Anda di halaman 1dari 22

5 LEVEL

PREVENTION
TUBERCULOSIS

OKTA BELA PANGESTI


2328021018
PENDAHULUAN
Tuberkulosis (TBC) sampai dengan saat ini masih menjadi salah satu masalah kesehatan
masyarakat di dunia, walaupun upaya penanggulangan TBC telah dilaksanakan di
banyak negara sejak tahun 1995.
Tuberkulosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
Mycobacterium tuberculosis. Sumber penularan adalah pasien TBC, terutama pasien
yang mengandung kuman TBC dalam dahaknya.
Menurut World Health Organization (Global TB Report, 2022), estimasi jumlah orang
terdiagnosis TBC tahun 2021 secara global sebanyak 10,6 juta kasus atau naik sekitar
600.000 kasus dari tahun 2020 yang diperkirakan 10 juta kasus TBC. Dari 10,6 juta kasus
tersebut, terdapat 6,4 juta (60,3%) orang yang telah dilaporkan dan menjalani
pengobatan dan 4,2 juta (39,7%) orang lainnya belum ditemukan/ didiagnosis dan
dilaporkan. dari total 10,6 juta kasus di tahun 2021, setidaknya terdapat 6 juta kasus
adalah pria dewasa, kemudian 3,4 juta kasus adalah wanita dewasa dan kasus TBC
lainnya adalah anak-anak, yakni sebanyak 1,2 juta kasus.
Tuberculosis adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium
tuberculosis, sebagian besar kuman TB menyerang paru tetapi dapat juga mengenai organ
tubuh lainnya (Departemen Kesehatan RI, 2007)
Sumber penulaan TBC adalah penderita tuberculosis BTA Positif pada waktu batuk atau
bersin. Penderita menyebarkan kumanke udara dalam bentuk droplet.

Terdapat beberapa spesies Mycobacterium, antara lain: M. tuberculosis, M. africanum, M.


bovis, M. leprae, dan seterusnya yang juga dikenal sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA).
Kuman Mycobacterium tuberculosis & Mycobacterium bovis (bentuk : batang, BTA, tahan kering
& dingin, aerob, cepat mati dengan sinar matahari langsung, tahan 1-2 jam, tergantung ada
tidaknya sinar matahari, pertukaran udara & kelembaban. rentan terhadap panas basah
sehingga dalam waktu 2 menit akan mengalami kematian ketika berada di lingkungan air yang
bersuhu 1000C, serta akan mati jika terkena alkohol 70% atau lisol 50%.
• Droplet terhirup -> Saluran pernafasan -> Kuman Tuberculosis
masuk ke dalam tubuh -> kuman tuberkulosis menyebar dari paru
kebagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, saluran
nafas, atau penyebaran langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya
• Daya penularan seorang penderita ditentukan oleh banyaknya kuman
yang dikeluarkan dari parunya
• Makin tinggi derajat positif hasil pemeriksaan dahak, makin menular
penderita tersbut
• Bila hasil pemeriksaan dahak negatif(tidak terlihat kuman), maka
penderita tersebut dianggap tidak menular
Hasil pemeriksaan : BTA (+)
Untuk diagnosa pasti : kultur kuman (mahal &
lama)
Metode pemeriksaan dahak (bukan liur) 5 ml
SPS (sewaktu, pagi, sewaktu) -> pengecatan
ZN (Ziehl Neelsen)
TB (+) : 2X BTA positif
PEMERIKSAAN TBC YANG EFEKTIF

Pemeriksaan Dahak Mikroskopis/BTA (Bakteri Tahan Asam)


Dalam pemeriksaan tuberkulosis, berfungsi untuk menegakkan diagnosis, menilai keberhasilan
pengobatan dan menentukan potensi penularan. Pemeriksaan dahak untuk penegakan diagnosis
dilakukan dengan mengumpulkan 3 spesimen dahak yang dikumpulkan dalam dua hari kunjungan
yang berurutan sewaktu-pagi-sewaktu (SPS).

Pemeriksaan Darah Rutin (Darah Lengkap Otomatis & Laju Endap Darah)
Hasil pemeriksaan darah rutin kurang menunjukan indikator yang spesifik untuk TB pada paru-
paru. Pemeriksaan tuberkulosis dengan Laju Endap Darah (LED) jam pertama dan jam kedua
dibutuhkan. Data ini dapat di pakai sebagai indikator tingkat kestabilan keadaan nilai
keseimbangan penderita, sehingga dapat digunakan untuk salah satu respon terhadap
pengobatan penderita serta kemungkinan sebagai predeteksi tingkat penyembuhan penderita.
Demikian pula kadar limfosit dapat menggambarkan daya tahan tubuh penderita. LED sering
meningkat pada proses aktif, tetapi LED yang normal juga tidak menyingkirkan diagnosa TBC.
PEMERIKSAAN TBC YANG EFEKTIF

Pemeriksaan BACTEC
Dasar teknik pemeriksaan tuberkulosis biakan dengan BACTEC ini adalah metode radiometrik.
Mycobacterium Tuberculosis memetabolisme asam lemak yang kemudian menghasilkan CO2
yang akan dideteksi growth indexnya oleh mesin ini. Sistem ini dapat menjadi salah satu alternatif
pemeriksaan biakan secara cepat untuk membantu menegakkan diagnosis dan melakukan uji
kepekaan

