Anda di halaman 1dari 5

Dasar kesehatan reproduksi/KIA

Pertemuan ke-1

Pengertian kesehatan reproduksi


Menurut WHO (1994), kesehatan
Kesehatan/sehat adalah
reproduksi adalah suatu keadaan kesejahteraan
keadaan yang sempurna baik
fisik, emosional, mental dan sosial yang
utuhberhubungan dengan reproduksi, bukan fisik, mental maupun sosial,
hanya bebas dari penyakit atau kecacatan tidak hanya terbebas dari
namun dalam segala aspek yang berhubungan penyakit.
dengan sistem reproduksi, fungsi serta  Reproduksi adalah proses
prosesnya. dimana organisme
Kesehatan reproduksi adalah kesehatan secara memperbanyak diri yang
fisik, mental, kesejahteraan sosial dan semua bertujuan untuk
yang berhubungan dengan sistem dan fungsi mempertahankan kelangsungnya
organ reproduksi, bukan hanya terbebas dari hidup spesiesnya ( Encyclopedia
penyakit. Britannica)

Kesehatan Ibu dan Anak 5 komponen kebijakan


(KIA) kesehatan nasional
Infeksi Menular Seksual
1. KIA
(IMS)
2. KB
Komplikasi aborsi
3. Kespro remaja
Kesehatan reproduksi
4. Kespro usia lanjut
remaja
5. Bencana
Pencegahan dan
penanggulangan infertille
Cancer pada usia lanjut
Berbagai aspek kesehatan
reproduksi lainnya
Langkah awal yang dilakukan ketika bayi baru lahir
Membersihkan air ketuban dari mulut bayi
Memeriksa Pernapasan >>>> jika bayi masih tidak bernapas, dokter mungkin
menggosok punggung dan kaki bayi karena hal ini dapat memancing napas.
Memotong Tali Pusat >>>> Penelitian menemukan bahwa bayi yang talinya
dipotong setelah satu atau dua menit akan memiliki tingkat zat besi dan berat lahir
yang lebih tinggi.
Membersihkan Tubuh Bayi >>>> Bayi tidak dapat mengatur suhu mereka dengan
baik ketika mereka pertama kali lahir, jadi penting untuk mengeringkan dan
menghangatkannya.
Melakukan Tes Apgar >>>> dilakukan untuk mengecek organ vital bayi segera
setelah lahir untuk mengetahui apakah ada masalah serius yang perlu diatasi. Ada
lima bagian untuk tes, seperti warna kulit, denyut jantung, respon refleks, otot dan
pernapasan.
Mengukur Kepala dan Panjang >>>> Kepala penting untuk diukur karena dapat
menunjukkan pertumbuhan otak bayi yang umumnya tumbuh secara signifikan
dalam empat bulan pertama.
Pertemuan ke-2 Senin, 12 Spetember 2022

Definisi kesehatan reproduksi Kesehatan reproduksi pada wanita lebih


diutamakan disebabkan oleh 8 faktor, yaitu :
Kesehatan Reproduksi adalah
Wanita memiliki permasalahan
kesehatan secara fisik, mental, dan
reproduksi khusus, seperti menstruasi.
kesejahteraan sosial secara utuh pada
Kespro pada wanita secara langsung
semua hal yang berhubungan dengan
mempengaruhi bayi yang dikandung
sistem dan fungsi, serta proses
Wanita sering dilupakan dan dijadikan
reproduksi dan bukan hanya kondisi
objek. Kebanyakan alat kontrasepsi
yang bebas dari penyakit dan
menyasar wanita.
kecacatan.
Kespro pada wanita sudah menjadi
agenda internasional. Perjanjian Kairo
dan perjanjian Beijing.
Masih adanya kebiasaan tradisional yang
Patriati adalah situasi merugikan wanita.
dimana pria yang Diberbagai belahan bumi masih terjadi
memegang seluruh diskriminasi kepada perempuan.
kendali Adanya ketidaksetaraa akses pendidikan,
pekerjaan da lain sebagainya.

Ruang lingkup kesehatan Tujuan mempelajari kesehatan


reproduksi (Harahap, 2003) reproduksi
Kesehatan ibu dan bayi baru Untuk mengetahui kesehatan fisik,
lahir mental, dan sosial terkait kesehatan
Pencegahan dan reproduksi.
penanggulangan infeksi Agar tidak terjadi kelainan anatomis
saluran reproduksi termasuk dan fisiologis.
Masalah kesehatan reproduksi (current issue)
1. Kehamilan tidak diinginkan (KTD)
KTD merupakan kehamilan saat dimana salah satu atau kedua belah pihak
dari pasangan tidak menginginkan terjadinya kehamilan sama sekali atau kehamilan
yang sebenarnya diinginkan tapi tidak pada saat itu. KTD disebabkan oleh
pemerkosaan seks bebas atau seks pranikah, kepercayaan terhadap mitos seperti
berhubungan seks sekali tidak akan menyebabkan kehamilan,  Ada beberapa
karakteristik remaja yang berpotensi menyebabkan terjadinya KTD yaitu krisis
identitas atau pencarian identitas diri, sehingga pengaruh lingkungan yang tidak baik
dan kurangnya informasi yang benar menyebabkan permasalahan termasuk KTD.
Bila ada penyebab maka ada pencegahan sebagai berikut, peran orang tua
yang membekali anak dengan dasar moral dan agama, peran pendidik/guru yang
menciptakan kondisi sekolah yang nyaman dan aman bagi siswa, peran media yang
bertanggung jawab menyajikan tayangan yang layak untuk ditonton bagi remaja,
serta peran remaja itu sendiri yang berhati-hati dalam bergaul dan memilih teman,
karena bisa jadi teman dekat yang dapat menjerumuskan untuk melakukan seks
bebas seehingga berujung pada KTD. Bagaimana bila sudah terjadi KTD? Pertama
sebaiknya beritahu kehamilan pada orang yang dipercaya, terutama keluarga (orang
tua) kedua belah pihak; tetap mempertahankan kehamilan; bagi mereka yang
mengalami KTD, dukungan lingkungan sangat diperlukan; serta untuk para remaja,
mulailah untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri karena masa depan berada
ditangan remaja itu sendiri.

2. Aborsi
Aborsi merupakan pengeluaran janin dari uterus secara sengaja atau spontan,
sebelum kehamilan berusia 22 minggu. Di Indonesia praktik aborsi dilarang oleh
UU, KUHP, fatwa MUI, dan majelis tarjih Muhammadiyah. Hanya saja aborsi di
Indonesia masih tinggi, yang Sebagian besar dilakukan para remaja. Kurangnya
Pendidikan tentang sex, pengawasan orang tua hingga pergaulan bebas menjadi
faktor terpenting terjadinya hamil diluar nikah yang berujung aborsi.
3. Kekerasan seksual
Pemerkosaan, pelecehan seksual, dan eksploitasi seksual.

Anda mungkin juga menyukai