Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dyah Fauziah Hasanah

Jurusan : Pendidikan Dokter

NIM : 201910330311021

Tugas 2 ISBD FK 2020-2021 Ganjil

1. Tontonlah salah satu tayangan video https://youtu.be/onKt1i3jrXw dan


https://youtu.be/jOe9nV21Tlw Plastik, adalah buah kebudayaan manusia dan
ilmu pengetahuan. Namun di satu sisi, dampak yang tak bisa dielakkan
tertuang dalam video di atas. Coba anda Analisa, penyebab utamanya,
solusisnya, dan tindak preventifnya! Dan disisi lain kita membutuhkan
plastic karena simple dan ekonomis.
2. Buatlah dan tunjukkan kerusakan lain yang diakibatkan temuan di
bidang ilmu kedokteran atau bidang Kesehatan. Tuliskan linknya di sini!
Dan buatlah Analisa penyebab, dilematika kebutuhan, dan gagasan Anda
apa untuk membuat peradaban terkait!

JAWABAN
1. Link 1 :
a. Penyebab utama
Penyebab utama dari permasalahan ini adalah penggunaan plastik berlebih,
dimana plastik sendiri adalah bahan yang sulit untuk diuraikan oleh mikroba.
Selain itu, minimnya kesadaran masyarakat juga membawa pengaruh yang
besar terhadap kasus ini. Masyarakat yang masih tetap menggunakan plastik
dan membuangnya secara sembarangan juga adalah pernyebab utama
terganggunya ekosistem air.
b. Solusi
Seperti yang kita ketahui, plastik merupakan bahan yang sulit diuraikan oleh
mikroba. Oleh karena itu ada baiknya jika meminimalisir penggunaan plastik
sebagai kemasan atau kantung belanja. Untuk kemasan bisa berganti kepada
bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, untuk kantung belanja sendiri
dapat menggunakan re-useable bag yang lebih ramah lingkungan daripada
kantung plastik. Tentunya ini tidak akan langsung berhasil, namun
tergantung dari niat masing-masing individu untuk merawat alam.
c. Upaya preventif
Upaya preventif untuk kasus ini dapat dilakukan dengan cara pemberian
edukasi kepada masyarakat tentang bahayanya limbah plastik terhadap
lingkungan kita yang dilakukan dengan berkala. Selain itu dapat juga
diberlakukan hukuman yang memberatkan pelaku yang melanggar aturan
untuk masalah limbah plastik ini.

2. Link : https://www.youtube.com/watch?v=Z-LVs41vfx4
Selama pandemi COVID-19 ini, diketahui limbah medis di Indonesia mengalami
peningkatan sebesar 30% dalam kurun waktu 1 bulan sampah medis di Indonesia
terhitung lebih kurang sebanyak 340,79 ton/hari. Sampah medis selama pandemi
diketahui bersifat infeksius dan harus dimusnahkan, sampah medis kebanyakan
terdiri dari masker dan sarung tangan lateks. Untuk penanganannya sendiri,
masker dan sarung tangan dapat direndam dalam deterjen selama beberapa menit,
digunting kemudian dimasukkan ke dalam wadah dan ditutup rapat sebelum
dibuang. Untuk masyarakat yang tidak harus memiliki kontak langsung dengan
pasien dapat mengggunakan masker kain karena masker kain merupakan produk
yang re-useable sehingga tidak perlu dibuang dan hanya dicuci saja. Dengan
begitu, sampah medis akan berkurang.

Anda mungkin juga menyukai