Anda di halaman 1dari 18

dr.

Nanin Aprilia Putri


DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : dr. Nanin Aprilia Putri
TTL : Balikpapan 30 April 1996
Alamat: Gn. Pasir
Email : naninap3@gmail.com

Pendidikan
SD 001 Balikpapan
SMP 1 Balikpapan
SMA 1 Balikpapan
Dokter di Universitas Brawijaya Malang

Pekerjaan
 Dokter Umum Rumkit Tk II Dr. R. Hardjanto Bpp
 Dokter Umum di Klinik Polresta Balikpapan
 Dokter Penanggungjawab Klinik SIM PT Arka Medika
 Dokter Umum Klinik Panacea BB
Stunting
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis
yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi
dalam waktu yang cukup lama, sehingga
mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada
anak yakni tinggi badan anak lebih rendah
atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
PENYEBAB STUNTING

Kondisi tubuh anak yang pendek seringkali dikatakan sebagai


faktor keturunan (genetik) dari kedua orang tuanya,
sehingga masyarakat banyak yang hanya menerima tanpa
berbuat apa-apa untuk mencegahnya. Padahal seperti kita
ketahui, genetika merupakan faktor determinan kesehatan
yang paling kecil pengaruhnya bila dibandingkan dengan
faktor perilaku, lingkungan (sosial, ekonomi, budaya,
politik), dan pelayanan kesehatan.
AKIBAT STUNTING

JANGKA PENDEK JANGKA PANJANG


- Gangguan perkembangan - Tingkat kecerdasan rendah
otak - Prestasi belajar tidak baik
- Gangguan pertumbuhan - Prestasi kerja tidak baik
fisik (produktivitas rendah)
- Gangguan perkembangan - Kalah bersaing dalam mencari kerja
motorik pada bayi - Cenderung gemuk diusia tua sehingga
menderita penyakit degeneratif (HT,
DM, jantung, dll)
Cara penilaian Status
Stunting
Penilaian dilakukan secara antropometri berdasarkan indeks nilai z-skor
tinggi badan menurut umur (TB/U)
PENCEGAHAN
STUNTING
TUJUAN : bertujuan agar anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang
secara optimal dan maksimal, dengan disertai kemampuan emosional, sosial, dan
fisik yang siap untuk belajar, serta mampu berinovasi dan berkompetisi di tingkat
global.

perbaikan terhadap pola makan, pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air
bersih”
1. Perbaikan Pola Makan
Isi Piringku  dalam 1 porsi : ½ sayur dan buah ½
sumber protein (nabati /hewani) dg proporsi lebih
banyak daripada karbohidrat

2. Perbaikan Pola Asuh


 Edukasi Kesehatan reproduksi dan gizi bagi remaja sebagai cikal
bakal keluarga  memenuhi kebutuhan saat hamil, memeriksa
ANC 4x
 Bersalin di fasilitas Kesehatan  IMD (inisiasi meyusui dini),
ASI 6 bulan dan MPASI hingga 2 th dan cek tumbuh kembang ke
posyandu tiap 2 bulan
 Imunisasi
3. Sanitasi dan Akses Air Bersih
 Kebiasaan Cuci Tangan dengan sabun dan air mengalir
 Tidak BAB sembarangan

Anda mungkin juga menyukai