BHI steril : kaldu tampak terlihat jernih
• Kaldu ditumbuhi kuman : kaldu tampak terlihat keruh
Biakan Kuman pada Media Cair Kaldu Thioglikolat
Pembenihan Thioglikolat mengandung asam thioglikolat yang dapat mengikat oksigen
sehingga tercapai suasana anaerob dalam pembenihan
Agar Nutrien Plat (ANP)
Medium sederhana yang terdiri dari pepton, ekstrak daging dan agar. Digunakan untuk
mengasingkan/mempelajari koloni bakteri
Contoh : Agar Nutrie Plat
Tipe Media
Medium Diperkaya : medium dasar yang diperkaya dengan menambakan darah, serum,
vitamin dan komponen-komponenlain
Contoh : Agar Darah
Biarkan Mycobacterium tuberculosis pada media Lawenstein – Jensen (LJ)
Bentukny akering seperti keju, media padat karena telur bukan agar-agar
Koloni tumbuh lambat kurang lebih 7-14 hari
Macam-macam Agar Darah Diperkaya
• Agar Darah Brucella (AD.BR)
• Agar Darah Brucella Kanamicin (AD.BRK). Media khusus untuk kultur bakteri
anaerob
Tipe Media
Medium Difernsial
Medium yang digunakan untuk membedakan beberapa jenis bakteri
Contoh : Agar EMB, Endo
Tipe Media
Medium Eksklusif
Medium yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri secara eksklusif (contoh:Vibrio
sp.)
Contoh : Agar TCBS
Biakan Kuman pada Media Cair Kaldu Hati Tarozzi
Fungsi : Sebagai pertumbuhan koloni
• Identifikasi Positif (+) : Keruh + Udara
• Identifikasi Negatif (-) : Tidak Keruh
Komposisi
• Kaldu : Media Pertumbuhan
• Hati : senyawa pereduksi H2O2
• Kapur : Reduksi O2
• Parafin : Cegah Kontak dengan udara
Koloni Kuman pada Media Agar Darah Plat (ADP)
• Koloni dengan hemolysis alfa : disekitar koloni terdapat zona hemolysis berwarna
kehijauan (hemodigesti)
• Koloni dengan hemolysis beta : disekitar koloni terdapat zona hemolysis jernih
transparan
• Koloni dengan hemolysis gamma : disekitar koloni tidak terdapat zona hemolysis

Ketiga, Menggambar parasit sesuai hasil pengamatan di buku gambar.

Anda mungkin juga menyukai