Pengertian
Semua anak yang berumur lebih dari 12 bulan s/d 60 bulan
Dikelompokkan menjadi :
- Batita (1-3 thn) Toddler
- Balita (4-5 thn) Preschool
7. Pica
Mengkonsumsi sesuatu bukan makanan, tidak membahayakan sejauh tidak
mengkonsumsi zat toksik
8. Alergi
Bersifat sementara : dipicu oleh susu, kedelai, telur, tepung terigu
Bersifat menetap : kacang, ikan dan kerang
9. Defisiensi Vitamin C ( intake < 10 mg/hari) Scurvy
10. Defisiensi Flour insiden karies gigi ↑
11. Defisiensi Zinc gangguan pertumbuhan, anoreksia, gangguan
pengecapan, luka sulit sembuh
- Hambidge, dkk : Suplementasi Zn yang diberikan pada anak < 10 th persentile
WHO – NCHS memperbaiki pertumbuhan dan nafsu makan
- Studi di Denver, USA : anak 3,5 – 6 tahun dengan TB < 3 rd persentile 69%
mempunyai kadar Zn ↓ pada rambut dan plasmanya.
Suplementasi Zn 0,4 – 0,8 mg/hari memperbaiki pertumbuhan
12. Kondisi Risiko Tinggi Balita
- ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) : batuk pilek dgn nafas cepat/sukar
umur 1-5 tahun : nafas 40 kali per menit atau lebih
sering berakhir kematian pada balita
- Diare : 3 kali atau lebih dalam 24 jam
Tumbuh Normal & Tumbuh Terganggu
Pertumbuhan Normal
(Dipantau Pertumbuhannya)
Berakhir beda
Pertumbuhan terganggu
(Tidak dipantau pertumbuhannya)
Berawal sama
Faktor yang mempengaruhi pilihan makanan
pada anak
• Pengaruh orangtua
1. Pengetahuan gizi
- tingkat pengetahuan gizi dipraktekkan dalam
perencanaan makanan keluarga
- anak lebih suka makanan yang disukai
dibanding makanan yang bergizi
2. Model
Kebiasaan makan anak dipengaruhi oleh
model yang ditunjukkan oleh orangtua
3. Interaksi anak dan orangtua
Diskusi ttg makanan yg disukai/tdk,
membujuk/memberi perhatian, makanan bervariasi
Lanjutan……
• Pengaruh media massa
berpengaruh terhadap sikap anak
terhadap makanan dan permintaan akan
makanan tertentu.
Iklan TV, snacking sambil nonton TV
• Pengaruh penyakit
PERILAKU MAKAN ANAK BALITA
1. Keterampilan makan (feeding skill)
- Masuk usia 2 thn sdh bisa makan sendiri
- Makan dengan tangan lebih mudah dan
disukai anak
- Sajikan makanan “finger food”
- Hindari makanan yang menimbulkan
tersedak, spt makanan keras, bentuk bulat
dan tdk segera larut di mulut (permen,
kacang)
2. Nafsu makan
- Nafsu makan anak tidak menentu dan
tidak bisa diduga
- Menyukai makanan yang menarik
- Jarak waktu makan utama dan snack
jangan terlalu dekat
3. Kesukaan makanan
Menyukai makanan kaya karbohidrat yang
mudah dikunyah spt roti, biskuit, crackers,
susu dan hasil olahannya, buah, sari buah
dan makanan manis
4. Frekuensi makan
Makan 5-6 kali sehari dengan porsi kecil
5. Mengenalkan makanan baru pada anak
dengan cara :
- sajikan makanan saat anak sedang lapar
- cobalah makanan baru satu per satu
- makan jumlah sedikit
- sajikan beberapa jenis makanan baru agar
anak dapat memilih
TERIMA KASIH
KASUS 1
Anak balita laki-laki usia 4 tahun dengan
BB 18.5 kg TB 130 cm, sudah bersekolah
di TK semi full day dari jam 08.00 sd
13.00. Setiap pagi sarapan dirumah dan
membawa bekal untuk snack. Makan
siang ikut catering di sekolah. Kebiasaan
makan : tidak suka buah disajikan utuh
dan makanan berkuah
Hitung kebutuhan E, KH, L, P dan Zn, Fe,
Ca, Vit C dan buat perencanaan menu
seimbang
KASUS 2
Balita perempuan usia 2 tahun BB 12 kg
TB 90 cm mempunyai kebiasaan makan
tidak suka daging sapi dan ikan, suka
makanan yang digoreng dan suka jus
buah. Sehari-hari diasuh oleh neneknya
dan kegiatan sehari-hari lebih banyak
dirumah
Hitung kebutuhan E, KH, L, P dan Zn, Fe,
Ca, Vit C dan buat perencanaan menu
seimbang
PHYSICAL ACTIVITY COEFFICIENT’S (PA)
ANAK USIA 3-18 TAHUN