Anda di halaman 1dari 40

ONKOLOGI

Merinda Isukho (P27824417009)


Novi Rahmawati (P27824417016)
Ajeng A (P27824417028)
Ristika Titan (P27824417033)
APA YANG DIMAKSUD
ONKOLOGI?

Adalah cabang ilmu


kedokteran yang mempelajari
tumor/kanker serta
perkembangannya, diagnosa ,
perawatan dan
pencegahannya.
MACAM ONKOLOGI
PADA
PAYUDARA

Fibro Kista Sacroma Kanker Sacroma


Adenoma Filades Payudara Payudara
adalah suatu tumor yang Penyebab:
terdapat pada payudara • Adanya kecenderungan pada
dengan konsistensi padat, keluarga tertentu yang
kenyal, dapat digerakkan menderita kanker.
Fibro Adenoma:
dari jaringan sekitarnya, • Makanan
yang mempunyai bentuk Makanan yang banyak
bulat atau lonjong, dan mengandung lemak dan zat
berbatas tegas kimia.
• Radiasi daerah dada
• Kista sarcoma philodes adalah
fibro adenoma yang tumbuh
Kista sacroma meliputi seluruh mamae,
ada kalanya bertambah besar,
hampir tidak tergendong oleh
fillades : penderita .Tumor ini timbul
biasanya pada umur 35-40 tahun

Wanita usia 35 – 40 tahun, resiko semakin meningkat pada


keadaan :
- Orang tua ( ibu ) pernah menderita Camammae
terutama pada usia relatif muda.
- Anggota keluarga menderita Ca mammae
- Sebelumnya pernah menderita penyakit tumor /
kanker
- Penderita tumor jinak payudara
Faktor:
Kanker Payudara adalah jenis
lain dari kanker yang terjadi 1. usia
pada jaringan sel payudara.
2. makanan
Kanker Payudara Ketika sel abnormal membagi
dan tidak terkontrol, mereka 3. Riwayat kontrasepsi
dapat menjadi besar dengan
membentuk jaringan ekstra
4. Memiliki keluarga yang
menderita kanker
Sarcoma payudara
Sarkoma adalah kumpulan sel abnormal yang terbentuk oleh
sel – sel yang tumbuh terus – menerus secara tidak terbatas /
berlebihan (proliferasi), tidak berkoordinasi dengan jaringan
sekitarnya dan tidak berguna bagi tubuh,yang berasal dari
jaringan mesodermal (Tjarta, Achmad. 1973)
Penyebab :
1. bahan kimia
2. virus
3. karsinogen fisik
4. hormon
TUMOR
1. Tumor Jinak
2. Tumor Ganas
TUMORTUMOR
JALAN
GANAS LAHIR

Vulva Vagina Uterus Tuba ovarium


TUMOR JINAK
I. Vulva
Tumor Kistik
a. Kista Inklusi (Kista Epidermis)
Terjadi akibat perlukaan terutama
akibat episiotomi
b. Kista Sisa Jaringan Embrio :
Kista Gartner
– Kista / hidrokele saluran
nuck
c. Kista Kelenjar :
– Kista Bartholini : terjadi akibat radang
Tumor Solid
a. Tumor Epitel :
– Kondiloma Akuminata
Disebabkan oleh virus HPV type 6 dan 11.
Makroskospis seperti jengger ayam Tumbuh pada vulva,
sekitar anus, sampai vagina dan serviks

Kondiloma Akuminata
II. Tumor Jinak Vagina
a. Kistik
Terjadi akibat perlukaan terutama akibat episiotomi

b. Tumor solid :
– Granuloma
jaringan granulasi
yang berbatas – batas,
sering berbentuk polip
III. Tumor Jinak Uterus
¶Kista retensi
Kel. Endoserviks
Penyebab :
Karena trauma
Nabotian Cyst Polip Endo serviks
fisik , Usai melahirkan.
¶Polip Endoserviks: adenoma/ fibroma dari
selaput lendir endoserviks
IV. Tumor Jinak Tuba
Dapat berupa neoplasma maupun non neoplasma, tumor
neoplasmatik jinak dekat tuba diameter biasanya tidak mencapai 4 cm.
sedangkan tumor non neoplasmatik disebabkan oleh radang.
IV.Tumor Jinak Ovarium
Non Neoplastik :
• Akibat Radang
• Neoplastik :
1. Kistik :
gejala :
• Terjadi menstruasi yang
tidak teratur
• Penderita akan merasa nyeri pada bagian tulang
panggul
• Penderita juga bisa mengalami mual, muntah dan nyeri
payudara seperti saat kehamilan
2. Solid :

• Fibroma
• Fibromas adalah tumor jinak yang terdiri dari jaringan
fibrosa atau ikat. Mereka dapat tumbuh di semua organ,
yang timbul dari jaringan mesenkim. Istilah "fibroblastik"
atau "fibromatosa" digunakan untuk menggambarkan
tumor jaringan ikat fibrosa. Ketika istilah fibroma
digunakan tanpa pengubah, biasanya dianggap jinak,
dengan istilah fibrosarcoma dicadangkan untuk tumor
ganas.
TUMOR GANAS
ALAT GENITAL
1. Vulva
– Karsinoma vulva :80-
85% pada wanita pasca
menopause
– Jarang ditemukan pada
umur < 45 tahun
– Pada golongan
ekonomi sosial rendah
dengan hygiene
seksual yang kurang
2. Vagina
Karsinoma Vagina
99% adalah squamous
cell karsinoma
Sisanya :
adenocarcinoma,
rhabdomiosarcoma
3. Serviks Uteri
Karsinoma Serviks Uteri
Epidemiologi :
Tumor ganas ginekologi tingkat pertama di
Indonesia
Umur terbanyak : 45 – 50 tahun
Periode latent fase perinvasif jadi invasif :
10 tahun
Etiologi :
Secara epidemiologi : virus HPV tipe 16,18
4. Tuba
• Deteksi dini sukar diupayakan. Perlu mendapat perhatian khusus
bila wanita berusia 45 – 55 tahun ditemukan tumor adneksa.
Disertai rasa nyeri dan adanya getah vagina yang semula kekuning-
kuningan kemudian bercampur darah, perlu dicurigai kemungkinan
adanya tumor ganas tuba terutama pada nullipara atau primipara.
4. TUMOR GANAS OVARIUM
• Tumor epitel
Gejala :
• Gejala desakan : infiltrasi ke jaringan sekitar
• Gejala penyebaran : implantasi peritoneum
 ascites
• Gejala hormonal : defeminisasi,
maskulinisasi
(hiper estrogen)
SADARI
LANGKAH-LANGKAH
Penanganan
masing-masing
masalah pada
gangguan sistem
reproduksi
Kanker Vagina

Karsinoma Insitu
(Stadium 0) Stadium I-IV

Diberikan Radiasi Histerektomi Radikal dan


Intrakaviter limfadenektomi
Vasektomi Parsialis atau Bila residif : Dilakukan
Total eksentrasi setelah terap
Pengobatan Topikal (5 radiasi
fluoroacil) 10 mgg
Kanker Vulva

Stadium I Stadium II dan III

Dilakukan eksisi Dilakukan Stadium lanjut


luas sekitar lesi vulvektomi radikal
Bila terdapat 1 dan Dilakukan
kelenjar limfadenektomi eksentrasi
mikroskopik +,
cukup observasi Bila lesi berdekatan Dilanjut
Bila terdapat 2 dengan rektum, kemoterapi
kelenjar mikroskoik sfingter uretra,
+, dieri tambahan dipertimbangkan
terapi radiasi kemo pra bedah
Kanker uterus

Pembedahan

Stadium I dan II, Kemoterapi


dilakukan Radioterapi
histerektomi total Diberikan sebagai
Stadium II dan III Diberikan sebagai terapi lanjutan pasca
dilakukan terapi lanjutan pasca pembedahan
histerektomi total pembedahan Mulai stadium
berikut pegangkatan Mulai stadium rendah hingga lanjut
kelenjar getah penih rendah hingga lanjut
area paha
Kanker ovarium

Stadium IA-IB
derajat 1 &2

Stadium IA-IB derajat Potensial


3, stadium II-IV untukberkembang
rendah
Pemberian Dilakukan
kemoterapi pembedahan
dilanjut observasi
dan pengamatan
lanjutan
Kanker tuba falopi

Pembedahan Terapi lanjutan pasca


Optimal dilakukan: bedah:

Histerektomi Total Pemberian


Pemeriksaan cairan kemoterapi
Asites
REFRENSI
• Prawirohardjo, Sarwono. 2009. Ilmu Kandungan. Jakarta: P.T. Bina Pustaka
• Aziz,M.Farid dkk . 2010 . Buku Acuan Nasional Onkologi Ginekologi . Jakarta: P.T.Bina
Pustaka
• Corwin,E.J.2000.Buku Saku Patofisiologi.EGC:Jakarta
• Grace, Pierce A., Borley, Neil R. 2006. At Glace Ilmu Bedah Edisi Ketiga.Jakarta:Erlangga.
• Guyton, Arthur C. Hall, John E. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11.
• Wiknjosastro, Hanifa, SpoG. Prof. dr. 2005. Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
• Tjarta, Achmad, dkk. 1973. Kumpulan Kuliah Patologi. Jakarta: Bagian Patologi Anatomi
FKUI.
• Sulistyo, R. Sunardi Saiman R. Myoma uteri di rumah sakit Hasan Sadikin Bandung, 1970-
1972. Medan : Kngr Myoma Ginekol Indonesia III, 1976
• Prawirohardjo, Sarwono. 2007.Ilmu Kandungan. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka edisi 2
• http://www.p2ptm.kemkes.go.id/artikel-sehat/enam-langkah-sadari-untuk-deteksi-dini-kanker-
payudara

Anda mungkin juga menyukai