Anda di halaman 1dari 2

Analisis studi kasus jurnal dengan judul “PENERAPAN SANITASI INDUSTRI

PENGOLAHAN SUSU CV. CITA NASIONAL SALATIGA”

Penulis : Waskito Adhi Wibowo

Program Studi : Teknologi Pangan

Fakultas : Teknologi Pertanian

Universitas : Katolik Soegijapranata

Tanggal publikasi : 15 Juli 2015

Tempat penelitian : CV. Cita Nasional

Menurut prosedur SSOP terdapat 10 hal yang menjadi fokus sanitasi dalam sebuah industri
diantaranya: sanitasi lingkungan produksi, ventilasi, dinding, lantai, kontaminasi sillang,
sanitasi karyawan, sumber kontaminasi, bahan beracun, kesehatan karyawan, serta
pengawasan binatang pengganggu. Menurut jurnal penelitian yang dilakukan (Waskito, 2015)
CV. Cita Nasional hanya menerapkan 8 prinsip dalam SSOP yakni: sanitasi lingkungan
produksi, keamanan pangan (sumber air bersih), kontaminasi silang, sumber kontaminasi ,
sanitasi karyawan, bahan beracun, kesehatan karyawan, serta pengawasan binatang
pengganggu.

Berdasarkan materi yang telah disampaikan sebelumnya berikut analisis studi kasus jurnal
“PENERAPAN SANITASI INDUSTRI PENGOLAHAN SUSU CV. CITA NASIONAL
SALATIGA” :

1. Sanitasi makanan
2. Sanitasi air minum
Berdasarkan jurnal penelitian yang dilakuakan oleh (Waskito, 2015) sumber
air yang digunakan oleh CV. Cita Nasional berasal dari air sumur yang sudah melalui
tahap penyaringan,padahal seharusnya proses penjernihan air yang memenuhi standart
adalah dengan menggunakan karbon aktif. Sistem ini dilakukan dengan mengalirkan
air melalui tabung filter karbon yang dapat menghilangkan kontaminasi. Artinya
sumber air bersih yang digunakan CV. Cita Nasional belum sepenuhnya memenuhi
standar yang telah ditetapkan Menteri Kesehatan nomor 416/Menkes/per/IX/1990.
Berikut ini beberapa kriteria mutu air yang sudah memenuhi standar diantaranya:
parameter fisik seperti, bau, warna, rasa, kekeruhan, suhu dan parameter kimiawi
yakni pH
3. Sanitasi vektor dan rodent
CV. Cita Nasional merupakan industri yang bergelut dalam bidang produksi
pengolahan susu sapi. Untuk itu sistem sanitasi yang digunakan pada perusahaan ini
di khususkan untuk menghindari gangguan hama dan binatang pengganggu sehingga
tidak terjadi proses kontaminasi terhadap peralatan pengolahan yang digunakan dalam
proses maupun pada produk olahan susu, karena bila terjadi kontaminasi, produk susu
akan rusak dan nilai nutrisi nya akan hilang. Berikut ini tindakan yang telah diterapka
oleh CV. Cita Nasional dalam mencegah masuknya hama atau binatang pengganggu:
1) Melakukan pembersihan lantai, dinding ruangan kamar kecil, serta pintu
sekitar lingkungan kerja
2) Pemasangan tirai pada setiap pintu yang masuk ke ruang produksi dan
pengemasan
3) Penutupan lubang atau selokan yang memungkinkan hama/ serangga masuk
4) Penyemprotan secara menyuluh di area pabrik setiap tiga hari sekali untuk
mengusir binatang pengganggu
5) Peletakan alat penyemprotan otomatis di ruang produksi dan pengemasan
untuk mengusir hama pengganggu
6) Mendatangka jasa pengusi hama untuk melakukan penyemprotan desinfektan
sehingga bisa mengusir serangga, hama, dan tikus yang bisa masuk ke area
pabrik
7) Peletakan alat pengusir serangga lalat di ruang pengisian
4. Sanitasi limbah industri
Limbah industri yang dihasilkan CV. Cita Nasional terdiri atas 2 jenis yakni limbah
cair berupa air bekas pencucian, pembersihan ruang proses dan pembuangan sisa
susu. Sedangkan limbah padat yang dihasilkan seperti cup, plastik, dan kardus.
Pembuangan limbah padat dilakukan dengan melakukan pemisahan antara limbah
cup, plastik, dan kardus. Sedangkan limbah cair dibuang dengan menerapkan sistem
peresapan alami yakni dialirkan ke saluran pembuangan melalui selokan. Padahal
seharusnya sebuah perusahaan industri dalam bidang pengolahan pangan harus
dilengkapi dengan sistem sarana pembuangan air dan limbah, yang didesain sebaik
mungkin sehingga bisa mencegah kontaminasi terhadap makan, air bersih dan air
minum.

Anda mungkin juga menyukai