Pertemuan ke : 1
c. Polimenorea
Definisi Polimenore
Ketika seorang wanita mengalami siklus haid yang lebih
sering (siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari), hal ini
dikenal dengan istilah polimenorea. Wanita dengan polimenorea
akan mengalami haid hingga dua kali atau lebih dalam sebulan,
dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif
sama atau lebih banyak dari biasanya.
Polimenorea harus dapat dibedakan dari metroragia.
Metroragia merupakan suatu perdarahan iregular yang terjadi di
antara dua waktu haid. Pada metroragia, haid terjadi dalam
waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih
sedikit.
Penyebab
1) Timbulnya haid yang lebih sering ini tentunya akan
menimbulkan kekhawatiran pada wanita yang
mengalaminya. Polimenorea dapat terjadi akibat adanya
ketidakseimbangan sistem hormonal pada aksis
hipotalamus-hipofisis-ovarium.
2) Ketidak seimbangan hormon tersebut dapat mengakibatkan
gangguan pada proses ovulasi (pelepasan sel telur) atau
memendeknya waktu yang dibutuhkan untuk
berlangsungnya suatu siklus haid normal sehingga
didapatkan haid yang lebih sering. Gangguan keseimbangan
hormon dapat terjadi pada:
a) 3-5 tahun pertama setelah haid pertama
b) Beberapa tahun menjelang menopause
c) Gangguan indung telur
d) Stress dan depresi
e) Pasien dengan gangguan makan (seperti anorexia
nervosa, bulimia)
f. Metroragia
Definisi Metroragia
Metroragia adalah perdarahan yang tidak teratur dan tidak
ada hubungannya dengan haid. Metroragia merupakan suatu
perdarahan iregular yang terjadi di antara dua waktu haid. Pada
metroragia, haid terjadi dalam waktu yang lebih singkat dengan
darah yang dikeluarkan lebih sedikit. Metroragia tidak ada
hubungannya dengan haid, namun keadaan ini sering dianggap
oleh wanita sebagai haid walaupun hanya berupa bercak
Klasifikasi
1) Metroragia oleh karena adanya kehamilan, seperti abortus,
kehamilan ektopik.
2) Metroragia diluar kehamilan
Penyebab
1) Metroragia diluar kehamilan dapat disebabkan oleh luka
yang tidak sembuh, carcinoma corpus uteri, carcinoma
cervicitis, peradangan dari haemorrhagis (seperti kolpitis
haemorrhagia, endometritis haemorrhagia), hormonal.
2) Perdarahan fungsional:
a) Perdarahan Anovulatoar, disebabkan oleh psikis,
neurogen, hypofiser, ovarial (tumor atau ovarium yang
polikistik) dan kelainan gizi, metabolik, penyakit akut
maupun kronis.
b) Perdarahan Ovulatoar, akibat korpus luteum persisten,
kelainan pelepasan endometrium, hipertensi, kelainan
darah dan penyakit akut ataupun kronis.
Wanita dalam kehidupannya tidak luput dari adanya siklus haid
normal yang terjadi secara periodik. kita akan merasa terganggu bila
hidupnya mengalami perubahan, terutama bila haid menjadi lebih lama
dan atau banyak, tidak teratur, lebih sering atau tidak haid sama sekali.
Pertemuan : 7
A. Pengertian KB
KB adalah merupakan salah satu usaha untuk mencapai
kesejahteraan dengan jalan memberikan nasehat perkawinan,pengobatan
kemandulan dan penjarangan kelahiran (Depkes RI, 1999; 1). KB
merupakan tindakan membantu individu atau pasangan suami istri untuk
menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapatkan kelahiran
yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kelahiran (Hartanto,
2004; 27). KB adalah proses yang disadari oleh pasangan untuk
memutuskan jumlah dan jarak anak serta waktu kelahiran (Stright, 2004;
78). Tujuan Keluarga Berencana meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak serta mewujudkan keluarga kecil yang bahagia dan sejahtera melalui
pengendalian kelahiran dan pengendalian pertumbuhan penduduk
Indonesia. Di samping itu KB diharapkan dapat menghasilkan
penduduk yang berkualitas, sumber daya manusia yang bermutu dan
meningkatkan kesejahteraan keluarga. Sasaran dari program KB,
meliputi sasaran langsung, yaitu pasangan usia subur yang bertujuan
untuk menurunkan tingkat kelahiran dengan cara penggunaan kontrasepsi
secara berkelanjutan, dan sasaran tidak langsung yang terdiri dari
pelaksana dan pengelola KB, dengan cara menurunkan tingkat kelahiran
melalui pendekatan kebijaksanaan kependudukan terpadu dalam rangka
mencapai keluarga yang berkualitas, keluarga sejahtera (Handayani,
2010; 29).
