0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
12 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang konseling kesehatan reproduksi remaja, yang mencakup konsep kesehatan reproduksi, pengetahuan konseling kesehatan reproduksi remaja, ruang lingkup kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi, tujuan konseling kesehatan reproduksi remaja, dan prinsip dasar serta tujuan program kesehatan reproduksi remaja.
Dokumen tersebut merangkum tentang konseling kesehatan reproduksi remaja, yang mencakup konsep kesehatan reproduksi, pengetahuan konseling kesehatan reproduksi remaja, ruang lingkup kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi, tujuan konseling kesehatan reproduksi remaja, dan prinsip dasar serta tujuan program kesehatan reproduksi remaja.
Dokumen tersebut merangkum tentang konseling kesehatan reproduksi remaja, yang mencakup konsep kesehatan reproduksi, pengetahuan konseling kesehatan reproduksi remaja, ruang lingkup kesehatan reproduksi, hak-hak reproduksi, tujuan konseling kesehatan reproduksi remaja, dan prinsip dasar serta tujuan program kesehatan reproduksi remaja.
Konsep Kesehatan Reproduksi Kesehatan Reproduksi adalah kesehatan secara fisik, mental, dan kesejahteraan sosial secara utuh pada semua hal yang berhubungan dengan sistem dan fungsi, serta proses reproduksi dan bukan hanya kondisi yang bebas dari penyakit dan kecacatan. Setiap orang harus mampu memiliki kehidupan seksual yang memuaskan dan aman bagi dirinya, juga mampu menurunkan serta memenuhi keinginannya tanpa ada hambatan apa pun, kapan, dan berapa sering untuk memiliki keturunan. Setiap orang berhak dalam mengatur jumlah keluarganya, termasuk memperoleh penjelasan yang lengkap tentang cara-cara kontrasepsi sehingga dapat memilih cara yang tepat dan disukai. Selain itu, hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan reproduksi lainnya, seperti pelayanan antenatal, persalinan, nifas dan pelayanan bagi anak dan kesehatan remaja juga perlu dijamin (Harahap, 2003). Pengetian Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja Proses pemberian bantuan dari seseorang kepada seseorang individu atau sekelompok orang yang memiliki masalah kesehatan reproduksi. Isi percakapan konseling disesuaikan dengan umur dan permasalahannya, perkembangan fisik dan mentalnya. Ruang lingkup kesehatan reproduksi dalam lingkup kehidupan adalah sebagai berikut (Harahap, 2003): Kesehatan ibu dan bayi baru lahir Pencegahan dan penanggulangan infeksi saluran reproduksi termasuk PMS- HIV/AIDS Pencegahan dan penanggulangan komplikasi aborsi Kesehatan reproduksi remaja Pencegahan dan penanganan infertile Kanker pada usia lanjut Berbagai aspek kesehatan reproduksi lain, misalnya kanker servik, mutilasi genital, fistula, dan lain-lain. Hak-Hak Reproduksi disepakati hal-hal reproduksi yang bertujuan untuk mewujudkan kesehatan bagi individu secara utuh, baik kesehatan rohani dan jasmani, meliputi (Minkjosastro, 1999): Hak mendapat informasi dan pendidikan kesehatan reproduksi Hak mendapat pelayanan dan perlindungan kesehatan reproduksi Hak kebebasan berfikir tentang pelayanan kesehatan reproduksi Hak dilindungi dan kematian karena kehamilan Hak untuk menentukan jumlah dan jarak kehamilan Hak atas kebebasan dan keamanan yang berkaitan dengan kehidupan reproduksinya Hak untuk bebas dari penganiayaan dan perlakuan buruk termasuk perlindungan dari pelecehan, perkosaan, kekerasan, penyiksaan seksual Hak mendapatkan manfaat kemajuan ilmu penetahuan yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi Hak atas pelayanan dan kehidupan reproduksinya Hak untuk membangun dan merencanakan keluarga Hak untuk bebas dari segala bentuk diskriminasi dalam berkeluarga dan kehidupan kesehatan reproduksi Hak atas kebebasan berkumpul dan berpartisipasi dalam politik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi. Tujuan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja 1. Memberikan Informasi tentang kesehatan reproduksi secara benar dan proporsional 2. Membantu klien memperoleh identitas dirinya dalam pilihan prilaku dan orientasi seks 3. Meningkatkan pengetahuan seksualitas yang benar serta mengurangi kecemasan yang dialami berkaitan dengan prilaku dan orientasi seksmya 4. Menghasilakan perubahan kebiasaan dan prilaku yang bertanggungjawab dan mengajarkan keterampilan membuat keputusan. Prinsip Dasar Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja Pemahaman bahwa mendapatkan informasi kesehatan reproduksi adalah kebutuhan dan hak klien, informasi kesehatan reproduksi yang diberikan lengkap, benar, jujur dan bertanggung jawab, mendampingi pengambilan keputusan berdasarkan konsekuensi atas pilihan yang diambil dan empati dan tidak menghakimi. Tujuan Program Kesehatan Reproduksi Remaja 1. Tujuan Umum Meningkatkan kualitas remaja melalui upaya peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan reproduksi dan pemenuhan hak- hak reproduksi bagi remaja secara terpadu dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender. 2. Tujuan Khusus Meningkatnya komitmen para penentu dan pengambil kebijakan dari berbagai pihak terkait, baik pemerintah dan non pemerintah, Meningkatnya efektivitas penyelenggaraan upaya kesehatan reproduksi remaja melalui peningkatan fungsi, peran dan mekanisme kerja di pusat, provinsi dan kabupaten/kota, Meningkatnya keterpaduan dan kemitraan pelaksanaan program KRR bagi seluruh sektor terkait, dipusat, provinsi dan kabupaten/kota.