2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan satuan acara penyuluhan dengan judul
“Bahaya Kehamilan“ sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan program ponek di RSIA
Semoga bantuan serta budi baik yang telah diberikan kepada penulis, mendapat balasan
dari Allah SWT. Besar harapan penulis, agar penyuluhan kesehatan ini dapat bermanfaat.
Penulis
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
BAHAYA KEHAMILAN
A. Latar Belakang
Selama masa kehamilan, ibu hamil mungkin mengalami berbagai perubahan pada
tubuh. Namun, apakah ibu hamil mengetahui bahwa ada tanda-tanda yang menunjukkan
bahaya pada kehamilan. Lalu apa saja tanda bahaya pada kehamilan yang perlu diwaspadai
itu. Perubahan yang terjadi pada ibu hamil sering kali menyebabkan rasa tidak nyaman dan
badan pun terasa sakit. Ibu hamil mungkin pernah bertanya-tanya apakah perubahan atau rasa
sakit yang dialami selama masa kehamilan ini normal atau tidak. Oleh karena itu, ibu hamil
sebaiknya selalu waspada terhadap berbagai gejala dan tanda kehamilan yang perlu
diperiksakan. Tanda yang muncul selama kehamilan mungkin terlihat ringan dan wajar
dialami oleh seorang ibu hamil. Padahal, tanda tersebut bisa jadi gejala dari kondisi serius
yang harus segera ditangani. Oleh karena itu, pentingnya pengetahuan ibu hamil tentang
bahaya dalam masa kehamilan.
C. Metode
1. Penyuluhan
2. Tanya / jawab
d. Media
1. Leaflet
2. LCD dan layar
e. Pengorganisasian Kelompok
Moderator : Novitalia Chundra Dewi, Amd.Keb
1. Membuka Acara
2. Menjelaskan Tujuan Penyuluhan dan mengatur jalannya acara penyuluhan
3. Bertanya pada audience
4. Menutup Acara
Penyaji : Yossi, Amd.Keb
1. Menggali pengetahuan audience
2. Menjelaskan pokok bahasan penyuluhan
Fasilitator : Savitri
g. Evaluasi
1. Jelaskan kembali tentang pengertian dari bahaya kehamilan
2. Jelaskan kembali tentang tanda-tanda bahaya kehamilan
3. Jelaskan kembali tentang pencegahan bahaya kehamilan
MATERI PENYULUHAN
BAHAYA KEHAMILAN
3. Mual muntah
Kedua kondisi ini wajar dialami oleh ibu hamil, khususnya pada trimester pertama
kehamilan. Namun, jika mual dan muntah terjadi secara berlebihan, dapat terjadi
dehidrasi, kekurangan elektrolit, kurang gizi, dan penurunan berat badan. Kondisi ini
disebut juga hyperemesis gravidarum dan perlu segera ditangani oleh dokter.
Ibu hamil terus menerus dan tidak mau makan. Keluhan hamil dan muntah adalah
gejala yang wajar dan sering ditemukan pada kehamilan trimester I pada saat usia
kehamilan 1-3 bulan. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, gejala ini akan hilang
sedikit demi sedikit di akhir trimester pertama. Akan tetapi ada kalanya keluhan
ini makin bertambah berat sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari dan keadaan
umum ibu buruk, keluhan ini disebut Hyperemesis Gravidarum (Huliana, 2001).
Keadaan mual dan muntah yang terus –menerus merupakan keadaan yang
berbahaya dalam kehamilan, karena akan mengganggu pertumbuhan janin dan
memperburuk keadaan ibu dan janin
Coad J, 2007. Anatomi & Fisiologi untuk Bidan. Surabaya: Erlangga. 263.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EGC
Lampiran 1 / Dokumentasi
Lampiran 2 / Daftar Absensi