Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena telah memberikan kesempatan pada
penulis untuk menyelesaikan makalah ini . Atas rahmat dan hidayah-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan makalah bakteriologi klinik tepat waktu.
Makalah bakteriologi klinik disusun guna memenuhi tugas Ibu Maria tuntun Siregar,S.Pd.,M.
Biomed pada bidang studi Bakteriologi Klinik di Poltekkes Tanjung Karang.Selain itu,
penulis juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca.
Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Ibu selaku dosen mata kuliah.
Tugas yang telah diberikan ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang
yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR PUSTAKA
1.1. Kesimpulan………………………………………………………
1.2. Saran…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
Infeksi saluran kemih lebih sering terjadi pada wanita. Infeksi ini biasanya
terjadi pada kandung kemih atau uretra, sedangkan infeksi yang lebih serius
memengaruhi ginjal. Infeksi kandung kemih dapat menyebabkan nyeri panggul,
meningkatkan dorongan buang air kecil, nyeri saat buang air kecil, dan ada darah
dalam urine. Infeksi ginjal dapat menyebabkan sakit punggung, mual, muntah, dan
demam. Penanganan yang umum adalah dengan antibiotik. Perempuan menjadi lebih
rentan karena memiliki saluran kemih (urethra) yang relatif lebih pendek
dibandingkan pria. Bakteri yang paling sering menyebabkan infeksi saluran kemih
adalah E. coli, sedangkan jenis bakteri lainnya meliputi Klebsiella, Pseudomonas, dan
Proteus.
Bakteri adalah organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar
luas dibandingkan makhluk hidup yang lain. Bakteri memiliki ratusan ribu spesies
yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim. Bakteri ada
yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang
membedakannya dengan makhluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme
uniseluler dan prokariot serta umumnya Tidak memiliki klorofil dan berukuran renik
atau mikroskopik.
PEMBAHASAN
2.1. KLEBSIELLA
Klebsiella pneumonia adalah salah satu bakteri yang termasuk gram negatif,
bakteri yang non motil, fakultatif Anaerob, melakukan fermentasi laktosa dan tidak
tertutup oleh selubung, memiliki polisakarida yang besar, biasanya memberi hasil
positif pada tes dekarboksilase lisin dan sitrat. Koloni klebsiella besar sangat mukoid
dan cenderung bersatu bila lama dieramkan. Bakteri ini berasal dari famili
enterobacteriaceae. Pertama kali diteliti dan diberi nama oleh bakteriologist Jerman
yang bernama Edwin Klebs (1834-1913).
Penyakit yang ditimbulkan oleh bakteri ini antara lain adalah
bronkopneumoniae dan pneumonia bakteri gram negatif. Klebsiella Pneumonia
terdapat dalam saluran nafas dan feses sekitar 5% orang normal dan dapat
menyebabkan Pneumonia bakterial. Morfologi khas dari klebsiella dapat dilihat
pertumbuhan padat invitro tetapi morfologinya sangat bervariasi dalam bahan klinik.
Biasanya klebsiella simpai nya besar dan teratur.
Anggota dari genus klebsiella memiliki struktur antigen yang kompleks. Lebih
khususnya, jenis klebsiella memiliki dua tipe antigen pada permukaan sel titik yang
pertama adalah antigen O yang merupakan bagian terluar dari lipopolisakarida
dinding sel dan terdiri atas unit polisakarida yang berulang. Beberapa polisakarida o-
spesifik mengandung gula yang unik. Antigen O tahan terhadap panas dan alkohol
yang biasanya dideteksi dengan aglutinasi bakteri. Antibodi terhadap antigen O
terutama adalah IgM. Yang kedua adalah antigen K. Antigen K ini berada diluar
antigen O dan merupakan suatu kapsular polisakarida. Antigen K dapat mengganggu
aglutinasi melalui antiserum O dan berhubungan dengan virulensi. Klebsiella
mempunyai simpai besar yang terdiri atas polisakarida (antigen K) yang menutupi
antigen somatic (O atau H) dan dapat dikenal dengan pembengkakan simpai melalui
tes pembengkakan simpai dengan antiserum khusus. Infeksi pada saluran napas
manusia disebabkan terutama oleh jenis simpai 1 dan 2, pada saluran kemih terutama
disebabkan oleh jenis simpai 8,9, 10, dan 24.
