Kelas A
Disusun oleh:
2018
Why parents must to aware in adolescent period?
Kurangnya akses komunikasi mengenai KRR antara orang tua dan anak dapat
dipicu karena pengetahuan orang tua yang rendah mengenai KRR ataupun karena
orang tua kurang memahami anaknya. Pada usia remaja seharusnya orang tua wajib
mendampingi dan mengarahkan anak mereka untuk tidak terjerumus ke dalam
pergaulan yang membawa ke dalam kenakalan remaja dan perilaku yan merugikan diri
sendiri. Untuk itu diperlukan peran besar orang tua untuk mengajarkan pendidikan
kesehatan reproduksi sejak dini dan dilakukan dengan cara yang bersahabat dan
lemah lembut.
Saya telah melakukan wawancara dengan salah satu remaja asli jember
bernama kartika puspitasari, dia merupakan remaja berusia 17 tahun dan duduk di
kelas XI SMA Negeri, merupakan anak dari sepasang orang tua yang bekerja sebagai
pengajar di sekolah menengah pertama (SMP).
Berdasarkan hasil wawancara yang telah saya lakukan, Dek Tika sudah paham
betul mengenai masalah kesehatan reproduksi mulai dari cara membersihkan dan
mengganti pembalut saat datang bulan, perilaku seks bebas yang dapat menyebarkan
virus HIV dan penyakit seks menular lainnya. Saat saya bertanya mengenai
penggunaan sabun antiseptik pembersih alat kemaluan, ia menjawab bahwa ia tidak
pernah ,menggunakan produk tersebut dikarenakan ibunya pernah berkata bahwa
sabun antiseptik itu memberikan dampak yang buruk ke alat reproduksi wanitanya.
Lalu saat bertanya mengenai penyakit menulas seksual ia berkata bahwa penyakit
menular seksual itu bisa menular jika melakukan hubungan seksual yang tidak aman
dan pergaulan bebas. Menurut pernyataan dek Tika, Ibunya dek Tika ini selalu
mengingatkan, jika dek tika punya keluhan mengenai masalah kesehatan reproduksi
maka harus segera bilang ke ibunya untuk segera di periksakan ke puskesmas. Tetapi
alhamdulillah sampai saat ini dek Tika belum memiliki masalah kesehatan reproduksi.
Referensi
Lampiran
Nama Narasumber
Tempat tanggal lahir
Usia
Alamat rumah
Agama
Pekerjaan Orang Tua