TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Reproduksi
fisik, mental, dan sosial secara utuh (tidak semata-mata bebas dari
h.1).
hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan perkawinan yang sah,
9
10
dengan sistem dan fungsi serta proses reproduksi dan bukan hanya
kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan (Marmi, 2015; h:2).
sejahtera fisik, mental, dan sosial yang utuh bukan hanya bebas dari
dan sosial secara utuh, yang tidak semata-mata bebas dari penyakit
berikut ini:
a. Konsepsi.
seimbang.
c. Remaja.
1) Gizi seimbang.
d. Usia subur.
rasional.
e. Usia lanjut.
berikut :
termasuk PMS-HIV/AIDS.
antara anak yang dikehendaki. Dalam hal ini hak reproduksi terkait
sebagai berikut.
reproduksi.
reproduksi.
kesehatan reproduksi.
e. Hak untuk hidup dan bebas dari resiko kematian karena kehamilan
kesehatan reproduksi.
14
reproduksi.
sebagai berikut.
hak reproduksi.
hak-hak reproduksi.
kesehatan keluarga.
4. Sistem hormonal
hormonal, lihat gambar, pada masa kecil anak wanita dan anak pria
h:53).
5. Siklus Menstruasi
a. Fase Folikuler
Fase ini dimulai dari hari ke-1 hingga sesaat sebelum kadar LH
b. Fase Ovulatoir
Fase ini dimulai ketika kadar LH meningkat. Pada fase inilah sel
c. Fase Luteal
fase luteal dan akan terus tinggi sampai siklus yang baru dimulai.
6. Gangguan Menstruasi
sampai berat. Dan tidak jarang menyebabkan rasa frustasi baik bagi
jumlah darah yang dikeluarkan cukup banyak dan terlihat dari jumlah
bulan berturut-turut.
menstruasi).
a. Hipermnorea
b. Hipomenore
a. Polimenorea
b. Oligomenorea
c. Amenorea
a. Menometroragia
20
a. Dismenorea
b. Sindroma prahaid
a. Masa Reproduksi
sistem immun.
Ovarium dengan panjang 2,5 – 5,0 cm, lebar 1,5 – 30 cm, dan
lebih dari 6 folikel tiap ovarium setelah umur 8,5 tahun dan pada
masa remaja bisa didapatkan folikel sebesar 1,3 cm. Uterus telah
b. Klimakterium
betul menopause.
8. Menometroragia
a. Pengertian Menometroragia
b. Penyebab Menometroragia
1) Polip endometrium
a) Pengertian
tangkai tipis.
b) Diagnosis banding
c) Penanganan
2) Kanker serviks
a) Pengertian
tersebut menyusut.
h.548).
b) Faktor presdiposisi
nonmonogami
(6) Perceraian
c) Gejala
terlihat.
d) Diagnosis
e) Penanganan
dan/atau kemoterapi).
2010; h.549).
29
3) Mioma uteri
a) Pengertian
2004; h.94).
b) Diagnosis
benjol).
(menometroragia).
c) Penanganan
4) Hiperplasia endometrium
a) Pengertian
b) Diagnosis
pramenopause.
c) Penanganan
a) Pengertian
b) Diagnosis
berwarna merah.
keganasan serviks.
c) Penanganan
sempurna.
a) Pengertian
b) Diagnosis
c) Penanganan
c. Patofisiologi Menometroragia
Peningkatan estrogen
Poliferasi endometrium
Menometroragia
d. Patologi Menometroragia
e. Gejala Menometroragia
Perdarahan yang terjadi dalam periode waktu yang lebih lama dari
1) Perdarahan ovulatori
sebagai etiologinya :
nonsekresi.
c) Apopleksia uteri
d) Kelainan darah
2) Perdarahan anovulatoar
ganas.
227).
g. Diagnosis Menometroragia
1) Anamnesis
2) Pemeriksaan umum
bersangkutan.
3) Pemeriksaan ginekologik
h. Pemeriksaan penunjang
2) Pemeriksaan ultrasonografi.
i. Diagnosis Menometroragia
j. Penanganan Menometroragia
banyak, hal ini sering terjadi pada 3 kondisi yaitu pada remaja
40
2 cara, yaitu :
akan disembuhkan.
(2) Estrogen
(3) Progestin
endometrium hyperplasia.
selama 3 bulan.
h.545).
pengkajian.
terjadi.
penanganan segera
45
f. Langkah VI : Pelaksanaan
dilakukan oleh bidan atau anggota tim kesehatan yang lain. Jika
a. Subjektif
b. Objektif
c. Assesment
2009; h.223).
d. Diagnosa potensial
h.227).
47
e. Planning
dalam SOAP.
meliputi :
a. Pasal 18
berencana
b. Pasal 21
c. Pasal 22
d. Pasal 27
Bidan bekerja.
tersebut.
dan
yang diberikan.
a. Pengetahuan dasar
haid.
50
b. Pengetahuan tambahan
smear).
c. Keterampilan dasar
reproduksi.
reproduksi.
penundaan haid.
dilakukan.
d. Keterampilan tambahan
menopause.
belum sempurna).
reproduksi.
51
2010; h.10-22).
a. Standar I : Pengkajian
Pernyataan standar :
Kriteria Pengkajian :
sosial budaya).
pemeriksaan penunjang).
52
Pernyataan standar :
Pernyataan standar :
Kriteria Perencanaan
klien/keluarga.
d. Standar IV : Implementasi
Pernyataan standar :
Kriteria Implementasi
sosial-spiritual-kultural.
4) Melibatkan klien/pasien.
berkesinambungan.
dan sesuai.
e. Standar V : Evaluasi
Pernyataan standar :
kondisi klien.
Kriteria Evaluasi
dan /keluarga.
klien/pasien.
Pernyataan standar :
pasien/buku KIA).
5) A adalah assessment
6) P adalah penatalaksanaan