Kapang (Mold) adalah fungi multiseluler yang mempunyai filamen, dan pertumbuhannya
pada substrat mudah dilihat karena penampakannya yang berserabut seperti kapas.
Pertumbuhannya mula-mula berwarna putih, tetapi jika spora telah timbul akan terbentuk berbagai
warna tergantung dari jenis kapang (Ali, 2005). Ali, A., 2005. Mikrobiologi Dasar Jilid I. State
University of Makassar Press. Makassar.
Secara alamiah kapang berkembang biak dengan berbagai cara, baik aseksual dengan
pembelahan, penguncupan, atau pembentukan spora. Dapat pula secara seksual dengan peleburan
nukleus dari kedua induknya. Pada pembelahan, suatu sel membelah diri untuk membentuk dua sel
anak yang serupa. Pada penguncupan suatu sel anak tumbuh dari penonjolan kecil pada sel inangnya
(Waluyo, 2004). Waluyo, L., 2004. Mikrobiologi Umum. UMM Press. Malang.
https://www.kajianpustaka.com/2012/11/morfologi-reporduksi-dan-fisiologi.html
Yeast atau khamir adalah fungi uniseluler yang bersifat mikroskopik. Sel yeast memiliki
ukuran yang berbeda-beda yaitu dengan panjang 5 – 20 µm dan lebar 1 – 10 µm. Bentuk sel yeast
juga bermacam-macam yaitu ada kokus, silindris, basil, dan apikulat. Yeast tumbuh paling baik pada
kondisi dengan cukup persediaan air karena yeast dapat tumbuh pada medium konsentrasi solut
(gula atau garam) lebih tinggi dibandingkan dengan bakteri. Jenis yeast tertentu memiliki
persyaratan aktivitas air yang rendah yaitu termasuk ke dalam osmofilik (Fardiaz, 1992). Fardiaz, S.
(1992 ). Mikrobiologi Pangan I. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Cendawan merupakan istilah umum untuk jamur makro, merupakan salah satu
keanekaragaman hayati di hutan tropis Indonesia. Cendawan memiliki peran penting dalam siklus
biogeokimia tanah, siklus hara, dan membantu proses dekomposisi bahan organik dalam ekosistem
hutan. cendawan umumnya tumbuh di tempat yang lembab pada kisaran suhu 20–30o C. (Santosa
et al. 2013). Santosa AAG, Uno WD, Rahman SR. 2013 – Identifikasi Jamur Makroskopis Di Cagar
Alam Tangale Kecamatan Tibawa Kabupaten Gorontalo. Universitas Negeri Gorontalo, Gorontalo.
KIM Fakultas Matematika dan IPA 1(1).
Ciri-Ciri Jamur
KESIMPULAN
1. Bentuk masing-masing mikroba berbeda. Candida albicans memiliki bentuk bulat, lonjong,
dan bulat lonjong. Aspergillus memiliki vesikel dan tangkai. Escherichia coli berbentuk
batang. Staphylococcus aureus berbentuk bulat.
2. Pewarnaan pada bakteri ada 2 macam, yaitu pewarnaan sederhana dan pewarnaan
differensial. Pada pewarnaan sederhana zat warna yang digunakan hanya 1, sedangkan pada
pewarnaan differensial, zat warna yang digunakan lebih dari 1.
3. Untuk mewarnai Aspergillus dan Candida albicans dilakukan pewarnaan sederhana. Pada
aspergillus digunakan laktofenol, sedangkan pada Candida albicans menggunakan metilen
blue.
4. Dari pengecatan Gram yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa Escherichia coli
merupakan bakteri Gram negative yang ditunjukkan dengan adanya warna merah pada
bakteri, dan Staphylococcus aureus merupakan bakteri Gram positif yang ditunjukkan
dengan adanya warna biru keunguan pada pengamatan bakteri.