Anda di halaman 1dari 12

Ilmu Kesehatan Masyarakat

Kesehatan Reproduksi
ULFA PUTRI RAHMAWATI
Pengertian
Kesehatan reproduksi menurut
WHO dan Depkes 2001 :
Suatu Keadaan sejahtera fisik,
mental, dan sosial secara utuh,
tidak semata - mata bebas dari
penyakit atau kecacatan dalam
semua hal yang berkaitan dengan
sistem reproduksi serta fungsi dan
prosesnya.
Ruang Lingkup Kespro
Kesehatan reproduksi berkaitan dengan Pada kurun waktu 20 tahun terakhir,
fertilitas, karena kemampuan wanita ruang lingkup studi kesehatan
melahirkan anak hidup dan sehat sangat reproduksi tidak sekedar MCH, tetapi
dipengaruhi oleh kesehatan reproduksi juga keterkaitan proses reproduksi
wanita. dengan masalah - masalah lain yang
Secara tradisional kesehatan reproduksi lebih luas, seperti kependudukan,
hanya dipelajari sebatas masalah kesehatan keluarga berencana, status wanita dan
Ibu dan Anak. (Maternal and Child Health penularan penyakit.
(MCH)).
Tujuan Kespro
1. Meningkatkan kemandirian wanita dalam memutuskan
peran dan fungsi reproduksi.
2. Meningkatkan hak dan tanggung jawab sosial wanita dalam
menentukan kapan hamil, jumlah dan jarak kehamilan.
3. Meningkatkan peran dan tanggung jawab sosial pria.
4. Dukungan yang menunjang wanita untuk membuat
keputusan yang berkaitan dengan proses reproduksi.
Hak dan Fungsi
Manusia terutama pada kurun usia reproduksi secara
naluriah mempunyai dorongan seksual (sexual drives),
lalu muncul hasrat mencari pasangan (sexual
partnership). Dari situ muncul aktivitas seksual (sexual
acts) berikut akibatnya yaitu mengalami kehamilan dan
melahirkan.
Dalam hal ini individu dapat mengalami gangguan
kesehatan reproduksi berupa kehamilan dan kelahiran
yang tidak dikehendaki, atau bayi lahir mati.
Perilaku seksual tidak seluruhnya didasari niat untuk
mendapatkan keturunan. Dalam banyak kasus, wanita
dan pasangan berusaha menghindari risiko tersebut,
antara lain dengan menggunakan kontrasepsi.
Masalah Kesehatan Reproduksi
Apakah ada yang tidak berhasil atau
mengalami kegagalan? Apa akibatnya?
1. Kehamilan yang tidak dikehendaki
2. Aborsi disengaja
3. Efek Samping Kontrasepsi (Pusing,
Hipertensi, Perdarahan, Infeksi, dll)
4. Terampasnya hak reproduksi wanita
5. Kematian Bayi dan Kematian Maternal
Kapan Seharusnya
pendidikan seks bisa mulai
diberikan?
Seks Pranikah akibat kurangnya Pendidikan Seks
Hasil Survey Badan Koordinasi
Yang menjadi penyebab
Keluarga Berencana Nasional
mereka melakukan
(BKKBN) menunjukkan bahwa
hubungan seks pranikah
lebih dari 60 persen remaja di
Indonesia telah melakukan adalah karena kurangnya
hubungan seks pranikah. pendidikan seks kepada
anak dan remaja.
Bagaimana cara terbaik
dalam memberikan
pendidikan seks?
Yaitu dengan
menyesuaikan dengan
tingkat usia anak.

Ayoo kita perhatikan video


berikut ini.....
Apa saja
masalah
kesehatan
reproduksi yang
anda ketahui?
Apakah ada
yang ingin
ditanyakan dari
materi hari ini?
Do good and good will come
to you.

Anda mungkin juga menyukai