1.
Bakteri Vibrio cholerae tumbuh baik pada media TCBS dengan membentuk koloni yang
konveks, halus, dan bulat dengan bewarna kuning.
Bakteri Vibrio cholerae termasuk ke dalam bakteri gram negative (-), , fakultatif anaerobik,
bentuk sel batang dengan ukuran panjang antara 2-3 um, menghasilkan katalase dan
oksidase ,dan bergerak dengan satu flagel pada ujung sel. Tidak memiliki kapsul dan tidak
berspora. Bakteri dapat tumbuh dengan baik pada media sederhana.Bakteri ini memiliki pH
optimum 7.8-8.0 dan tumbuh subur pada pH 9.2, namun dapat mati dengan cepat oleh
sedikit asam. Oleh karena itu , biakan yang mengandung karbohidrat yang dapat diragikan
dengan cepat menjadi steril. pH alkalis dimaksudkan agar kuman-kuman enterik yang lain
tidak dapat tumbuh.
Media King Agar B Base digunakan dalam mendeteksi fluorescens bakteri di air, khusus
untuk Pseudomonas. Fluorescens dalam air minum akan mergantikan fosfat hidrogen di-
kalium dengan fosfat kalium tri-3-hidrat yang dapat mencegah penurunan pH setelah di
autoklaf. Pencegahan penurunan pH serta fluorescein dapat menganggu proses menetralkan
dan pembersihan beberapa mikroorganisme yang nantinya akan membuat suasana alkalis
(basa). Hal ini menjadi khas dari bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan menghasilkan
fluorescein.
Bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul,
mempunyai flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-
1,0 m.[1][2][3] Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan tidak dapat
menfermentasikan karbohidrat.[1][2] Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan dampak
positif pada uji indol, Merah Metil, dan Voges-Proskauer.[2] Bakteri ini secara luas dapat
ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan.[1] P. aeruginosa
adalah patogen oportunistik.[1] Bakteri ini merupakan penyebab utama
infeksi pneumonia nosokomial.[1]
Karena media ini selektif ( dalam hal ini dapat mempertahankan pH untuk alkalis,
maka dengan cara mengukur pH setelah di autoclave dan melihat ada tidaknya
biakan dengan fluoresensi,
3. Pseudomonas Selective Agar Base (Cetrimide Agar)
Media ini digunakan sebagai media isolasi dan diferensial untuk Pseudomonas aeruginosa
dari berbagai macam bahan. Sebagian besar senyawa dalam media ini menghambat
pertumbuhan mikroba flora yang menyertainya sehingga konsentrasi asli dari inhibitor (0,1%)
dikurangi untuk meminimalkan gangguan pada pertumbuhan Pseudomonas. Produksi
pigmen Pseudomonas aeruginosa tidak di hambat bila ditanam pada media ini.
Bakteri Pseudomonas aeruginosa adalah bakteri gram negatif aerob obligat, berkapsul,
mempunyai flagella polar sehingga bakteri ini bersifat motil, berukuran sekitar 0,5-
1,0 m.[1][2][3] Bakteri ini tidak menghasilkan spora dan tidak dapat
menfermentasikan karbohidrat.[1][2] Pada uji biokimia, bakteri ini menghasilkan dampak
positif pada uji indol, Merah Metil, dan Voges-Proskauer.[2] Bakteri ini secara luas dapat
ditemukan di alam, contohnya di tanah, air, tanaman, dan hewan.[1] P. aeruginosa
adalah patogen oportunistik.[1] Bakteri ini merupakan penyebab utama
infeksi pneumonia nosokomial.[1]
Lowenstein Jensen merupakan media yang digunakan untuk isolasi dan budidaya
micobakterium dan sebagai basis untuk selektif, diferensial dan media diperkaya untuk
Micobacterium tuberculosis. Pewarnaan yang berguna untuk melihat morfologi bakteri ini
adalah pewarnaan tahan asam, misalnya pewarnaan Zeihl Neelsen ataupun Kinyon Gabbet.
Lowenstein-Jensen menggunakan malasit green untuk menghambat bakteri lain kemudian
memodifikasi dengan citrate dan phosphate. Komposisi dari asam fatty dan protein esensial
untuk metabolisme bakteri. Glyserol bersumber dari carbon dan energi yang dibutuhkan
untuk type human tubercle bacillus dari pada bovine type. Asparagin dan RNA ditumbuhkan
untuk menyediakan sumber nitrogen dan stimulant pertumbuhan coagulasi dari albumin telur
selama proses. Inspirasi menyediakan medium solid untuk inokulasi cultur specimen dari
mikroba selalu berisi campuran contaminasi mikroorganisme sehingga mengharuskan
menggunakan antibiotic selektif di dalam media untuk isolasi. Asam nalidixic menghambat
bakteri gram(-). Lincomycin menghambat gram (+). Koloni M.tuberculosis berwarna krem,
permukaannya tidak rata atau berdungkul dungkul seperti bunga kubis kering. Koloni
mikrobacteria yang patogen akan berbau seperti aroma buah. Pemberian gliserol juga bisa
merangsang pertumbuhan M.tuberculosis
Bakteri Mycobacterium tuberculosis ini penyebab penyakit tuberculosis, bersifat tahan asam
dan sukar diwarnai. Berbentuk batang lurus dengan panjang 1-4um dan lebar antara 0,2-
0,5um. Bakteri M.tubberculosis tumbuh baik pada pH optimal 6,8.
Gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa sputum,
malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah.
2. Tes membedakan dengan bakteri lain
Agar Chocolate adalah medium pertumbuhan non-selektif diperkaya. Ini adalah varian dari plat
agar darah. Ini berisi sel-sel darah merah, yang telah segaris dengan pemanasan sangat lambat
sampai 56 C. Agar Cokelat digunakan untuk bakteri pernafasan, seperti Haemophilus
influenzae. Bakteri ini membutuhkan faktor pertumbuhan, seperti NAD dan hematin, yang berada
di dalam sel darah merah, Agar coklat sama seperti agar darah tetapi pada agar coklat,darah
yang digunakan di lisiskan terlebih dahulu sebelum dimasukan ke larutan agar. Setelah darah
lisis sel eritrosit mengeluarkan bahan-bahan intraseluler seperti haemoglobin, hemin,dan
koenzim nicotinamide adenine dinucleotida (NAD) yang dapat digunakan oleh bakteri yang sukar
tumbuh. Darah yang lisis memberikan warna coklat pada media sehingga disebut dengan agar
coklat. Biasanya bakteri patogen yang tumbuh pada media agar coklat yaitu: Neisseria
meningitidis ,Haemophilus spp (terlibat dalam infeksi saluran pernafasan dan telinga)
Ciri khas dari organisme ini adalah terlihat sebagai kokobasil pendek kira-kira 1,5 m atau seperti rantai
pendek. Pada biakan morfologinya bergantung pada umur dan pembenihan. Setelah kira-kira 6-8 jam dalam
pembenihan diperkaya, bentuk kokobasilnya ditemukan terbanyak. Kemudian didapatkan batang yang lebih
panjang, bakteri mengalami lisis dan berbentuk pleomorfik.
Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negatif, nonmotil, tidak membentuk spora,
berkembang berkoloni membentuk diplokokus, atau pun tunggal monokokus.[1] Manusia
merupakan satu-satunya inang alami bakteri ini. Untuk menginfeksi, bakteri membutuhkan
kontak langsung dengan mukosa tubuh, bisa lewat hubungan seks, atau penggunaan toilet
duduk. Bakteri ini menempel dengan pilinya.[3]
Manifestasi Klinik Gonore yang sering muncul di antaranya adalah saat buang air kecil
akan terasa sakit atau perih dan keluarnya cairan kental seperti nanah berwarna kuning
atau hijau dari vagina atau penis. Oleh karena itu, penyakit ini dikenal dengan sebutan
kencing nanah.
BAP hemolisis Beta hemolitik berarti bahwa enzim bakteri melisiskan sel-sel darah secara
total. Hasil pola -hemolisis di media menampilkan lingkaran jernih yang jelas di sekitar koloni
bakteri. Streptococcus pyogenes, bakteri radang tenggorokan, adalah organisme B-hemolitik
yang sering ditemukan pada spesimen swab tenggorokan. Alpha hemolisis (-hemolisis) berarti
bahwa enzim bakteri hanya memecah sebagian sel-sel darah. Hasil di media menunjukkan /
kekuningan kehijauan / perubahan warna kecoklatan di sekitar koloni, menunjukkan hemolisis
tidak lengkap. Gamma hemolisis pada dasarnya adalah tidak hemolisis sama sekali, bahwa
bakteri tidak berpengaruh pada sel-sel darah merah dan tidak ada perubahan warna medium.
7Media SS
1. Bakteri
Media SS agar plate selektif / media penghambat adalah media yang ditambah zat
kimia tertentu yang bersifat selektif untuk mencegah pertumbuhan mikroba lain
sehingga dapat mengisolasi mikroba tertentu, misalnya media yang mengandung kristal
violet pada kadar tertentu, dapat mencegah pertumbuhan bakteri gram positif tanpa
mempengaruhi bakteri gram negatif. Media ini selain mengandung nutrisi juga
ditambah suatu zat tertentu sehingga media tersebut dapat menekan pertumbuhan
mikroba lain dan merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan. Media ini dipakai
untuk menyeleksi mikrorganisme sesuai dengan yang diinginkan, jadi hanya satu jenis
mikrorganisme saja yang dapat tumbuh dalam media ini atau hanya satu kelompok
tertentu saja
Shigellosis adalah infeksi usus yang disebabkan oleh bakteri dari keluarga Shigella.
Nama lain shigellosis adalah Shigella gastroenteritis, infeksi Shigella, Shigella
enteritis dan disentri basiler. Gejala umum shigellosis antara lain; diare yang
mungkin mengandung darah, lendir atau nanah, kram perut, mual dan muntah.
Anak-anak sangat rentan terhadap shigellosis. Pengobatan shigellosis
adalah antibiotik dan minum banyak cairan.