Anda di halaman 1dari 36

DETEKSI DINI

STUNTING &
STIMULASINYA
Ns. Elisabeth Isti Daryati, SKep., MSN
Inti Sari

01 02
Konsep Tumbuh Kembang Konsep Stunting
Anak 0-60 bulan

03 04
Deteksi Dini Stunting Stimulasi Nutrisi dan
Tumbangnya
01
Konsep tumbang anak
Pertumbuhan Anak
• Berat Badan
• Panjang/Tinggi
Badan

Perubahan bentuk atau • Lingkar Kepala


keadaan fisik/jasmani • Lingkar Dada
• LILA
• Gigi
• Organ seksual, dll
Pita Lila
● Lilitkan pita di sekitar lengan atas bagian
tengah anak dibawah usia 5 tahun
● Perhatikan kode warna pita untuk mengukur
seberapa kecil lingkar lengan anak- cara
simple mengidentifikasi malnutrisi
Perkembangan Anak
• Gerakan motorik kasar
• Gerakan motorik halus
Kematangan fungsi • Kemampuan bicara/
organ tubuh bahasa
• Kemampuan berhubungan
sosial
4 Aspek Perkembangan

Motorik kasar Motorik halus:


menjumput, mengenggam,
duduk, berdiri, jalan, berlari, mencoret-coret, menulis,
melompat , berjingkit, bersepeda menggunting, melukis

Bahasa Personal sosial


tersenyum, mengenali suara
ma-ma/pa-pa, paham perintah
ibu/ayah, meniru suara, berpisah
sederhana, menyebut bagian
dgn mudah, membantu tugas
tubuh/warna, lawan kata
sederhana
Perkembangan Usia 0-5 tahun

Tahap Sensori Motorik

Memahami sekitar melalui panca


indera, mengerti krn kebiasaan

Tahap Pre-operasional

Mengerti simbol, identitas diri, sebab


akibat suatu peristiwa, angka-angka dan
berkelompok
02
Konsep Stunting
 Kondisi panjang/tinggi badan menurut usia dibawah -2SD dari
median standar pertumbuhan anak WHO/ Z-skore (de Onis &
Branca, 2016; WHO, 2015)

Terjadi gangguan fungsi kognitif, kemampuan motorik buruk,


penurunan perkembangan otak , kapasitas fisik, kurangnya
stimulasi psikososial (Prendergast & Humprey, 2014; Stewart, 2013;
Renyoet dkk, 2016; WHO, 2015)

Awas pertumbuhan yg linier pada usia 0-2 tahun


 Stunting yang berlangsung dari 6 -60 bulan berkaitan dengan
perkembangan kognitif yang rendah pada anak usia 5 tahun
(Alam MA, Richard SA, Fahim SM, Mahfuz M, Nahar B, Das S, et a, 2020)

 Stunting berhubungan dengan perkembangan koordinasi gerak


mata-tangan (p = 0.0042), gerakan motorik (p = 0.0099), and
perkembangan scr umum (p = 0.0014) (Mutapi, Plavayi, Osakunor, Lim,
Kasambala, Mutemeri, et.all, 2021)
Pengaruh Nutrisi, Stimulasi & Kasih Sayang terhadap
Jumlah Sel & Percabangan Sel Otak
Cukup Nutrisi, Stimulasi & Kurang Nutrisi Stimuasli
Bayi Baru Lahir Kasih Sayang & Kasih Sayang
Dampak Stunting thd Perkembangan

Perkembangan seluruh bagian otak Kekurangan intake nutrisi jangka panjang


mempengaruhi seluruh aspek menghambat pembentukan dan
perkembangan ank (Vazir and Boindala, 2016; kematangan jaringan otot (Pantaleon, Hadi,
Arini, Mayasari, and Rustam, 2019) and Gamayanti, 2016)

Anak cenderung apatis & rentan thd infeksi Proses pemetaan pola piker dalam
shg kondisi fisik lemah, berpengaruh pada pembentukan bahasa di otak mengalami
kemampuan eksplorasi lingkungan dan hambatan (Gunawan, Fadlyana, and Rusmil, 2016;
perkembangan sosial anak (Nahar et al., 2012; Hartanto et al., 2016)
Casale, Desmond, and Richter, 2014)
03
Deteksi Dini Stunting
 Pertumbuhan Fisik 0-2 th
 IMD dan ASI eksklusif, MP-ASI
 Praktik pemberian makan
 Infeksi, Kecacingan
 Vit A & garam beryodium
 PHBS
 Stimulasi perkembangan
 Hasil darah yg menunjukkan inflamasi (CRP) pada bayi
stunting persisten lebih tinggi drpd non-stunting dan
berkaitan dg infeksi maternal (Prendergast AJ, Rukobo S, Chasekwa B,
Mutasa K, Ntozini R, Mbuya, 2014)

 Bayi tanpa IMD dan/terbatas intake ASI eksklusif memiliki


imunitas rendah dan berisiko infeksi
 Pemenuhan pangan bergizi (TKPM/Tinggi
Kalori Protein Micronutrient) inadekuat
 >80% asupan kalori <100% AKK
 >70% asupan protein <100% AKP
 Kalsium, zat besi, asam folat & vit D
 Pemeriksaan ANC scr tak teratur
 Hipertensi dan perdarahan paska
bersalin
 Pendidikan kesehatan kurang
 Usia bumil <20 th/>30 th
 Risiko bayi mengalami stunting pada bayi yang lahir premature [OR 1.93
(95% CI 1.71–2.18)], SGA [2.43 (2.22–2.66)] dan SGA-preterm [4.51 (3.42–
5.93)] dibandingkan bayi lahir cukup bulan dan sesuai usia kehamilan
(Christian P, Lee SE, Donahue Angel M, Adair LS, Arifeen SE, Ashorn P, 2013; Prendergast &
Humprey, 2014)