B. RUANG LINGKUP PROGRAM KB
Menurut Handayani (2010:29), ruang lingkup program KB meliputi:
1. Komunikasi informasi dan edukasi
2. Konseling
2) Un Medicated IUD
a. Lippes-Loop
b. Saf-T-Coil
c. Dana-Super
d. Copper-T (Gyne-T)
e. Copper-7 (Gravigard)
f. Multiload
g. Progesteron IUD
Dari berbagai jenis AKDR/IUD di atas, saat ini yang umum
beredar dipakai di Indonesia ada 3 macam jenis yaitu :
a. AKDR/IUD Copper T
c. AKDR/IUD Mirena
1. Perokok
2. Sedang memakai antibiotik atau anti kejang
E. Kontraindikasi
1. Sedang hamil (diketahui hamil atau kemungkinan hamil)
2. Perdarahan vagina yang tidak diketahui (sampai dievaluasi)
3. Sedang menderita infeksi alat genital (vaginitis, servisitis)
4. Tiga bulan terakhir sedang mengalami atau sering menderita PRP atau
abortus septic
5. Kelainan bawaan uterus yang abnormal atau jinak rahim yang dapat
mempengaruhi kavum uteri
6. Penyakit trofoblas yang ganas
7. Diketahui menderita TBC pelvik
8. Kanker alat genital
9. Ukuran rongga rahim kurang dari 5 cm
Gambar
c. Vasektomi tanpa pisau :
Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa takut calon
aseptor kontarsepsi mantap pria akan tindakan operasi
(yang umumnya dihubungkan dengan pemakaian pisau
operasi), dan untuk menggalakkan penerimaan kotrasepsi
mantap pria di Indonesia sekarang telah diperkenalkan
metode vasektomi tanpa pisau (VTP).
Caranya :
1) Saluran diikat bersama-sama dengan kulit skrotum dengan cara
mencobloskan jarum dengan benang sampai ke bawah saluran
mani.
2) Dapat juga di suntikan ke dalam saluran mani
3) Saluran mani dapat di bakar dengan mencobloskan jarum
kauter halus melalui kulit ke dalam saluran mani.
Gambar
4. Penyumabatan tuba fallopisecara kimiawi pada MOW
Zat – zat kimia dalam air, pasta, padat di masukkan ke dalam
melalui serviks ke dalam melalui uteri-tubal junction, dapat dengan
visualisasi langsung ataupun tidak. Cara kerjanya : zat kimia akan menjadi
tissue padat sehingga terbentuk sumbatan dalam tuba fallopi (tissue
PEMERIKSAAN PAPSMEAR
A. Pengertian Papsmear
Pemeriksaan papsemar adalah pemeriksaan sediaan apus mulut rahim
dalam pewarnaan papanicolaou
Papsmear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk
mendeteksi adanya kanker serviks atau sel prakanker
B. Tujuan
1. Sehat tidaknya mulut rahim
2. Jenis kelainan, radang atau keganasan pada mulutn rahim
3. Derajat kelainan pada mulutnrahim
C. Waktu pemeriksaan
Papsmear mulai dilakukan saat seorang wanita sudah aktif melakukan
hubungan seksual. Papsmear dilakukan secara rutin setiap satu tahun
sekali pada waktu usia 35-40 tahun.
D. Peralatan
1. Meja gynikologi
2. Handcoon
3. Kapas DTT
4. Speculum cocor bebek
5. Spatula ayre
6. Objek glass
7. Lidi wotten
8. Alcohol 95%
9. Tampon tang
PEMERIKSAAN SADARI
A. Penegrtian
Pemeriksaan pemeriksaan sederhana untuk menemukan kelinaan payudara
sendiri sedini mungkin
B. Tujuan
1. Mengetahui adanya benjolan patologis pada payudara
2. Mengetahui bentuk perubahan payudara
C. Waktu pemeriksaan
1 bulan sekali pada hari ke 7-10 setelah menstruasi
D. Sasaran
1. Wanita diatas 30 tahun
2. Ada riwayat kanker
3. Pada riwayat keluarga terdapat penderita kanker