Anda di halaman 1dari 24

Peran edukasi Kesehatan

Reproduksi Remaja (KKR)


dalam Upaya Penurunan Stunting

Elvine Gunawan.,dr., SpKJ


RSIA Limijati
Klinik Utama Surya Medika
Ruang Empati
Mengapa Stunting ?

Resolution WHA65.6. Comprehensive implementation plan on maternal, infant and young child nutrition. In: Sixty-fifth World Health Assembly Geneva, 21–26 May 2012. Resolutions and decisions, annexes. Geneva: World Health Organization;
2012:12–13 (http://www.who.int/nutrition/ topics/WHA65.6_resolution_en.pdf?ua=1, accessed 6 October 2014).
Angka kejadian stunting

Prevalence of stunting (%) in children 0–59 months by district in 2013. Source: Indonesia basic Health Research survey (Lembaga Penerbitan Balitbangkes Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2013)
MENJADI TUGAS KITA BERSAMA
MULTI SEKTORAL
KEKUATAN BERBASIS MASYARAKAT
Salah satu hal yang penting adalah

- Meningkatkan pemahaman dan makna reproduksi


- Menguatkan makna pernikahan
- Menguatkan makna dan tanggung jawab keluarga
- Menguatkan keilmuan parenting

Sesuai umur dan usia


Kesehatan Reproduksi
Komponen

1, HIV/AIDS dan IMS 1.


2. Kontrasepsi
3. Kesehatan maternal dan anak
4. Aborsi
5. Infertilitas
6. Perencanaan Keluarga
7. Pendidikan kesehatan seksualitas dan reproduksi
8. Gender Based Violence
9. Hubungan yang sehat
10. Perilaku seksual yang tidak sehat

1. https://asdsexed.org/2015/03/16/adult-human-sexuality-curriculum/
2. Starrs, A. M., Ezeh, A. C., Barker, G., Basu, A., Bertrand, J. T., Blum, R., . . . Ashford, L. S. (2018). Accelerate progress&#x2014;sexual and reproductive health and rights for all: report of the Guttmacher&#x2013;<em>Lancet</em> Commission. The Lancet, 391(10140), 2642-2692.
Hubungan

Nilai kehidupan, Hak, Budaya, dan Isu seksualitas

Pemahaman Gender

Kekerasan dan Mencari rasa aman


Kurikulum
Kemampuan untuk menjaga kesehatan - kesejahteraan Indonesia
Tubuh manusia dan perkembangan

Seksualitas dan perilaku seksual

Seksualitas dan Kesehatan Reproduksi https://theconversation.com/how-to-teach-sex-


education-in-indonesia-academics-weigh-in-122400
EDUKASI KESEHATAN REPRODUKSI
Remaja

Awal kehidupan – pra remaja Dewasa

1. Every Woman Every Child. The Global Strategy for Women’s, Children’s and Adolescents’ Health (2016-2030) [Internet]. 2016
2. Patton GC, Sawyer SM, Santelli JS, Ross DA, Afifi R, Allen NB, et al. Our future: a Lancet commission on adolescent health and wellbeing. The Lancet. 2016;387(10036):2423-78
3. Rochmayani, D., & Zulaekha, C. (2019). Reproductive Health Education Study Materials for Junior High School Students. Journal of Health Education, 4, 43-52. doi:10.15294/jhe.v4i1.30169
Peran Edukasi Kesehatan Reproduksi
• Meningkatkan kemampuan memilih
• Merasa percaya diri dengan nilai hidupnya
• Memiliki keilmuan yang cukup dan tangguh
• Berani berkata tidak
• Mencegah perilaku berisiko
• Mencegah salah pilih

• SIAP BERKELUARGA
• SIAP MENJADI AYAH IBU
• SIAP MENGASUH ANAK
Pendidikan
Kesehatan Mencegah
Reproduksi Stunting

Pusat edukasi dan diskusi


Pemberdayaan wanita
Dukungan Sebaya
Iklim sehat untuk Proses Pengasuhan
Proses maintenance dalam perubahan perilaku
Menemukan intervensi holistik

