OLEH :
DYAH FAUZIAH HASANAH
201910330311021
1.2 Tujuan
Penulisan referat ini bertujuan untuk menambah pemahaman mengenai
pemeriksaan genitalia dan pemasangan kateter.
1.3 Manfaat
Penulisan referat ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi pembaca dan
penulis tentang pemeriksaan genitalia dan pemasangan kateter.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi
A. Pemeriksaan Genitalia Pria
Pemeriksaan pada traktus urogenital laki-laki meliputi pemeriksaan ginjal,
bulibuli (kandung kemih), pemeriksaan penis, pemeriksaan skrotum, pemeriksaan
inguinal, dan pemeriksaan colok dubur. Hasil yang didapat dari pemeriksaan ini dapat
mengarahkan dokter dalam melakukan pemeriksaan lebih lanjut, guna menegakkan
diagnosis pada seorang penderita.
B. Pemasangan Kateter
Kateterisasi uretra adalah pemasangan kateter yang dimasukkan kedalam buli-buli
(bladder) pasien melalui urethra. Kateter digunakan sebagai alat untuk
menghubungkan drainase urin dari bladder ke urine bag atau container. Istilah
kateterisasi ini sudah dikenal sejak jaman Hipokrates yang pada waktu itu
menyebutkan tentang tindakan instrumentasi untuk mengeluarkan cairan dari tubuh.
2. Skrotum merupakan kantung yang dibentuk oleh lapisan yang tipis, kulit yang
berkerut-kerut (rugous skin) yang menutupi lapisan tebal, tunica dartos yang
terdiri dari serat-serat otot polos dan fascia. Skrotum menggantung pada pangkal
penis, dimana bagian kiri lebih rendah dibanding yang kanan karena pada
skrotum yang kiri funiculus spermaticus lebih panjang. Kulit skrotum terbagi dua
oleh median raphe yang memanjang dari bagian ventral korpus penis, melewati
pertengahan skrotum sampai ke anus.
Dibagian dalam, kedua skrotum dipisahkan oleh septal fold dari tunica dartos.
Masing-masing skrotum berisi testis, epididimis dan funiculus spermaticus. Kulit
skrotum hiperpigmentasi dan mengandung banyak folikel sebasea yang dapat
menyebabkan timbulnya kista. Kelenturan otot dartos menentukan ukuran
skrotum; paparan suhu eksternal yang dingin menyebabkan skrotum mengecil,
sebaliknya sensasi hangat akan merelaksasikan otot dan memperbesar ukuran
skrotum.
Palpasi Penis
Palpasi gland penis: palpasi dengan ibu jari dan jari telunjuk pada gland penis
(area fossa naviculare) untuk melihat ada sekret atau darah yang keluar.
Palpasi bagian dorsal dari batang penis, berisi corpus cavernosus, bila teraba
bagian yang keras (plaque), dapat disebabkan :
- “Peyronie’s disease”
- Vena dorsalis yang mengalami trombosis
- Karsinoma
Kesimpulan
Pemeriksaan genitalia pada pria meliputi pemeriksaan penis, pemeriksaan scrotum,
pemeriksaan kelenjar inguinal dan colok dubur yang memiliki tujuan untuk
mengetahui kondisi organ genital pria, apakah sehat atau terjadi
abnormalitas/kelainan/infeksi.
Pemasangan kateter urinaria bertujuan untuk membantu keluarnya urine,
pemasangan ini dilakukan atas dasar beberapa indikasi seperti telah terjadi retensi
urine, adanya obstruksi saluran kemih pada pasien,pasien baru saja melakukan
operasi, skin rash, ulcer dan luka yang iritatif terhadap urine, dan lain lain.
DAFTAR PUSTAKA