 Tinggi badan ibu sangat berhubugan dg tinggi badan anak (p


,0.0001, r 0,15—0,55) dan berhubungan dg kejadian stunting
pada anak < 2 tahun juga angka kematian bayi (Addo OY, Stein
AD, Fall CH, Gigante DP, Guntupalli AM, Horta BL, et al, 2013; Monden
CW, Smits J, 2009; Subramanian SV, Ackerson LK, Davey Smith G, John,
2009)
 Asupan kalori protein dan mikronutrien yg memadai selama kehamilan
menurunkan terjadinya SGA sebesar 31% dan 9% (Imdad A, Bhutta ZA, 2011;
Haider BA, Yakoob MY, Bhutta, 2011)

 Suplemen zat besi mengurangi kelahiran bayi dg berat badan lahir rendah
(21%) (Imdad A, Bhutta, 2012)

 Konsumsi kalsium meningkatkan peluang berat badan lahir bayi


besar, sedangkan vit D dapat mencegah kelahiran bayi dengan
berat badan rendah (relative risk 0.48, 95% CI 0.23–1.01).(De-Regil
LM, Palacios C, Ansary A, Kulier R, Pena-Rosa, 2012)
Person in Charge

WUS/Ibu-ibu Kader Posyandu Perawat Puskes/Poli


Pengasuh Utama
04
Nutrisi & Stimulasi
Perkembangan
 Pelatihan para kader dapat meningkatkan
pengetahuan, sikap dan keterampilan
Para OT & Tenaga Kader
dalam mendeteksi dini stunting dan faktor-
faktor yang berisiko terjadinya stunting
• Kemampuan Pengetahuan

• Kemampuan Sikap…
 Pemberian edukasi scr regular pada ibu
• Kemampuan Keterampilan ibu oleh nakes dan kader sangat penting
untuk pencegahan stunting pada anak
usia 0-24 tahun
Cara menggunakan infantometer/Lila yg benar
Menuliskan data di lembar skore dan lembar KIA/KMS/Growth
chart
Evaluasi pembengkakan anggota badan, jika ada
Tentukan rujukan lanjut ke puskesmas
Follow up perawatan di rumah
(Penuhi dg nutrisi komplek yg mudah dicerna)
Pemberian Nutrisi

Bumil Bayi 0-6 bulan


PMT, atasi anemia, IMD & Asi Eksklusif, vit A &
kecacingan dan malaria zink, imunisasi, MTBS

Bayi 6-23 bulan Anak 2-5 th


Asi dan MP Asi, cegah Makanan keluarga sehat
kecacingan,, tambahan zink dn bergizi,
zat besi, dan imunisasi, cegah
malaria dan diare
DETEKSI STUNTING

Pemeriksaan ANC
PHBS
Trimester I & II minimal 1 kali
Timester III minimal 2 kali Air bersih & air minum
Sanitasi
Asap rokok
Olah raga

Asupan Nutrisi
Kalori, Protein dan zat Pengetahuan & perilaku
minronutrien
pengasuhan gizi
STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK

Stimulasi psikososial : stimulasi pendidikan utk mengembangkan


kemampuan kognitif, gerak motorik dan social emosional anak

Stimulasi psikososial dalam rumah : memberi kehangatan, penerimaan,


kesempatan melakukan, role model/contoh perilaku, dorongan bicara
dan kemampuan akademik

Media belajar : bermain, bernyanyi, bercerita, bermain peran, tamasya,


kerja kelompok
STIMULASI PERKEMBANGAN ANAK

Stimulasi psikososial berupa pemberian respon thd gerak motorik,


pemberian makan dan perawatan kesehatan anak berpengaruh pada BB,
PB/TB, LK anak. Tekanan pada tulang, saat bermain, merangsang
pertumbuhan epifisis tulang panjang (Sukmawati, Wiratmaji, Andriani, Devi, 2019)

Stimulasi psikososial & pemberian makanan dapat menurunkan


kecemasan (mean difference - 2.81, 95% confidence interval - 5.02 to -
0.61), depresi (- 0.43, - 0.78 to - 0.07), dan meningkatkan harga diri
remaja (usia 17-18 th) yg mengalami stunting (dari usia 9-24 bulan)
sehingga perhatian khusus orang tua thd anak lebih rendah (- 3.34, - 6.48
to - 0.19). (Walker, Chang, Powell, Simonof, McGregor, 2006)
Penelitian di Guatemala, pemberian suplemen kalori protein dan
micronutrient pada 2-3 th pertama kehidupan dpt meningkatkan 10%
kemampuan kognitif non-verbal anak (Adair LS, Fall CH, Osmond C, Stein AD,
Martorell R, Ramirez-Zea M, et al, 2013)

Anak stunting yg berhasil mengalami pertumbuhan fisik


sebelum usia 8 tahun memilik skore kemampuan kognitif yg
hampir sama dg anak normal (Fink G, Rockers, 2014)

Studi di Filipina menunjukkan perubahan tingi badan mnr usia


dari usia 2-11 tahun berhubungan erat dgn kemampuan kognitif
anak usia 11 th (Cheung YB, Ashorn P, 2010)
Simpulan
Stunting merupakan masalah
pertumbuhan anak yang berdampak
pada perkembangan.

Upaya pencapaian pertumbuhan fisik perlu


dilakukan sedini mungkin untuk meningkatkan
perkembangan kognitif dan mental anak

Pemberian makanan dan stimulasi


psikososial secara rutin akan
menghasilkan generasi yg lebih produktif
—BKKBN----
Thanks!
.

Anda mungkin juga menyukai