Anda di halaman 1dari 3

Pengamatan Koloni Bakteri dan jamur

Muhammad Sahrul Gunawan


Email: msahrulg249@gmail.com

Pendidikan Biologi, Fakultas Bahasa dan Sains,


Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

ABSTRAK
Koloni bakteri adalah koloni kecil, halus atau kasar dengan batas tertentu,
sedangkan koloni jamur adalah koloni besar dengan penampilan kabur .
Selanjutnya, koloni bakteri terlihat basah dan mengkilap sedangkan koloni
jamur seperti bubuk. Koloni bakteri dan jamur mengacu pada penampilan
pertumbuhan bakteri dan jamur pada agar nutrien yang padat. Morfologi koloni
adalah area yang mempelajari karakteristik koloni. Karakteristik koloni meliputi
bentuk koloni, ketinggian, batas, permukaan, kapasitas, dan kromogenesis.

Kata kunci: koloni bakteri, jamur

Pendahuluan
Koloni bakteri adalah berupa massa sel jamur uniseluler
massa sel bakteri yang terbagi dari atau hifa jamur dari jamur
satu bakteri pada medium padat. multiseluler. Koloni jamur yang
Semua bakteri di dalam koloni secara terbuat dari jamur uniseluler
genetik sama dan dapat disebut klon. menyerupai koloni bakteri pada
Sebagian besar koloni bakteri media padat. Namun, koloni jamur
berbentuk lingkaran atau tidak yang terdiri dari jamur multiseluler
beraturan. Beberapa dari mereka tidak jelas. Bentuk koloni-koloni ini
adalah actinomycetes berfilamen atau bisa berbentuk filamen atau rizoid.
rizoid. Sebagian besar koloni bakteri Mereka sering muncul dalam warna
berukuran kecil dan berdiameter abu-abu keputihan. Mereka berubah
kurang dari 1 mm. Oleh karena itu, menjadi warna berbeda dari pusat
mereka disebut punctiform (pin- dengan pertumbuhan koloni.
point). Mereka juga memiliki margin Kesamaan Antara Koloni Bakteri dan
yang ditentukan. Mikroskop dapat Jamur yaitu Koloni bakteri dan jamur
digunakan untuk mengamati tepi. adalah bentuk pertumbuhan pada agar
Warna koloni bervariasi dengan nutrien padat. Mereka menunjukkan
spesiesnya. Mereka bisa berwarna karakteristik spesifik pada organisme yang
putih, buff, merah, ungu, dll. membentuk koloni. Warna koloni
Permukaan koloni bakteri bisa halus, tergantung pada jenis mikroorganisme
berkilau, kasar, kusam, atau rugosa yang membentuk koloni. Keduanya dapat
(berkerut). Teksturnya bisa butyrous digunakan dalam identifikasi
(buttery), viscid (stick to loop, susah mikroorganisme. Perbedaan Antara Koloni
lepas), rapuh / rapuh (kering, pecah- Bakteri dan Jamur yaitu Koloni bakteri
pecah) atau mucoid (lengket, mirip merujuk pada massa sel yang terlihat
lendir). Dan Koloni jamur dapat yang muncul dari satu sel bakteri,
sedangkan koloni jamur mengacu koloni jamur memiliki penampilan
pada massa hifa seperti benang. yang kabur. Ini adalah satu
Unicellular atau Multiseluler Koloni perbedaan utama antara koloni
bakteri terdiri dari organisme bakteri dan jamur. Koloni bakteri
uniseluler sedangkan koloni jamur memiliki batas yang pasti sedangkan
dapat terdiri dari organisme koloni jamur memiliki batas yang
uniseluler atau multiseluler. Koloni berfilamen. Koloni bakteri terlihat
bakteri terdiri dari massa sel bakteri basah dan mengkilap sedangkan
yang dihasilkan dari pembelahan koloni jamur seperti bubuk. Koloni
bakteri tunggal, sedangkan koloni bakteri berbentuk lingkaran atau
jamur terdiri dari hifa jamur yang tidak beraturan sedangkan koloni
dihasilkan oleh satu spora. Koloni jamur bersifat filamentosa atau
bakteri berukuran kecil sedangkan rizoid. Koloni bakteri tumbuh dalam
sebagian besar koloni jamur yang pH 5-9 (optimum 7) sementara koloni
mengalami hifa berukuran besar. jamur tumbuh dalam pH 5-6.
Koloni bakteri memiliki penampilan
yang halus atau kasar sedangkan

Metode
Morfologi Koloni Bakteri dan 1. Zona jernih tidak berwarna,
Jamur disebut hemolisis tipe beta
Morfologi Koloni Bakteri (hemolisis)
Sekumpulan sel bakteri pada pembenihan 2. Zona berwarna hijau atau
padat akan tampak sebagai koloni. Hal-hal keruh, disebut hemolisis
yang perlu diperhatikan dalam melihat tipe alfa (hemodigesti)
morfologi koloni bakteri (Tabel 3) adalah : 3. Tidak ada zona, disebut
hemolisis tipe gamma (non
1. Ukuran (diameter) hemolisis)
2. Sifat-sifat :
3. Ada/tidak adanya pigmen
4. Menonjol atau rata Morfologi Koloni Jamur
5. Keruh atau bening Seperti halnya bakteri, sekumpulan jamur
6. Suram atau mengkilat akan membentuk koloni yang dapat
7. Permukaan digunakan untk membantu identifikasi.
rata (smooth) atau tidak Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
rata (rough) mempelajari koloni jamur adalah:
8. Pinggiran rata atau tidak Warna : Permukaan dan dasar koloni
rata Tekstur : Halus, licin ,menyerupai beludru,
9. Menjalar atau tidak menyerupai kapas
10. Berlendir atau tidak Topografi : Flat, folded, rugose,
crateiform, celebriform, dan verrucose
Bakteri yang dibiakan pada pembenihan Secara umum koloni morfologi jamur
agar darah dapat memperlihatkan terdiri dari:
ada/tidaknya zona pada medium Koloni ragi/khamir/yeast
disekeliling koloni. Zona yang terbentuk
adalah :  Koloni bulat dan cembung
bertekstur halus dan licin
menyerupai bakteri
 Membentuk koloni basah
dan berwarna putih
kekuningan

Penutup
Simpulan
Koloni bakteri adalah koloni kecil, fuzzy sebagian besar terbentuk dari
sebagian besar bulat, mengkilap yang hifa jamur. Perbedaan utama antara
terdiri dari klon bakteri. Di sisi lain, koloni bakteri dan jamur adalah
koloni jamur berukuran besar, koloni bentuk dan tekstur koloni.

Daftar Pustaka
Alponsin, wordpress.com

Id.strephonsays.com

Anda mungkin juga menyukai