Anda di halaman 1dari 25

Widartika, SKM,MPH

Pengertian
Semua anak yang berumur lebih dari 12 bulan s/d 60 bulan
Dikelompokkan menjadi :
- Batita (1-3 thn) Toddler
- Balita (4-5 thn) Preschool

Tumbuh Kembang Balita


Pertumbuhan tidak sepesat bayi, tetapi aktifitas banyak
Pertumbuhan yang lambat sejalan dengan menurunnya nafsu
makan dan masukan makanan yg berkurang dibanding tahun
pertama, memilih-milih makanan (picky eater)
Rentan terhadap penyakit fisiologis tubuh masih lemah
- Penyakit infeksi dan infestasi parasit
- KEP, KVA, AGB, GAKI
☻ Pertumbuhan organ dan jaringan
- Pola pertumbuhan berbeda pada setiap organ dan jaringan
- Pertumbuhan kepala lebih lambat
- Tungkai (tangan dan kaki) memanjang sesuai dengan pertambahan aktivitas
- Otot perut dan punggung menjadi lebih kuat, aktifitas fisik meningkat
- Jumlah jaringan bertambah, sehingga jaringan lemak bawah kulit berkurang
☻ Komposisi tubuh
- Komposisi lemak tubuh menurun hingga usia 6 tahun
meningkat sampai dengan pubertas
- Anak wanita kandungan lemak > laki-laki
☻ Pertumbuhan otak sangat pesat pada 5 tahun pertama
☻ BB & TB
- Grafik kecepatan pertumbuhan BB & TB linear
- Kenaikan BB sekitar 1,8-2,7 kg/tahun,
TB sekitar 7,6 cm/tahun
Empat Parameter Perkembangan melalui DDST
(Denver Developmental Screening Test)
1. Personal Social (Tingkah laku sosial)
Aspek yang berhubungan dengan kemampuan
mandiri, bersosialisasi dan berinteraksi dengan
lingkungan
2. Fine Motor Adaptive (gerakan motorik halus)
Kemampuan menggambar, memegang sesuatu
benda
3. Language (bahasa)
Kemampuan untuk memberikan respons thdp
suara, mengikuti perintah, berbicara spontan
4. Gross Motor (perkembangan motorik kasar)
Aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan
sikap tubuh
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BALITA
A. Faktor Internal
- Perbedaan ras atau bangsa
Ras kulit putih ukuran tungkai lebih panjang drpd ras Mongol
- Keluarga
- Umur
Kecepatan pertumbuhan yang pesat : masa prenatal, tahun
pertama kehidupan, masa remaja
- Jenis kelamin
Wanita lbh cepat dewasa daripada laki-laki
- Kelainan genetika
Achondroplasia (kelainan herediter kongenital) kerdil
Sindroma marfan pertumbuhan TB berlebihan
B. Faktor Eksternal
1. Faktor Prenatal
- Gizi, tumbuh kembang anak dimulai sejak ibu hamil
- Mekanis, posisi fetus abnormal menyebabkan kelainan
kongenital
- Toksin/zat kimia, obat kontrasepsi akibatkan kelainan
kongenital
- Radiasi, paparan sinar rontgen akibatkan kelainan pada
janin (spina bifida, retardasi mental, deformitas anggota
gerak, kelainan mata dan jantung)
- Infeksi, oleh TORCH (toksoplasma, rubella, sitomegali
virus, herpes simpleks), PMS kelainan pd janin
Lanjutan.............
- Anoksia embrio
Kekurangan penyediaan O2 krn gangguan fungsi
plasenta pertumbuhan terganggu
- Psikologis ibu
- Faktor persalinan
komplikasi persalinan pada bayi seperti trauma
dan asfiksia kerusakan jaringan otak
- Kelainan imunologi
2. Pasca Natal
- Gizi
- Penyakit kronis (TBC, Anemia, kelainan jantung bawaan)
- Lingkungan fisik dan kimia
Sanitasi lingkungan kurang, paparan sinar matahari
kurang, paparan sinar radioaktif, zat kimia ttn (Pb,
Merkuri, rokok)
- Psikologis
anak yang tidak diharapkan/tertekan akan alami
hambatan tumbuh kembang
- Sosioekonomi
- Lingkungan pengasuhan
- Stimulasi
- Obat-obatan (kortikosteroid, perangsang SSP)
KEBUTUHAN ZAT GIZI
Energi
ditentukan berdasar basal metabolisme, aktivitas dan laju pertumbuhan
Protein
- 1 – 3 tahun : 1,1 gr / kg BB
- 4 – 6 tahun : 0.95 gr / kg BB
- meal plan : 15-20% total Energi , 50% Protein nilai biologi tinggi
Lemak :
- 1 - 3 tahun : 30-40% total Energi
- >= 4 tahun : 25 – 35 % total Energi
- Use of saturated fats and trans fatty acids should be low
Karbohidrat : 50 – 65 % total Energi, gula < 25%
(ADA, 2004)
Vitamin dan Mineral diperlukan dlm jumlah cukup
- Kalsium, Vitamin D, Seng (Zn), Besi (Fe)
- usia 1 – 3 tahun risiko anemia defisiensi besi meningkat
MASALAH GIZI PADA ANAK BALITA
1. Anemia Defisiensi Besi/Anemia Gizi Besi (Hb < 10 gr/dl)
Anak yg banyak konsumsi susu kurang makanan lain
Suplementasi jika diperlukan, membiasakan anak makan makanan sumber
Fe, sumber vitamin C
2. Kekurangan Vitamin A
menyebabkan kebutaan pada anak, menghambat pertumbuhan, mortalitas
meningkat, imunitas turun, penyakit degenerasi lebih dini
3. GAKY
menyebabkan gondok, kretin, menurunkan kecerdasan anak
4. Karies gigi
Karena terlalu sering makanan yang lengket dan mengandung gula
Makanan cemilan yang baik untuk gigi : buah segar, popcorn (tanpa karamel),
kacang, keju, yoghurt, sayuran segar
5. Overweight
Kelebihan berat pada anak tidak boleh diturunkan, karena penyusutan berat
akan menghilangkan zat gizi untuk pertumbuhan
Laju pertambahan berat dihentikan/diperlambat sampai proporsi BB/TB normal
Mengurangi makan dan memperbanyak olahraga

