Anda di halaman 1dari 2

Mohammad Washli Manash | 20210320144 |PSIK 2021

“ Kesehatan Reproduksi dan Lingkupnya “


Dwi Sri Handayani, Ns., M.Kep

Lingkup harapan kesehatan reproduksi pada perempuan yaitu : Prioritas dari pelayanan kesehatan,
kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, kesehatan reproduksi remaja, penanggulangan penyakit
menular sexual.
Kesehatan Reproduksi di pasifik barat (WHO) :
 Keadaan sejahtera fisik, mental dan social secara utuh dan bukan hanya bebas dari penyakit/
kecacatan, dalam segla hal yang berkaitan dengan system reproduksi serta fungsi dan
reproduksi.
 Kesehatan reproduksi menyiratkan bahwa orang dapat memiliki kehidupan seks yang
memuaskan dana man dan bahwa mereka memiliki kemampuan untuk berproduksi dan
kebebasan untuk bereproduksi dan kebebasan untuk memutuskan apakah, kapan, dan seberapa
sering melakukannya.

Lingkup garapan kesehatan reproduksi perempuan (WHO) :


Prioritas pelayanan kesehatan reproduksi yaitu KIA, KB, Kesehatan reproduksi remaja dan
penanggulangan penyakit menular seksual.

Perkembangan kesehatan reproduksi di dunia. Program baru dari WHO yaitu family planning, maternal
motality, antenatal care, postpartum family planning. Untuk mencegah Sexual dan kesehatan
reproduksi dan HIV dengan cara mencari informasi kaitannya dengan HIV.
Isu” kesehatan reproduksi pada perempuan dari segi konteks budaya, social, yaitu kekerasan pada
perempuan, family planning, kesehatan dan hak reproduksi. Penyebab kepercayaan yang tertanam di
daerah tsb yang ada kaitannya dengan nilai social dengan sexualitas yaitu seperti aborsi., kesehatan
reproduksi pada penyandang disabilitas.
Hak kesehatan reproduksi perempuan (united nations, 2022) :
 Kesehatan sexual dan reproduksi perempuan kaitannya dengan berbagai hak asasi manusia
seperti hal nya hak untuk hidup, bebas dari penyiksaan, hak privasi, ha katas pendidikan dan
larangan diskriminasi.
 Komite hak ekonomi, social dan budaya (CESR), bahwa hak kesehatan perempuan mencakup
kesehatan sexual dan reproduksi mereka. Artinya, negara memiliki kewajiban untuk
menghormati, melindungi dan memenuhi hak yang berkaitan dengan kesehatan seksual dan
reproduksi perempuan.
 Hak atas kesehatan berpendapat bahwa perempuan berhak atas pelayanan kesehatan
reproduksi, serta barang dan fasilitas yang tersedia dalam jumlah yang memadai.
Dimana setiap manusia mempunhyai hak kesehatan reproduksi seperti mendapatkan pelayanan yang
baik, kesinambungan pelayanan kesehatan yang diberikan dll.
“ Issue kespro perempuan dalam konteks social budaya dan pandangan islam “
Nur Azizah Indriastuti, S.Kep.,Ns.,M,kep

Kesehatan Reproduksi
 Pasal 71 UU No 36 thn 2009 tentang kesehatan yang menyatakan bahwa kesehatan reproduksi
merupakan keadaan sehat secara fisik, mental, dan social secara utuh, semata mata bebas dari
penyakit
 Peraturan mentri kesehatan No 97 thn 2014, pemerintah juga menjamin kesehtan ibu untuk
mengurangi kesakitan dan angka kematian ibu dan bayi.

Ruang Lingkup kesehatan reproduksi : kesehatan ibu, bayi dan baru lahir, KB, penvegahan infertilitas,
HIV, kesehatan seksual dan kekerasan seksual, deteksi dini untuk kanker payudara dan kanker serviks.
Tujuan MGDs : Mencapai pendidikan dasar untuk semua, menanggulangi kemiskinan, mendukung
kesetaraan gender,menurunkan angka kematian ibu dan anak.
Ada beberapa isi reproduksi kesehatan reproduksi yaitu Angka kematian Ibu, Angka persalinan di usia
remaja, penyakit menular seksual dll.
Tingginya angka kematian ibu dan bayi baru lahir di Indonesia dipengaruhi oleh kualitas pelayanan
kesehatan, system rujukan. Selain itu ada factor budaya dimana ketimpangan gender masi jadi
permasalahan saat perempuan mau bersalin. Dan beberapa daerah masih memegang prinsip bahwa
perempuan ga berhak menentukan sendiri proses persalinannya.
Masi banyak pernikaahn yang belum cukup umur dimana mereka rentan mengalami kekerasan, akses
pendidikan yang rendah, bisa juga komplikasi kehamilan hingga menyebabkan penyakit menular sexual,
biasanya hal ini banyak terjadi di pedesaan.
PMS juga masi rentan bagi perempuan dimana ga bisa mengontrol kebiasaan sex dengan aman.
Kekerasan terhadap perempuan masi ditemukan juga pendamping yang tega menganiaya ketika sang
istri hamil. Dan masi banyak kasus yang ga berespos secara mendalam termasuk kekerasan psikis yang
dialami perempuan.
KB lebih dari 16% dimana usia 16-29 suami banyak yang tidak memakai kontrasepsi. Dan masi banyak
remaja yg belum paham mengenai kesehatan reproduksi secara benar. Pandangan islam hukumnya
mubah/ boleh dan bisa dibilang haram jika pembunuhan jiwa atau aborsi.

Anda mungkin juga menyukai