TINJAUAN KASUS
e. Hygiene
Anak mandi 2 x/hari, ganti baju tiap kali habis mandi, ganti celana
dalam tiap kali kotor/basah dan gosok gigi 2x sehari
7. Data social budaya
a. Pandangan keluarga terhadap kesehatan
Tidak ada budaya pantang makanan, tidak pernah minum jamu, jika
keluarga sakit selalu dibawa ke puskesmas.
8. Riwayat psikososial
Ibu mengatakan hubungan anak dengan keluarga dan tetangga terjalin
dengan baik.
9. Pemantauan tumbuh kembang anak
Tidak ada catatan tumbuh kembang anak. Dari data posyandu, anak tidak
tidak pernah ikut posyandu.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan Umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Nadi : 100 x / menit
d. Pernafasan : 34 x /menit
e. Suhu : 36,5oC
f. BB : 10 kg
g. TB : 86 cm
2. Pemeriksaan fisik
a. Inspeksi
1) Kepala : Bentuk normal, rambut hitam,
bersih
2) Muka : Simetris, sedikit pucat, tidak kuning.
3) Mata : Simetris, sklera tidak kuning, konjungtiva
merah muda.
4) Hidung : Bersih, tidak ada sekret
5) Gigi dan Mulut : Bersih, gigi tidak ada karies, lidah putih,
18
bibir kering
6) Leher : Tidak terlihat adanya pembesaran pada
Kelenjar limfe, kelenjar tiroid, maupun
vena jugularis.
7) Dada : Simetris, tidak tampak retraksi dada
8) Abdomen : Bentuk normal
9) Ekstremitas :
Atas dan bawah : simetris, gerak aktif
b. Palpasi
1) Kepala : Tidak teraba benjolan abnormal
2) Leher : tidak teraba pembekakan kelenjar tyroid,
kelenjar limfe maupun vena jugularis.
3) Abdomen :tidak ada nyeri tekan, cubitan turgor
kembali cepat
4) Ekstremitas :tidak ada odeme
c. Auskultasi
Abdomen : Bising usus (+)
d. Perkusi
Abdomen : kembung
3. Pemeriksaan khusus
Menggunkana lembar MTBS (terlampir)
C. ANALISA DATA
1. Diagnosa kebidanan
An. A.I usia 22 bulan dengan diare tanpa dehidrasi
2. Masalah
Anak buang air basar lebih dari 3 kali, encer seperti air.
3. Kebutuhan
Memberikan pendidikan kesehatan tentang kebutuhan nutrisi
19
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa anak sedikit pucat dan bibir kering,
berat 10kg, tinggi badan 86 cm, suhu badan 36.50C, sedang mengalami
diare tanpa dehidrasi.
Rasionalisasi :dengan mengetahui keadaan anaknya, ibu dapat
memahami kondisi anak serta pengambilan keputusan dapat dilakukan
segera.
Hasil : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang disampaikan
2. Memberikan penkes kepada ibu tentang kebutuhan nutrisi anak yaitu
menganjurkan ibu untuk memberi makan anak sedikit-sedikit tapi sering,
memberikan minum yang banyak seperti ASI, air putih ataupun teh manis
agar tidak dehidrasi.
Rasionalisasi : penkes diberikan agar ibu dapat memenuhi kebutuhan
nutrisi anak saat diare sehingga anak tidak dehidrasi.
Hasil : ibu mengerti dan akan memberikan makan minum yang
cukup pada anak
3. Berkolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi, yaitu diberikan
kotrimoksazol suspensi 2x1 sdt 1, puyer paracetamol 500 mg sebanyak 4
tablet dan vitamin B complex sebanyak 4 tablet diminum 3x1 jumlah 10
bungkus, dan attapulgite tablet 3x1/2 sebanyak 6 tablet.
Rasionalisasi : dengan memberikan obat tersebut diharapkan dapat
mengurangi frekuensi dan konsisten BAB yang encer.
Hasil : ibu telah mengambil obat dan mengerti cara meminumkan
obat.
4. Memberitahu ibu waktu kunjungan ulang yaitu 3 hari atau apabila keadaan
anak lebih buruk bisa segera ke puskesmas atau ke tenaga kesehatan
terdekat.
Rasionalisasi : dengan memberitahukan waktu kunjungan ulang,
diharapkan ibu lebih tanggap apabila anak kesehatan anak menurun.
Hasil : ibu mengerti dan akan segera ke tenaga kesehatan bila
kondisi anak belum membaik.
20
DATA PERKEMBANGAN
A. DATA SUBJEKTIF
Ibu mengatakan anaknya sudah tidak diare sejak tanggal 13 juni 2019, hanya
minum obat 2 hari sudah sembuh, setelah itu obat tidak diminumkan lagi.
1. Pola kebutuhan sehari-hari
f. Nutrisi
Setiap hari makan 3-4 x sehari dengan komposisi nasi ± ½ centong
dengan sayur dimakan habis dan lauk pauk.
Masih minum ASI sehari 3-4 kali, teh dan air putih kurang lebih 3
gelas belimbing sehari
g. Eliminasi
Dalam sehari anak BAK 5-7x sehari, BAB 1-2 x sehari
h. Istirahat
Anak tidur ±9 jam pada malam hari, jarang tidur siang.
i. Aktivitas
Anak aktif bermain bersama teman sebayana pada siang hari.
j. Hygiene
Anak mandi 2 x/hari, ganti baju tiap kali habis mandi, ganti celana
dalam tiap kali kotor/basah dan gosok gigi 2x sehari
2. Keadaan lingkungan
Pada tanggal 21 juni 2019, kunjungan rumah dilakukan dan mendapatkan
hasil keadaan disekitar rumah berdebu, dan terdapat hewan ternak.
3. Riwayat psikososial
21
g. Perkusi
Abdomen : tidak kembung
C. ANALISA DATA
4. Diagnosa kebidanan
An. A.I usia 22 bulan sehat
5. Masalah
Kebersihan lingkungan
6. Kebutuhan
Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberian obat
Memberikan pendidikan kesehatan tentang kebersihan diri dan lingkungan
D. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu hasil pemeriksaan bahwa kondisi anak dalam keadaan baik
dan sehat.
Rasionalisasi :dengan mengetahui keadaan anaknya, ibu dapat
memahami kondisi anak serta pengambilan keputusan dapat dilakukan
segera.
Hasil : ibu mengerti dengan hasil pemeriksaan yang disampaikan
2. Memberikan pendidikan kesehatan tentang pemberian obat. kotrimoksazol
suspensi 2x1 sdt 1, puyer paracetamol 500 mg sebanyak 4 tablet dan
vitamin B complex sebanyak 4 tablet diminum 3x1 jumlah 10 bungkus,
dan attapulgite tablet 3x1/2 sebanyak 6 tablet. kotrimoksazol sirup
merupakan antibiotik yang seharusnya dihabiskan walaupun anak sudah
terlihat sembuh, karena ditakutkan anak akan resisten terhadap pemberian
antibiotik.
Rasionalisasi : penkes diberikan agar ibu dapat mengerti cara pemberian
obat dengan baik dan dampaknya baik kesehatan anak.
Hasil : ibu mengerti tentang cara pemberian obat.