Anda di halaman 1dari 27

TINDAKAN PENGENDALIAN

PENYAKIT HEWAN
Hygiene Sanitasi
Ternak
Ilmu Penyakit dan Kesehatan Ternak
Ruang Lingkup
Pengertian (higiene sanitasi), tujuan, manfaat, alat dan
bahan, tata cara penerapan higiene pada peternakan
unggas dan ruminansia
Definisi sanitasi: merupakan usaha
untuk membebaskan
perkandangan dari bi bit pe nyakit
maupun par asit lannya dengan
menggunakan obat-obatan
pengendali seper ti desinfekt an.
Tujuan dari usaha sanitasi: agar ternak yang
diternakan selalu dalam keadaan sehat,
sehingga diharapkan dapat memberikan
produksi yang optimal.

Usaha sanitasi meliputi:


Usaha penjagaan kesehatan terhadap
ternaknya
Usaha kebersihan kandang & lingkungan
sekitar
Usaha pengawasan terhadap manusia yang
mungkin atau selalu berhubungan dengan
ternaknya
l
Usaha penjagaan kesehatan
terhadap ternaknya:
dalam lokasi peternakan hanya dimasuki ternak-ternak
sehat
isolasi ternak yang baru dibeli
vaksinasi
pemberantasan endoparasit & ectoparasit
kuratif/pengobatan ternak sakit
pemeriksaan dan pengujian terhadap penyakit
exercise
Usaha kebersihan kandang &
lingkungan sekitarnya:
pembuatan kandang harus sesuai dengan syarat-
syaratnya
populasi ternak harus sesuai dengan kapasitas kandang
yang tersedia
bersihkan kandang & peralatan secara teratur
kandang ayam dengan sistim litter usahakan agar tetap
kering
hindarkan ayam dari gangguan burung-burung liar &
ayam dari luar dengan pemagaran yang sempurna
usahakan agar kandang jangan jadi srang tikus
tempat penggembalaan bebas dari parasit-parasit
sediakan kandang karantina/isolasi & tempat
diping/pencelupan
Usahakan pengawasan terhadap manusia yang
mungkin atau selalu berhubungan dengan ternak:

selain karyawan tidak diperbolehkan bebas keluar-


masuk komplek perkandangan
tamu-tamu yang diijinkan masuk harus didesinfeksi
pengontrolam kesehatan bagi kesehatan karyawan-
karyawan perusahaan peternakan
Contoh Bahan Kimia Pembebas Hama
ALKOHOL
Sebagai antiseptic dandesinfektan
alkohol/etanol : Dari proses fermentasi butir-butiran
Menyebabkan keracunan : ataxia/ sempoyongan
Methyl alkohol dari destylasi kayu -toksis

IODIN
Sulit larut dalam air, mudah larut dalam alkohol
Bukan desinfeksi dan bukan sterilisasi, sebagaian tiinfeksi pada luka dan kulit
Pengobata luka:niodin tincture 2%(2% iodin +2,4% natrium iodida dalam alkohol 50%)

Fenol/carbol
Baktericid dan fungisid
Bersifat korosif dan toksis
Bukan sebagaiobatdalam

English Class | Laredo York Primary School


Gentian violet

• Baktericid bakteri gram (+)


• Antiseptic lokal 1-2% dalam alkohol 50%

KRESOL
Baktericid dan fungisid 3x lipatfenol
Desinfektan rumah tangga
Turunannya: lisol, kreolin

CAPORIT

Obatpenggelantang pakaian
Mengandung 25%-70% chlor aktif
Sterilisasi air
English Class | Laredo York Primary School
English Class | Laredo York Primary School
sanitasi terhadap peternakan
ayam petelur
a. Pencucian Kandang Ayam
Pencucian kandang ayam merupakan kegiatan biosekuritas yang paling
berat. Segera setelah flok ayam diafkir dan liter diangkat keluar kandang,
tindakan berikutnya adalah pembersihan dan desinfeksi terhadap seluruh
kandang dan lingkungannya. Gumpalan liter harus diangkat dan sisa-sisa
yang menempel harus disikat dan disemprot air. Peralatan seperti penggaruk,
sekop, truk pengangkut, wadah-wadah pengankut kotoran (manure), dan lainlain
semuanya harus dibersihkan dan didesinfeksi setelah dipakai (Hadi, 2012).
Cara-cara yang dianjurkan dalam pencucian
kandang petelur
Pencucian Kandang Ayam
1. Angkat liter keluar dari kandang sejauh mungkin, atau paling tidak 100 yard. Usahakan liter tidak
berceceran, tidak terkena air, tidak mencemari jalan atau pintu masuk kandang, dan tutuplah rapat-
rapat.dan sisa-sisa yang menempel harus disikat dan disemprot air. Peralatan seperti penggaruk,
sekop, truk pengangkut, wadah-wadah pengankut kotoran (manure), dan lainlain semuanya harus
dibersihkan dan didesinfeksi setelah dipakai

2. Sapulah dengan bersih dari atas sampai dasar kandang atau lantai, termasuk seluruh rangkaian
kabel listrik, kipas angin, dan kisi-kisi jendela. Lepas lampu bohlam bersihkan dan ganti yang sudah
putus dengan yang baru.

Seluruh atap, korden, dinding, partisi, tempat makan dan minum, dan
peralatan lainnya, setelah dibersihkan debunya, dibersihkan dengan air (air
sabun), dibilas dengan air bersih, lalu didesinfeksi dengan menggunakan
desinfektan yang kuat dan larut dalam air seperti senyawa fenol dengan
konsentrasi sesuai aturan yang terdapat pada label.
Cara-cara yang dianjurkan dalam pencucian
kandang petelur

3. Seluruh atap, korden, dinding, partisi, tempat makan dan minum, dan
peralatan lainnya, setelah dibersihkan debunya, dibersihkan dengan air (air
sabun), dibilas dengan air bersih, lalu didesinfeksi dengan menggunakan
desinfektan yang kuat dan larut dalam air seperti senyawa fenol dengan
konsentrasi sesuai aturan yang terdapat pada label.
b) Kontrol terhadap pakan
1) Menghilangkan atau mengurangi dampak resiko terjadinya kesalahan
formulasi pakan seperi kelebihan garam dan lain-lain.
2) Melakukan pengawasan atas kualitas bahan baku secara teratur, seperti
kadar air, kadar aflatoksin, uji ketengikan, sampling terhadap kandungan
mikroorganisma, dan analisis proksimat untk mengetahui kualitas kandungan
pakan.
3) Memenuhi permintaan konsumen misalnya konsumen dari breeding farm
biasanya minta persayaratan pakan tertentu untuk mencegah terjadinya
salmonellosis.
4) Melakukan upaya pencegahan berkembangnya toksin jamur dengan
menambahkan toxin binder, melakukan sanitasi truk pengangkut pakan, baik
sebelum berangkat maupun setibanya di farm konsumen dan memperhatikan
lama penyimpanan bahan baku ataupun penyimpanan pakan jadi.
c) Kontrol Air
Air merupakan sumber penularan penyakit yang utama selain melaui
pakan dan udara. Berbagai penyakit yang ditularkan melaluiair antara lain
Salmonellosis, Kolibasilosis, Aspergillosis dan Egg Drop Syndrome. Oleh
karena itu monitoring untuk program biosekuritas air adalah:
1) Melakukan pemeriksaan kualitas air minimal sekali dalam satu tahun
yang meliputi pemeriksaan kimiawi (kesadahan, metal, mineral) dan
bakteriologis.
2) Melakukan pemeriksaan air secara kultur paling tidak sebulan sekali
untuk menguji tingkat higienitas air minum ayam (kwalitatif dan kwantitatif).
Pengujian dilakukan secara berurutan dari hulu ke hilir, mulai dari sumber
air sampai ketempat minum ayam (drinker).
c) Kontrol Air
3) Perlakuan sanitasi air minum ayam diperlukan tergantung dari tingkat
pencemarannya. Umunya sanitasi dilakukan dengan cara klorinasi, tetapi
saat ini sudah banyak produk komersial lain seperti pemberian asam
organik.
4) Secara teratur melakukan flushing (penggelontoran) air di instalasi air di
dalam kandang minimal seminggu sekali. Perlakuan ini dilakukan
mengingat seringnya peternak memberikan vitamin, mineral ataupun
antibiotik melalui air minum. Munculnya jonjot (semacam lendir) organik
pada pipa-pipa air minum dapat mengakibatkan tersumbatnya pipa-pipa
saluran tersebut.
d) Kontrol limbah (sisa-sisa) produksi dan ayam mati

Dalam tatalaksana usaha peternakan ayam sisa-sisa


produksi atau limbah
sudah jelas akan dijumpai. Limbah ini harus
dijauhkan dan dimusnahkan
sejauh mungkin sari areal produksi.
Higiene Peternakan

Higiene adalah segala upaya yang berhubungan


dengan masalah kesehatan serta berbagai usaha
untuk mempertahankan atau untuk memperbaiki
kesehatan. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan
Higiene Peternakan

higiene peternak merupakan perilaku peternak


dalam rangka memelihara dan meningkatkan derajat
kesehatannya yang dilihat dari pengetahuan, sikap
dan tindakannya. Pemakaian APD (Alat Pelindung
Diri), Kebiasaan mencuci tangan, Kondisi pakaian
kerja bersih khusus saat bekerja .
SANITASI PETERNAKAN SAPI PERAH
1. Menyiram lantai kandang dengan teratur dan menggunakan
desinfektan untuk membasmi mikroorganisme, baik itu kuman
maupun bakteri, dari dalam kandang.
2. Membersihkan kandang dari pencemaran kotoran secara
teratur, terutama untuk ternak sapi perah. Hal ini dikarenakan sifat
susu yang bisa dengan mudah menghisap aroma di sekitar ternak.
3. Bersihkan wadah pakan dan minum ternak setiap hari. Hal ini
penting karena ternak, terutama sapi, tidak suka jika ada makanan
sisa yang kotor dan beraroma tak sedap di wadah pakan mereka.
4. Menjaga kebersihan hewan ternak ruminansia dengan
membersihkan kandang dari kotoran sesering mungkin, minimal dua
kali sehari.
5. Kurangi risiko menempelnya kotoran pada ambing sapi perah
dengan memotong bulu di ambing yang panjang. Selain itu, cuci
puting sapi perah dengan larutan sanitasi hangat sebelum
pemerahan dilakukan untuk ambing yang bersih
MANFAAT SANITASI PADA TERNAK
RUMINANSIA
Mencegah serangan penyakit pada hewan ternak.
· Menekan biaya pengobatan hewan ternak.
· Menjaga kesehatan hewan dan meningkatkan daya
tahan tubuhnya.
· Meningkatkan nafsu makan ternak, sehingga berat
badannya selalu terjaga (tidak kurus).
· Kualitas daging dan/atau susu selalu terjaga karena
terbebas dari kontaminasi mikroorganisme.
· Kondisi kandang dan lingkungan kerja yang bersih
dan nyaman bagi peternak.
Thank you for
joining today's class.

Anda mungkin juga menyukai