1. Harden A, Oakley A, Oliver S. Peer-delivered health promotion for young people: A systematic review of different study designs. Health Education Journal. 2001; 60(4):339-353.
2. Medley A, Kennedy C, O'Reilly K, Sweat M. Effectiveness of peer education interventions for HIV prevention in developing countries: A systematic review and meta-analysis. AIDS Education and Prevention. 2009; 21(3):181-206.
3. Kim CR, Free C. Recent evaluations of the Peer Led approach in adolescent sexual health education: A systematic review.‐ Perspectives on sexual and reproductive health. 2008; 40
Hal yang perlu ditingkatkan
● Pengetahuan
Teori
● Perilaku Perubahan
● Latihan yang berulang Perilaku

● Karakteristik anak
● Karakteristik Ibu dan keluarga
● Pengetahuan ibu INTERAKTIF
● Lingkungan

Permatasari, T., Rizqiya, F., Kusumaningati, W., Suryaalamsah, I. I., & Hermiwahyoeni, Z. (2021). The effect of nutrition and reproductive health education of pregnant women in Indones
study. BMC pregnancy and childbirth, 21(1), 180. https://doi.org/10.1186/s12884-021-03676-x
Pemberian Edukasi
Kesehatan REPRODUKSI
yang tepat

Kualitas hidup
Ibu –anak
pasca melahirkan
Permatasari TAE, Achadi EL, Purwono RU, Irawati A, Ocviyanti D, Martha E. Does breastfeeding intention among pregnant mothers associated with early initiation of breastfeeding?
Stunting anak dikaitkan dengan determinan berikut di Indonesia

• Jenis kelamin laki-laki, • Status sosial ekonomi rumah tangga yang rendah,
• Kelahiran prematur, • Tinggal di rumah tangga yang tidak sehat.
• Panjang lahir pendek, • Jamban dan air minum yang tidak diolah,
• ASI noneksklusif selama 6 bulan pertama, • Akses yang buruk ke perawatan kesehatan,
• Tinggal di daerah pedesaan.

• Tinggi badan ibu yang pendek,


• Pendidikan ibu yang rendah,

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & child nutrition, 14(4), e12617.
OTONOMI WANITA
Kesehatan Ibu IUGR
dan Gizi LBW
prematur

Faktor Ibu Finansial


(Pendidikan – pekerjaan)

Keputusan Asupan Gizi


Lingkungan < intake energi
Rumah Dan
(sos-ek + lingkungan) Nutrisi mikro
Tangga Keragaman

Komunitas Depresi
KDRT maternal
(kehamilan + persalinan)

Depresi anak Nafsu


Hendaya makan<
system Imunitas<
regulasi stres
Chilinda, Z.B., Wahlqvist, M.L., Lee, MS. et al. Higher maternal autonomy is associated with reduced child stunting in Malawi. Sci Rep 11, 3882 (2021). https://doi.org/10.1038/s41598-021-83346-2
MENIINGKATKAN EDUKASI PADA DAERAH DENGAN ANGKA KEMISKINAN

Kaitan Stres Sosial Ekonomi


Dan Perkembangan Otak

Kondisi Biologis

Stimulasi Kognitif
Hak Edukasi
Budi pekerti
Nutrisi
Stressor

Stressor Perubahan Neuron Perubahan Kemampuan


Kemiskinan seluruh area
Genetik kognitif <<
Stress kronik Fungsi otak otak
- Pola asuh
- Perilaku
- Kapasitas emosional

Lingkungan

Zat yang masuk


KENDALA
Taboo Terlambat
Lingkungan pertemanan Info tidak sesuai
Edukasi yang tidak tepat Program tidak berjalan baik
Stigma Terisolasi
Sulit mengakses layanan kesehatan
DIMULASI SEJAK DINI
DENGAN “BAHASA”
SESUAI USIA

Apa yang kita pikir


terlalu dini mungkin saja
sudah terlambat
Kapan dan Bagaimana
Keingintahuan - Penolakan

Perilaku berisiko
20
Yu, L., & Shek, D. (2021). Positive Youth Development Attributes and Parenting as Protective Factors Against Adolescent Social Networking Addiction in Hong Kong. Frontiers in pediatrics, 9, 649232. https://doi.org/10.3389/fped.2021.649232
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai