Nama Kegiatan
Judul Penyuluhan
Penyuluh
Nrptt
Pokok bahasan
Sasaran
Tempat
Hari/tanggal
Waktu
A. Tujuan
1.
Tujuan umum
Setelah mengikuti penyuluhan, peserta dapat memahami tentang tanda bahaya kehamilan.
2.
Tujuan khusus
Setelah mengikuti penyuluhan selama kurang lebih 1 jam, ibu-ibu diharapkan dapat:
- Mengetahui dan memahami pengertian dari tanda bahaya kehamilan
- Mengetahui penyebabnya tanda bahaya kehamilan
- Mengetahui kapan terjadi tanda bahaya kehamilan
- Menyebutkan tanda bahaya kehamilan
- Menyebutkan cara mengatasi tanda bahaya kehamilan
B. Metode
Ceramah dan Tanya jawab
C. Media
Individual : Leaflet
Umum
D. Kegiatan penyuluhan
N
O
1
KEGIATAN
WAKT
Pembukaan
U
5 Menit
a. Perkenalan
b. Penjelasan Topik
c. Tujuan Penyuluhan
PENYAJI
RESPON
a. Salam
Membalas salam
b. Memperkenalkan diri
dan mendengarkan
c. Memberikan
Penjelasan
penyuluhan
d. Menjelaskan
topic
tujuan
penyuluhan
Penyajian bahan tentang:
- Mengetahui
dan
memahami pengertian
2
dari
-
tanda
bahaya 45
Menit
kehamilan
Mengetahui penyebab
tanda
kehamilan
bahaya
Memberikan
penyuluhan
tanda
bahaya
kehamilan
tentang Mendengarkan
pada dan memahami
Mengetahui
kapan
kehamilan
Menyebutkan
tanda
bahaya kehamilan
Tanya
jawab
dan
Memberikan kesempatan
pembagian snack
untuk bertanya
a. Mengambil
kesimpulan
b. Mengucapkan salam
10
Menit
Mengutarakan
pertanyaan
Mendengarkan
5 Menit
dan
membalas
salam
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian Tanda Bahaya Kehamilan
Tanda bahaya kehamilan adalah suatu kehamilan yang memiliki
atau risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu dan bayinya),akan terjadi penyakit
atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan (Tiran,2007).Tanda bahaya kehamilan
adalah tanda-tanda yang mengindikasikan adanya bahaya yang dapat terjadi selama
kehamilan, dan apabila tidak dilaporkan atau
kematian ibu (Anonim, 2009). Hal tersebut dapat mengancam keselamatan ibu dan bayi
dalam kandungandan
dapat
diperlukan pengetahuan
dan
menyebabkan
motivasi
komplikasi
yang
kuat
kehamilan.
agar
ibu
Untuk
itu
memeriksakan
ibu
perlu
mendapat
pertolongan
medis
(Yoseph, 2010). Perdarahan melalui jalan lahir disertai nyeri perut bagian bawah yang
hebat pada ibu yang terlambat haid 1-2 bulan, merupakan keadaan yang sangat
berbahaya. Kehidupan ibu terancam dan harus di bawa ke rumah sakit untuk
keselamatan jiwanya.Sedangkan perdarahan pada kehamilan 7-9 bulan, meskipun
hanya sedikit perdarahannya tetap merupakan ancaman bagi ibu dan dapat
menjadi penyebab kematian janin. Perdarahan pada kehamilan tersebut dibagi menjadi
2, meliputi :
1) Trimester I (usia kehamilan 0-12 minggu), disebabkan :
a). Abortus
b). Molahidatidosa
c). Kehamilan ektopik terganggu (KET)
2) Trimester II (usia kehamilan 12-28 minggu) dan trimester III (usia kehamilan 2840 minggu), disebabkan :
a). Plasenta previa
b). Solutio plasenta
2. Sakit kepala hebat
Wanita hamil mengeluh nyeri kepala yang hebat merupakan tanda bahaya
kehamilan. Sakit kepala yang menunjukkan suatu masalah serius adalah sakit
kepala yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat. Sakit kepala yang hebat
dalam kahamilan adalah gejala dari preeklamsi (Kusmiyati.ET.ell, 2008). Sehingga
keadaan sakit kepala yang hebat ini juga merupakan tanda bahaya kehamilan yang
dapat
mengancam keselamatan
meningkat
seiring
dengan
kabur.
Masalah
visual
misal
penglihatan
pandangan
mungkin
kabur
disertai
sakit
dan
ada
kepala
bayang-bayang.
yang
hebat
Perubahan
dan
mugkin
terjadinya
Penyebabnya,
komplikasi
yang
dini
untuk
Sakit kepala yang hebat sehingga terjadi odema pada otak dan
menimbulkan
kematian
eklampsia.
4. Bengkak (Odema) di wajah, tangan dan kaki
Oedema adalah penimbunan cairan secara umum dan berlebihan dalam jaringan
tubuh,
biasanya
badan
yang berlebihan
serta pembengkakan kaki, jari tangan dan muka. Oedema merupakan salah satu
tanda trias adanya preeklamsi. Kenaikan berat badan kg setiap minggu dalam
kehamilan masih dapat dianggap normal, tetapi bila kenaikan 1 kg seminggu beberapa
kali, hal ini perlu diwaspadai, karena dapat menimbulkan preeklamsi (Winkjosastro,
2009). Penyebabnya, cairan
yang
berlebihan
dalam
jaringan
tubuh
yang
dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakkan kaki, jari tangan
dan muka. Terjadi pada trimester II dan III yang
dapat
mengarah
ke
pre-
eklampsia.
5. Gerakan janin berkurang atau tidak terasa
Memantau gerakan janin merupakan salah satu indikator kesejahteraan janin. Gerakan
janin mulai dirasakan oleh ibu pada kehamilan trimester IIsekitar minggu ke 20 atau
minggu ke 24 (Salmah. Et. ell, 2006). Jika janin tidur maka gerakannya akan
melemah. Janin harus bergerak paling sedikit 3 kali dalam periode 3 jam. Gerakan
bayi akan lebih terasa saat ibu berbaring atau istirahat dan jika ibu makan dan minum
dengan baik (Kusmiyati. Et. ell,2008). Pada trimester III, gerakan janin sudah
bisa dirasakan ibu. Total gerakan janin pada trimester III mencapai 20 kali perhari.
Keadaan berbahaya yang bisa mengancam keselamatan janin dalam kandungan
yaitu
merupakanpertanda adanya gawat janin. Bila bayi kurang bergerak seperti biasanya
menunjukkan kondisi yang membahayakan
janin. Biasanya
gerakan
janin
sehari-hari
dan
disebabkan
oleh
karena
berkurangnya
kekuatan membran
atau
Referensi :
Ananta, 2009. Permasalahan pada kehamilan muda. Jakarta : Rineka Cipta
Henderson C, 2005. Buku Ajar Konsep Kebidanan. Jakarta: EGC. 306, 367.
Kartono K, 2003. Patologi Sosial 3: Gangguan- Gangguan Kejiwaan. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada. 130
Manuaba I. B. G, 1998. Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana
untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC. 155, 175.
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta: EG