KLASIFIKASI
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Order : Enterobacteriales
Family : Enterobacteriaceae
Genus : Klebsiella
Spesies : Klebsiella pneumonia
Vp : (+)
Kuman yang termasuk jenis proteus tumbuh secara aerob berbentuk batang
pendek atau panjang berpasangan atau berantai yang bersifat gram negatif (mengikat
warna merah dari fuchsin) , ada yang coccobacilli, polymorph, tidak mempunyai
spora, tidak berkapsul serta bergerak aktif dengan flagela pertrika.
Proteus ini terdapat di alam bebas seperti air, sampah, dan tinja (Proteus
vulgaris). Proteus sp menimbulkan infeksi pada manusia hanya bila bakteri keluar
dari saluran cerna. Organisme ini ditemukan pada infeksi saluran kemih dan
menimbulkan bakteremia, pneumonia, dan infeksi fokal pada pasien yang lemah atau
pada pasien menerima infus intravena. Proteus marganii dan protein rettgeri dapat
menyebabkan infeksi nosokomial (hospital-ecquired) dan Proteus morganii
menyebabkan diare pada anak-anak terutama di musim panas spesies proteus
menyebabkan infeksi pada manusia ketika bakteri meninggalkan saluran usus. Mereka
ditemukan dalam infeksi sistem di saluran kencing dan menyebabkan bakterimia,
pneumonia, dan Lesi fokal pada pasien yang lemah atau mereka yang menerima
transfuse melalui pembuluh darah. Proteus mirabilis menyebabkan infeksi sistem
saluran kencing dan infeksi lain. Proteus vulgaris dan Proteus morganella merupakan
patogen nosokomial.
KLASIFIKASI
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proeobacteria
Ordo : Enterobacterieales
Family : Enterobactericeae
Genus : Proteus
Proteus mirabilis
Proteus rittgeri
Proteus morganii
SIFAT PERTUMBUHAN BAKTERI PROTEUS
L/D : M/K
Bakteri hanya dapat menfermentadi glukosa
Jenis pseudomonas terdiri dari jumlah kuman batang negatif gram yang tidak meragi
karbohidrat, hidup aerob di tanah dan air.
Dalam habitat alam tersebar luas dan memegang peranan penting dalam
pembusukan zat organik bergerak dengan flagel polar, satu atau lebih. Beberapa di
antaranya adalah fakultatif khemolitotrof, dapat memakai H2O atau sebagai sumber
karbon katalase positif.
Ada yang patogen bagi binatang atau tanaman dan ada yang patogen bagi
kedua-duanya. Kebanyakan spesies pseudomonas tidak menyebabkan infeksi pada
manusia, tetapi hal ini penting karena bersifat oportunis patogen, dapat menyebabkan
infeksi pada individu dengan ketahanan tubuh yang menurun. infeksinya biasanya
gawat, biasanya sulit diobati dan biasanya merupakan infeksi nosokomial. Genus
pseudomonas mempunyai spesies paling sedikit 10 - 12 yang penting dalam klinik.
Kuman ini juga dapat menyebabkan saluran infeksi pada saluran pernapasan bagian
bawah, saluran kemih, mata dan lain-lainnya.
Suhu pertumbuhan optimum ialah 35°C tetapi dapat juga tumbuh pada 42°C,
hasil isolasi bahan klinik sering memberikan beta hemolisis pada agar darah.
Pseudomonas aeruginosa adalah spesies yang satu-satunya spesies yang
menghasilkan:
1. Piosianin, suatu pigmen yang larut dalam kloroform strain lainnya menghasilkan
pigmen fenazin pemilihan pseudomonas agar pembentukan pigmen akan bertambah.
2. Fluoresen, suatu pigmen yang larut dalam air. beberapa strain menghasilkan pigmen
warna merah.
KLASIFIKASI
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gamma Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Family : Pseudomonadeceae
Genus : Pseudomonas
Spesies : Pseudomonas auroginosa
PENUTUP
3.1. KESIMPULAN
Infeksi saluran kemih atau ISK adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk
mengatakan adanya infasi mikroorganisme pada saluran kemih Infeksi saluran kencing
merupakan masalah kesehatan yang cukup serius bagi jutaan orang di setiap tahun.
Infeksi Saluran Kemih merupakan penyakit infeksi nomor 2 yang paling banyak
menyerang manusia di muka bumi.Umumnya penyakit ini menyerang kaum wanita tapi
sering juga ditemukan laki-laki yang menderita Infeksi Saluran Kemih.
3.2. SARAN
Akhirnya makalah tentang Infeksi Saluran Kemih ini dapat selesai tepat pada
waktunya . Penyusun mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
DAFTAR PUSTAKA