PEMERIKSAAN LANJUTAN

Tes IGRA yang digunakan untuk memeriksa keberadaan dari TB di organ lain seperti kelenjar limfa, tulang,
hingga otak.
pemeriksaan TB MDR yang disebabkan oleh jenis TBC yang resisten terhadap obat yang paling poten/kuat
yaitu INH dan rifampisin sebagai obat anti tuberculosis.
(Labcito, 2023)
PENGOBATAN TB

nStrategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse


Chemoteraphy) : pengawasan dalam menelan obat jangka pendek /
setiap hari

nStrategi OAT (Obat Anti Tuberkulosis) : obat untuk penyembuhan


penyakit tuberkulosis
• INH (H) + rifampisin (R) +streptomisin (S) atau etambutol (E) atau pirazinamid (Z) setiap hari sebaga
fase initial 1-2 bulan

• Dilanjutkan INH + rifampisin atau etambutol atau streptomisin 2-3x/minggu selama 4-7 bulan

• Paduan obat di Indonesia : 2RHZ/4RH dengan variasi 2RHS/4RH, 2 RHZ/4R3H3, 2RHS/4R2H2

• Untuk TB berat (milier) & TB ekstra paru, terapi lanjutan diperpanjang menjadi 7 bulan
a. Gejala sistemik atau umum:
1) Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah)
2) Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan malam hari disertai keringat malam. Terkadang serangan
demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul
3) Penurunan nafsu makan dan berat badan
4) Perasaan tidak enak (malaise), lemah

b. Gejala khusus:
1) Tergantung dari organ tubuh mana yang terkena, bila terjadi sumbatansebagian bronkus (saluran yang menuju ke paru-paru)
akibat penekanankelenjar getah bening yang membesar, akan menimbulkan suara “mengi”,suara nafas melemah yang disertai
sesak
2) Kalau ada cairan dirongga pleura (pembungkus paru-paru), dapat disertaidengan keluhan sakit dada
3) Bila mengenai tulang, maka akan terjadi gejala seperti infeksi tulang yang pada suatu saat dapat membentuk saluran dan
bermuara pada kulit diatasnya, pada muara ini akan keluar cairan nanah
4) Pada anak-anak dapat mengenai otak (lapisan pembungkus otak) dan disebut sebagai meningitis (radang selaput otak),
gejalanya adalah demam tinggi, adanya penurunan kesadaran dan kejang-kejang.

Keluhan-keluhan seorang penderita TBC sangat bervariasi, mulai dari sama sekali tak ada keluhan sampai dengan adanya keluhan-
keluhan yang serba lengkap. Keluhan umum yang sering terjadi adalah malaise (lemas), anorexia, mengurus dan cepat lelah.
Keluhan karena infeksi kronik adalah panas badan yang tak tinggi (subfebril) dan keringat malam (keringat yang muncul pada jam-
jam 02.30-05.00). Keluhan karena ada proses patologik di parudan/atau pleura adalah batuk dengan atau tanpa dahak, batuk darah,
sesak, dan nyeri dada. Makin banyak keluhan-keluhan ini dirasakan, makin besar kemungkinan TBC. Departemen Kesehatan dalam
pemberantasan TBC di Indonesia menentukan anamnesis resmi lima keluhan utama yaitu batuk-batuk lama (lebih dari 2 minggu),
Umur Jenis kelamin
menjadi faktor utama resiko terkena TBC karena kasus penyakit ini lebih banyak menyerang laki-laki daripada wanita,
tertinggi penyakit ini terjadi pada usia muda hingga dewasa. karena sebagian besar laki laki mempunyai kebiasaan merokok.
Indonesia sendiri di perkirakan 75% penderita berasal dari
kelompok usia produktif (15-49 tahun) Pekerjaan
hal ini karena pekerjaan dapat menjadi faktor risiko kontak langsung
Kebiasaan merokok
dengan penderita. Risiko penularan tuberkulosis pada suatu
dapat menurunkan daya tahan tubuh, sehingga mudah pekerjaan adalah seorang tenaga kesehatan yang secara kontak
untuk terserang penyakit terutama pada laki-laki yang langsung dengan pasien walaupun masih ada beberapa pekerjaan
mempunyai kebiasaan merokok dan meminum alkohol. yang dapat menjadi faktor risiko yaitu seorang tenaga pabrik.

Status ekonomI Kondisi Rumah


masyarakat yang memiliki pendapatan yang kecil membuat Lantai dan dinding yang sulit dibersihkan menyebabkan
orang tidak dapat layak memenuhi syarat-syarat kesehatan penumpukan debu, akan menjadi media yang baik untuk
Pencahayaan perkembangbiakan kuman microbacterium
pencahayaan yang cukup adalah 20% luas lantai.
Kelembaban udara
Status Gizi
Kuman TB akan cepat mati terkena sinar matahari langsung, tapi
Hasil penelitian menunjukkan orang dengan gizi kurang
dapat bertahan hidup selama beberapa jam di tempat lembab
3,7 kali berisiko menderita TB dibandingkan orang
mempunyai status gizi cukup atau lebih
MODEL TERJADINYA PENYAKIT
• Tutupi mulut saat bersin, batuk dan tertawa atau kenakan apabila menggunakan tisu
untuk menutupi mulut, dan buang segera setelah digunakan
• Tidak membuang dahak dan meludah sembarangan
• Pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik misal dengan sering membuka pintu,
dan jendela agar udara segar dan sinar matahari dapat masuk
• Jangan sekamar dengan orang lain sampai dokter menyatkan bahwa TBC yang di
derita sudah tidak menular
• Makan makanan bergizi
• Memisahkan alat makan dan minum pennderita
• membudayakan perilaku hidup bersih sehat
• membudayakan perilaku etika batuk
• melakukan perbaikan kualitas perumahan dan lingkungan sesuai dengan standar
rumah sehat
• meningkatkan daya tahan tubuh

Anda mungkin juga menyukai