Ibu mengatakan sudah melahirkan hari ke-14 datang untuk melakukan pemeriksaan
Keadaan Bayi
Keadaan Umum : Baik
Jenis Kelamin : Perempuan
Berat Badan : 3000 Gram
Panjang Badan : 48 Cm
A/S : 8/9
Kelainan : Tidak ada
Keadaan Ketuban
Pecah Jam : 06.45 Wib
Warna : Putih Keruh
Jumlah : ± 80 cc
Bau : Anyir
Keadaan Plasenta
Lahir Jam : 10.10 wib
Berat : ±500 gram
Lebar : 15 cm
Tebal : 3 cm
Cara Lahir : Spontan
Insersi : Medialis
Keadaan Tali Pusat : Baik
Panjang : 40 cm
Kelainan : Tidak ada
6. Abdomen
Inspeksi :Linea Alba (+), Bekas operasi (-)
Palpasi :
TFU : Normal
Kontraksi : Ada
Konsistensi Uterus : Keras
Massa Lain : Tidak ada
C. ASSASEMENT
Diagnosa : P1A0 Post Partum Hari Ke-14 dengan Keadaan Umum Baik
Masalah : Tidak Ada
Kebutuhan : - Nutrisi dan cairan
- Istirahat
- Mobilisasi dini
- KIE manfaat ASI
- KIE perawatan payudara
- KIE senam nifas
- KIE perawatan bayi
- Therapy : Fe
- Kunjungan Ulang Masa Nifas.
- breast care
D. PLANNING
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan tanda-tanda vital:
TD : 100/70 mmHg RR : 24x/M
Pols : 78x/M Temp : 36,4ºc
(Ibu mengetahui hasil pemeriksaan)
2. Memberitahu ibu untuk makan yang banyak dan bergizi seperti lauk pauk dan sayur-sayuran
agar produksi air susu ibu tetap banyak dan ibu juga harus banyak minum air putih setiap
kali mau menyusui serta agar tidak dehidrasi
(ibu mengerti dan mau melakukannya)
3. Menganjurkan ibu istirahat cukup untuk memulihkan keadaan minimal 2 jam perhari dan
tidur lebih kurang 8 jam perhari.
(Ibu mau melakukannya)
4. Menjelaskan kepada ibu akibat kurang istirahat akan mengurangi produksi ASI, dan
memperbanyak perdarahan yang dapat menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk
merawat bayi dan dirinya sendiri
(Ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan mau istirahat cukup)
5. Menganjurkan ibu untuk melakukan mobilisasi dini, untuk memperlancar pengeluaran
lokhea, mengurangi infeksi, mempercepat involusi, memperlancar fungsi alat perkemihan
dan meningkatkan kelancaran peredaran darah
(ibu mau melakukannya)
6. Memberikan konseling kepada ibu untuk menjaga kebersihan diri terutama daerah perineum
yaitu dibersihkan dengan sabun dan air bersih, mengganti pembalut minimal 2x sehari atau
setiap ibu merasa basah/risih
(ibu mengerti penjelasan dan mau menjaga kebersihan diri)
7. Memberikan penjelasan mengenai manfaat ASI yang mengandung bahan-bahan , zat
antibody yang sangat diperlukan oleh bayi, mudah dicerna, memberikan perlindungan
terhadap infeksi, selalu segar, bersih, siap untuk diminum, dan hemat biaya serta ibu untuk
tidak memberikan makanan tambahan atau susu formula sampai bayi berusia 6 bulan.
(ibu mengerti penjelasan dan mau memberikan ASI)
8. Memberikan konseling tentang perawatan payudara yaitu menjaga payudara tetap bersih dan
kering terutama putting susu dengan cara membersihkan payudara 2x sehari setiap mau
mandi menggunakan baby oil, menggunakan BH yang menyokong payudara, apabila putting
susu lecet oleskan colostrum atau ASI yang keluar pada sekitar payudara setiap kali selesai
menyusui serta melakukan pengurutan seperti yang diajarkan untuk memperlancar ASI
keluar.
(ibu mengerti dan mau melakukannya)
9. Memberikan ibu terapi tambah darah pencegahan perdarahan dan memperlancar ASI serta
terapi vitamin A
(Ibu mengatakan mau meminumnya)
10. Menganjurkan ibu untuk berolahraga seperti senam nifas bertujuan untuk memperlancar
sirkulasi darah dan mengembalikan otot-otot yang kendor terutama otot rahim dan perut
yang membesar pada saat hamil
(ibu mau melakukan senam nifas)
11. Mengajarkan pada ibu cara merawat bayi, merawat tali pusat bayi untuk tidak diberikan
ramuan apa-apa pada tali pusat agar tidak terjadi infeksi cukup dengan dibalut kassa steril,
serta menjelaskan tanda-tanda infeksi pada tali pusat bayi yaitu terdapat nanah, keluar darah,
tubuh bayi panas dan tindakan yang harus ibu lakukan seperti segera membawa bayi
kepetugas kesehatan
(ibu mengerti tentang penjelasan yang diberikan)
12. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang pada 1 minggu ke depan untuk
memastikan involusi uterus berjalan normal, uterus berkontraksi baik, tidak ada perdarahan,
menilai adanya tanda-tanda infeksi, demam atau perdarahan abnormal serta pemakaian KB
secara dini
(ibu mau melakukan kunjungan ulang)
13 Memberitahu ibu tentang keluhan yang dialami yaitu ibu mengalami masalah bagian payudara yaitu
putting susu tenggelam, namun tidak perlu khawatir karena hal ini biasa terjadi pada tahap awal proses
menyusui dan dapat diatasi dengan melakukan perawatan payudara
14 . Memberitahu ibu bahwa bengkak dikaki yang dialaminya merupakan hal yang fisologis karena
kurangnya mobilisasi dan kehilangan darah selama melahirkan sehingga adanya timbunan cairan dalam
jaringan akibat gangguan
15. Menganjurkan ibu istirahat yang cukupseperti tidur siang disela-sla saat bayi
tertidur dan tidur malam serta mengurangi pekerjaan berat supaya ibu tidak kelelahan dan mempercepat
proses pemulihan.
16. Memberikan ibu konseling tentang tanda bahaya pada masa nifas yaitu kontraksi uterus buruk,
perdarahan abnormal dari jalan lahir, pengeluaran lokhea berbau menusuk, kemerahan pada
payudara/infeksi, suhu tubuh tinggi,. Apabila ibu mengalami tanda bahaya masa nifas segera melakukan
Hasil : Ibu paham mengenai tanda bahaya masa nifas dan akan memeriksakan ke tenaga kesehatan apabila
mengalami salah satu tanda bahaya yang telah disebutkan
17. Mengajarkan ibu perawatan payudara supaya tidak memperburuk terjadinya putting susu tenggelam,
dan mencegah terjadinya bendungan ASI
18. Mengajarkan ibu cara melakukan senam nifas untuk mengurangi oedem dikaki 3x dalam seminggu
19. menganjurkan ibu untuk senam nifas agar mobilisasi untuk mengurangi bengkak ada kaki dalam 1
minggu 2xkali