6. Berat Badan Kurang


Kebiasaan makan yang buruk (konsumsi makanan yg membuat muntah/diare,
tidak selalu ada makanan dirumah, anak sering tidak makan/sarapan dan
mengganti dengan makanan dengan zat gizi rendah, makan satu jenis
makanan saja dalam waktu lama, anak tidak dapat tidur lelap, waktu makan mjd
ajang yang membuat anak tegang

7. Pica
Mengkonsumsi sesuatu bukan makanan, tidak membahayakan sejauh tidak
mengkonsumsi zat toksik

8. Alergi
Bersifat sementara : dipicu oleh susu, kedelai, telur, tepung terigu
Bersifat menetap : kacang, ikan dan kerang
9. Defisiensi Vitamin C ( intake < 10 mg/hari) Scurvy
10. Defisiensi Flour insiden karies gigi ↑
11. Defisiensi Zinc gangguan pertumbuhan, anoreksia, gangguan
pengecapan, luka sulit sembuh
- Hambidge, dkk : Suplementasi Zn yang diberikan pada anak < 10 th persentile
WHO – NCHS memperbaiki pertumbuhan dan nafsu makan
- Studi di Denver, USA : anak 3,5 – 6 tahun dengan TB < 3 rd persentile 69%
mempunyai kadar Zn ↓ pada rambut dan plasmanya.
Suplementasi Zn 0,4 – 0,8 mg/hari memperbaiki pertumbuhan
12. Kondisi Risiko Tinggi Balita
- ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) : batuk pilek dgn nafas cepat/sukar
umur 1-5 tahun : nafas 40 kali per menit atau lebih
sering berakhir kematian pada balita
- Diare : 3 kali atau lebih dalam 24 jam
Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu

Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)

Berakhir beda

Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)
Berawal sama
Faktor yang mempengaruhi pilihan makanan
pada anak
• Pengaruh orangtua
1. Pengetahuan gizi
- tingkat pengetahuan gizi dipraktekkan dalam
perencanaan makanan keluarga
- anak lebih suka makanan yang disukai
dibanding makanan yang bergizi
2. Model
Kebiasaan makan anak dipengaruhi oleh
model yang ditunjukkan oleh orangtua
3. Interaksi anak dan orangtua
Diskusi ttg makanan yg disukai/tdk,
membujuk/memberi perhatian, makanan bervariasi
Lanjutan……
• Pengaruh media massa
berpengaruh terhadap sikap anak
terhadap makanan dan permintaan akan
makanan tertentu.
Iklan TV, snacking sambil nonton TV

• Pengaruh ‘peer group’

• Pengaruh penyakit
PERILAKU MAKAN ANAK BALITA
1. Keterampilan makan (feeding skill)
- Masuk usia 2 thn sdh bisa makan sendiri
- Makan dengan tangan lebih mudah dan
disukai anak
- Sajikan makanan “finger food”
- Hindari makanan yang menimbulkan
tersedak, spt makanan keras, bentuk bulat
dan tdk segera larut di mulut (permen,
kacang)
2. Nafsu makan
- Nafsu makan anak tidak menentu dan
tidak bisa diduga
- Menyukai makanan yang menarik
- Jarak waktu makan utama dan snack
jangan terlalu dekat
3. Kesukaan makanan
Menyukai makanan kaya karbohidrat yang
mudah dikunyah spt roti, biskuit, crackers,
susu dan hasil olahannya, buah, sari buah
dan makanan manis
4. Frekuensi makan
Makan 5-6 kali sehari dengan porsi kecil
5. Mengenalkan makanan baru pada anak
dengan cara :
- sajikan makanan saat anak sedang lapar
- cobalah makanan baru satu per satu
- makan jumlah sedikit
- sajikan beberapa jenis makanan baru agar
anak dapat memilih
TERIMA KASIH
KASUS 1
Anak balita laki-laki usia 4 tahun dengan
BB 18.5 kg TB 130 cm, sudah bersekolah
di TK semi full day dari jam 08.00 sd
13.00. Setiap pagi sarapan dirumah dan
membawa bekal untuk snack. Makan
siang ikut catering di sekolah. Kebiasaan
makan : tidak suka buah disajikan utuh
dan makanan berkuah
Hitung kebutuhan E, KH, L, P dan Zn, Fe,
Ca, Vit C dan buat perencanaan menu
seimbang
KASUS 2
Balita perempuan usia 2 tahun BB 12 kg
TB 90 cm mempunyai kebiasaan makan
tidak suka daging sapi dan ikan, suka
makanan yang digoreng dan suka jus
buah. Sehari-hari diasuh oleh neneknya
dan kegiatan sehari-hari lebih banyak
dirumah
Hitung kebutuhan E, KH, L, P dan Zn, Fe,
Ca, Vit C dan buat perencanaan menu
seimbang
PHYSICAL ACTIVITY COEFFICIENT’S (PA)
ANAK USIA 3-18 TAHUN

PHYSICAL LAKI-LAKI PEREMPUAN


ACTIVITY LEVEL
(PAL)
Sedentary 1,00 1,00
Low active 1,13 1,16
Active 1,26 1,31
Very Active 1,42 1,56

Anda mungkin juga menyukai