Anda di halaman 1dari 8

Mycobacterium

Tuberculosis
Farhan Hafizh Hepsanda
1913353009
Tingkat 2
Semester 4
Sarjana Terapan TLM

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Klasifikasi
Ordo : Actinomycetales
Famili : Mycobacteriaceae
Genus : Mycobacterium
Spesies : Mycobacterium tuberculosis

▹ MycobacteriumTuberculosis adalah bakteri penyebab penyakit Tuberkulosis yang


▹ dapat menginfeksi hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang
biasanya merupakan lokasi infeksi primer.
Morfologi
Mycobacterium tuberculosis berbentuk batang, panjang 5μ dan lebar 3μ, tidak
membentuk spora, dan termasuk bakteri aerob.

Mycobacteria dapat diberi pewarnaan gram, namun sekali Mycobacteria diberi warna
oleh pewarnaan gram, maka warna tersebut tidak dapat dihilangkan dengan asam,
oleh karena itu, maka Mycobacteria disebut sebagai Basil Tahan Asamatau BTA

Gambar Mycobacterium tuberculosis

Bakteri tuberkulosis ini mati pada pemanasan 100°C selama 5-10 menit atau pada pemanasan 60°C selama
30 menit, dan dengan alkohol 70-95% selama 15-30 detik.
Bakteri ini tahan selama 1-2 jam di udara terutama di tempat yang lembap dan gelap (bisa berbulan-bulan),
namun tidak tahan terhadap cahaya atau aliran udara
EPIDEMILOGI

WHO menyatakan 22 negara dengan beban TB tertinggi di dunia 50%


nya berasal dari negara-negara Afrika dan Asia serta Amerika (Brasil).
Hampir semua Negara ASEAN masuk dalam kategori 22 negara
tersebut kecuali Singapura dan Malaysia.Dari seluruh kasus di dunia,
India menyumbang 30%, China 15%, dan Indonesia 10%

Indonesia berada di peringkat 8 dari 27 negara dengan beban TB MDR


terbanyak di dunia (WHO, 2015). Jumlah kasus TB Resisten Obat (TB-
RO) di Indonesia sebanyak 6700 kasus yang berasal dari 1,9% kasus
TBRO dari kasus baru TB, dan ada 12% kasus TB-RO dari TB dengan
pengobatan ulang
Faktor Resiko Terjadinya TB

a. Kuman penyebab TB

b. Faktor individu.
1. Faktor usia dan jenis kelamin
2. Daya tahan tubuh
3. Perilaku
4. Status sosial ekonomi

c. Faktor lingkungan
Tanda dan Gejala Klinis
Awalnya penderita hanya merasakan batuk. Pada pagi hari, batuk bisa
disertai sedikit dahak berwarna hijau atau kuning. Jumlah dahak biasanya
akan bertambah banyak, sejalan dengan perkembangan penyakit. Pada
akhirnya, dahak akan berwarna kemerahan karena mengandung darah.

Salah satu gejala yang paling sering ditemukan adalah berkeringat di malam hari.
Sesak nafas merupakan pertanda adanya udara pnemotoraks atau cairan (efusi
pleura) di dalam rongga pleura.
Diagnosis TB ditetapkan berdasarkan keluhan, hasil anamnesis, pemeriksaan klinis,
D pemeriksaan labotarorium dan pemeriksaan penunjang lainnya.
i
a  Keluhan dan hasil anamnesis meliputi:
g • Batuk berdahak selama 2 minggu atau lebih.
n • Pemeriksaan Laboratorium
o  Pemeriksaan Bakteriologi
s • Pemeriksaan dahak mikroskopis (Ziehl Neelsen), Pemeriksaan dahak selain
i berfungsi untuk menegakkan diagnosis, juga untuk menentukan potensi penularan
s dan menilai keberhasilan pengobatan.

Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis dilakukan dengan mengumpulkan


2 contoh uji dahak yang dikumpulkan berupa dahak Sewaktu-Pagi (SP):
•S (Sewaktu): dahak yang ditampung pada saat berobat di failitas pelayanan kesehatan.
•P (Pagi): dahak yang ditampung pada pagi segera setelah bangun tidur.
Dapat dilakukan dirumah pasien atau di bangsal rawat inap bilamana pasien menjalani
rawat inap.
Dibuat sediaan dahak dan dilakukan pengecatan. Hasil positif TB apabila ditemukan
BTA (Basil Tahan Asam) pada pemeriksaan mikroskopis.
Tahapan Pembuatan sediaan
sediaan dahak/sputum :

1. Pemilihan contoh spesimen 5. Melakukan cara


sputum yang purulen/kental pembuatan sediaan sputum
2. Menyiapkan peralatan yang sesuai standar
akan digunakan 6. Melakukan pewarnaan
3. Memberikan identitas metode Ziehl Nelssen.
sediaan 7. Membaca hasil dari
4. Penulisan no.identitas sediaan yang telah diwarnai
sediaan pada formulir,
kaca sediaan, dan dinding
pot sputum.

TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai