Anda di halaman 1dari 2

Peran jasa tirta dalam pengelolaan sumber daya terpadu

1. Mengelolaan daerah tangkapan air hujan


dalam mengelola daerah tangkapan air hujan perusahaan jasa tirta berperan untuk
melakukan konservasi baik secara mandiri maupun kerjasama dengan berbagai
pihak seperti instansi terkait, sekolah, perguruan tinggi, organisasi non-pemerintah
maupun kelompok masyarakat. Upaya pengelolaan yang dilakukan antara lain
konstruksi bangunan pengendali sediman/ dam penahan, terasering, biopori,
penanaman pohon yang digunakan untuk mengurangi emisi gas karbon dan
pemanasan global, penggelontoran (flushing) dan penggerukan (dregding) yang
berguna untuk menurunkan tampungan air di beberapa waduk seperti (WA Brantas
dan Bengawan Solo, dan konservasi di daerah sungai maupun di area penyangga
waduk, seperti konservasi air di Waduk Wonogiri yang bekerjasama dengan PT.
Bhakti Usaha Menanam Nusantara Hujau Lestari I (PT BUMN HL I)
2. Mengelola kuantitas air
Perusahaan jasa tirta sudah melakukan pengembangan teknologi sistem telemetri
bebasis GSM untuk meningkatkan monitorting kuantitas air. Peralatan ini sudah
dipasang di Wilayah Sungai Kali Brantas. Selain itu peran perusahaan Jasa Tirta
dalam mengelola sungai dan wilayah sungai berdasar PP No. 46 tahun 2010 adalah
bertanggung jawab dalam membuat pertimbangan teknis dan saran dalam proses
penerbitkan izin pengambilan dan pemanfaatan air permukaan.
3. Mengelola kualitas air
Peran Perusahaan jasa tirta dalam melakukan proses pengelolaan kualitas air adalah
dengan memantau secara on-line yang berbasis GSM di WS Brantas, pembangunan
laboratorium lingkungan (Labling) di Malang unuk mengendalikan kualitas dan
pencemaran air, menjaga debit sungai Kali Surabaya minum 20m3/dt pada musim
kemarau, memberi informasi rutin apabila ada indikasi terjadinya pencemaran,
serta melakukan kegiatan patroli air yang bekerja sama dengan BLH Provinsi Jawa
Timur, BBWS, dan Polda Provinsi Jawa Timur. Selain itu perusahaan juga melakukan
pemantauan secara langsung. Hasil dari pemantauan dan evaluasi kualitas air akan
disampaikan secara berkala ( dua mingguan, bulanan, dan triwulanan) kepada
Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur dan Jawa Tengah, serta pejabat terkait
lainnya.
4. Pengelolaan banjir
Peran pengelolaan banjir yang dilakukan perusahaan jasa tirta adalah meningkatkan
kesiapan mengadapi banjir dan kekeringan di sepanjang Wilayah Sungai (WS)
Brantas, Bengawan Solo, Jratunseluna, dan Toba Asahan, memantau curah hujan
dan debit air di sungai utama maupun anak sungai dalam sistem WS Brantas,
menghitung/ memprediksi banjir, distribusi banjir dan peringatan dini banjir
sepanjang WS Brantas dan Bengawan Solo, pengoperasian bangunan prasarana
pengendalian banjir (waduk, tanggul, dan lain-lain) yang dilengkapi telemetri dan
EWS. Berikut ini program yang dijalankan Perusahaan dalam mengendalikan banjir di
WS Kali Brantas dan Benganwan Solo:
1) Pengecekan bangunan prasaranan pengendali banjir
2) Menyiapkan buku pedoman siaga banjir
3) Menyiapkan petugas piket banjir selama musim penghujan untuk memantau
dan melaporkan parameter banjir
4) Mengoperasikan bangunan prasarana pengendali banjir
5) Melaksanakan tidakan darurat bersama instansi terkait saat terjadi banjir
6) Membuat, memelihara, dan mengembangan peralatan UWS berbasis
masyarakat
7) Pembuatan, operasional, memeliharan, dan mengembangkan peralatan
pemantau curah hujan
8) ARR dan tinggi muka air (AWLR) berbasisi GSM
5. Pengelolaan lingkungan sungai
Peran yang dilakukan perusahaan dalam mengelola lingkungan sungai yakni dengan
menjalin hubungan dengan banyak pihak untuk menjalankan program tanggung
jawab sosial terhadap lingkungan hidup demi mewujudkan kelestarian lingkungan.

Referensi:

Perum Jasa Tirta. 2017. Pengelolaan Sumber Daya Air. Dipetik 15, october 2018 dari
http://jasatirta1.co.id/id_ID/pengelolaan-sumber-daya-air/

Anda mungkin juga menyukai