PENGAMATAN KOLONI
Bakteri dapat ditumbuhkan pada cawan berisi media agar yang disebut kultur. Bakteri
tumbuh di cawan berisi media agar untuk dikonsumsi sebagai nutrisi. Setiap sel bakteri
bereplikasi berkali-kali untuk menghasilkan jutaan sel yang membentuk koloni bakteri
tunggal di cawan.
Morfologi koloni adalah penampakan fisik koloni bakteru di atas cawan. Koloni yang
terlihat berbeda di cawan termasuk dalam spesies bakteri berbeda. Bahkan koloni yang
terlihat identik di cawan mungkin berasal dari spesies yang berbeda. Morfologi koloni
digambarkan dengan enam karakteristik:
1. Ukuran dalam ukuran koloni ada yang berukuran kecil, sedang dan juga besar.
2. Warna kebanyakan koloni berwarna putih atau putih pudar. Tetapi warna apapun
dimungkinkan seperti kuning, jingga, coklat, biru, hijau, merah muda, atau hitam.
3. Tekstur ditentukan oleh apakah koloni menahan banyak kelembaban atau tidak.
Jika warna koloni datar, teksturnya kering. Jika warnanya tampak berkilau, teksturnya
lembab.
4. Bentuk beberapa bakteri membentuk koloni kecil yang disebut punctiforrm. Koloni
bundar disebut circular. Koloni dengan penampilan berserabut disebut filamentous.
koloni yang bentuknya tidak beraturan disebut irregular. koloni dengan bentuk seperti
akar yang mencuat disebut rhizoid. Ada juga bentuknya seperti spindle (gelondong).
5. Elevasi mengacu kepada seberapa banyak koloni menonjol di atas medium.
Berbagai elevasi pada koloni yaitu: flat (rata), raised (sedikit menonjol), convex
(bagian atas agak membulat), pulvinate (bagian atas jelas membulat), umbonate
(seperti telur mata sapi), dan crateriform (cembung tetapi bagian atas cekung ke
dalam seperti kawah).
6. Margin mengacu pada tepi luar koloni. Berbagai margin pada koloni yaitu: entire
(halus), undulate (sedikit bergelombang), lobate (sangat bergelombang), erose
(terlihat kasar), dan filamentous (berfilamen).