-Menjelaskan tanda
bahaya ibu hamil
trimester 1,2,3
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain:
kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan premature, solusio plasenta,
abortus, ruptur uteri imminens
8) Demam Tinggi
Ibu hamil menderita deman dengan suhu tubuh lebih 38° C dalam
kehamilan merupakan suatu masalah. Demam tinggi dapat merupakan gejala
adanya infeksi dalam kehamilan.
Demam tinggi dapat ditangani dengan: istirahat baring, minum banyak,
kompres untuk menurunkan suhu.Komplikasi yang ditimbulkan akibat
mengalami demam tinggi antara lain: sistitis (infeksi kandung kencing),
pielonefritis Akut (infeksi saluran kemih atas).
9) Kejang
Pada umumnya kejang didahului oleh makin memburuknya keadaan
dan terjadinya gejala–gejala sakit kepala, mual, nyeri ulu hati sehingga
muntah. Bila semakin berat, penglihatan semakin kabur, kesadaran menurun
kemudian kejang. Kejang dalam kehamilan dapat merupakan gejala dari
eklamsia.
b. Tanda Bahaya Pada Kehamilan Trimester II
1) Kram otot
Penyebab :
Karena tekanan syaraf pada ekstrimitas bawah oleh uterus yang besar
Faktor yang memperberat pencapaian sirkulasi perifer kurang
Penyerapan kalsium oleh janin meningkat sesuai dengan kebutuhan
pertumbuhan tulang dan gigi
2) Anemia
Penyebab : kekurangan nutrisi, zat besi, folic acid, hemoglobinopat
Penanganan :
Kolaborasi untuk mendapatkan SF dan vit C
Konsul tentang pemberian diet
Beri nutrisi yang adekuat
Istirahat yang cukup
3) Perubahan Libido
Penyebab :
pengaruh antara psikologis
hormonal
perubahan emosi
Penanganan :
Anjurkan klien dan pasangannya
Komunikasi yang baik dengan pasangannya
Kasih sayang, kontak fisik yang dilakukan dialihkan ke kontak psikis.
4) Pruritus
Penyebab : belum diketahui secara pasti
Penanganan :
Pastikan kuku wanita hamil, pendek dan bersih untuk meningkatkan
kesehatan dan mencegah terjadinya masalah baru
Oleskan air hangat atau lotion
5) Hiperpigmentasi, jerawat
Fisiologi rangsangan dari hormon mellanosit (dari pituitari anterior) biasanya
akan hilang pada masa nifas.
Penanganan :
Kuku hendaknya pendek dan bersih
Ciptakan suasana yang nyaman
7) Chloasma Gravidarum
Penyebab
Kecenderungan genetic peningkatan kadar estrogen dan mungkin
progesterone dapat merangsang hormone melanogenik
Pencegahan
- Hindari sinar matahari yang berlebih selama masa kehamilan.
- Gunakan bahan pelindungan non alergi
Terapi farmakologi
Hindari penggunaan Hirdoqinosis, karena dapat menimbulkan efek
samping yang berbahaya.
8) Diarrhea
Penyebab
Peningkatan hormone serta adanya efek samping dari infeksi virus.
Penanganan
Cairan pengganti oral
Hindari makanan yang berserat tinggi
Makan sedikit tapi sering untuk memastikan kecukupan gizi.
9) Edema Dependen
Penyebab
Peningkatan kadar yodium dikarenaka pengaruh hormone.
Peningkatan kadar permeabilitas kapiler.
Tekanan dari pembesaran uterus pada vena pelvic ketika duduk/vena
kava inverior ketika berbaring.
Kongesti sirkulasi pada ekstrimitas bawah.
Penanganan
Hindari posisi berbaring terlentang
Hindari posisi berdiri untuk waktu yang lama
Angkat kaki ketika duduk atau istirahat
Hindari pemakaian kaos yang ketat/tali/ pita pad kaki
Lakukan senam secara teratur
Tanda atau bahaya
Jika muncul pad amuka dan tangan hipertensi
Biasanya terjadi setelah kehamilan 24 minggu
10) Insomnia
Penyebab
Perasaan gelisah, khawatir ataupun bahagia, serta ketidak nyamanan fisik
seperti pembesaran uterus, pembesaran janin, bangun ditengah malam.
Cara meringankan
Gunakan teknik relaksasi
Mandi air hangat, minum-minuman yang hangat
Melakukan aktifitas yang tidak menstimulasi sebelum tidur
Terapi
Gunakan antihistamin
Hindari obat-obatan tidur
Tanda dan bahaya
Keletihan yang berlebih
Tanda-tanda depresi
14) Palpitasi
Fisiologi
Tidak diketahui sebanyak , jangan sampai terdapat gangguan jantung.
Intervansi
Lapor petugas kesehatan bila ada tanda dekompensasi jantung.
15) Hipotensi baring ( syndrome venacava ) dan bradikardia.
Fisiologi
Dirangsang timbulnya oleh penekanan rahim pada venacava inferior ketika
berbaring. Ini dapat menganggu aliran darah ke uterus, plasenta dan ginjal.
Intervansi
Berbaring miring posisi semi fowler dengan l;utut sedikit fleksi
19) Flatulensi
Fisiologi
Berkurangnya peristaltic usus sehingga bakteri yang ada menghasilkan
gas, di tambah udara yang tertelan.
Intervensi
Kunyah makanan perlahan-lahan dan seksama, hindari makanan yang
menimbulkan gas, dan berlemak, hindari makan banyak, latihan fisik dan
BAB teratur.