Anda di halaman 1dari 7

VII.

Teknik Aseptis
       

A. Persiapan bekerja di ruang Steril


 

1.                  Hand Washing

Sumber kontaminan paling sering terjadi pada produk


steril adalah melalui sentuhan terutama jari-jari mengandung
banyak kontaminan bakteri. Sebelum melakukan handling sediaan
steril,personel harus melakukan hand washing. Tangan harus
dicuci menggunakan sabun untuk menghilangkan minyak, kotoran
serta mikroorganisme yang menempel di tangan. Adapun langkah-
langkah hand wash yang harus dilakukan :

2.                  Gowning
–        Apron
–        Sarung tangan powderfree
–        Masker

Cara menggunakan sarung tangan


1.      Hindari sentuhan bagian jari-jari tangan menggunakan tangan
terbuka
2.      Peganglah bagian sarung tangan yang terlipat pada saat
mengenakan sarung tangan

B. Penyiapan syringe dan needle


 

Syringe dapat terbuat dari gelas maupun plastic.


Disposable pastic syringe lebih banyak digunakan karena lebih
murah dan praktis. Pilih syringe yang tepat (akurat), gunakan
syringe terkecil yang masih dapat menampung jumlah larutan yang
dikehendaki. Gunakan hanya ½ hingga 2/3 dari total volume
syringe. Syringe dapat untuk mengukur hingga ½ dari skala
terkecil yang tertera, missal syringe 10mL dengan jarak skala
terkecil 0,2mL (dapat mengukur dengan akurat 0,1mL) jadi dapat
untuk mengukur 3,1 mL pada saat mengukur volume maka skala yang
dibaca adalah skala pada dasar kerucut plunger. Syringe dibuat
oleh pabrik dan dikemas satu-satu,jika pembungkus rusak
sterilitas tidak terjamin. Hindari sentuhan bagian plunger dan
ujung syringe.

Terdapat beberapa critical area yang tidak boleh disentuh untuk


mencegah terjadinya kontaminasi. Adapun area tersebut adalah
Jarum(needle) dibuat parik dibungkus satu-satu dalamn
plastic serta dilengkapi dengan pelindung jarum. Sterilitas
tetap terjamin selama kemasan utuh. Ukuran jarum bervariasi
tergantung pada kebutuhan penggunaan. Seluruh bagian pada
needle merupakan critical area. Bagian yang dipegang adalah
cover penutup jarum. Hindarkan bagian jarum dari sentuhan benda
maupun tangan yang tidak steril. Penutup jarum harus selalu
terpasang kecuali selama proses transfer berlangsung.

Prosedur pemasangan Syringe dan jarum


1.      Robek kemasan jarum steril pada bagian hub (tempat
memasukkan jarum pada syringe)
2.      Buka kemasan hingga bahian hub terlihat
3.      Perhatikan : jangan memegang bagian hub pada jarum
4.      Letakkan ujung syringe pada baguan hub pada jarum,
kencangkan ikatannya dengan memutar jarum mengikuti arah
jarum jam
5.      Tarik jarum keluar dari kemasannya
6.      Perhatikan jangan membuka penutup jarum jika tidak
diperlukan

C.  Bekerja dengan Sediaan Ampul


Sediaan terbuat dari gelas dan dibuka dengan jalan
mematahkan leher ampul. Sediaan ampul merupakan sediaan yang
didesain untuk sekali penggunaan (single dose). Adapun bagian-
bagian ampul yang perlu diperhatikan adalah
·           Head
·         Neck : merupakan bagian ampul yang paling lemah
·         Shoulder and body : tempat cairan
Prosedur pematahan leher ampul :
1.      Usap ampul dengan menggunakan alcohol 70% terutama pada
bagian leher ampul
2.      Pastikan cairan yang terdapat pada bagian kepala ampul
telah bersih sebelum mematahkan leher ampul
3.      Ampul harus diletakkan pada working zone
4.      Tempatkan syringe dan needle pada 6 inch terakhir dari
LFC
5.      Patahkan leher ampul dengan cara menekan kepala ampul
kedepan dan keatas.
6.      Buang kepala ampul ke dalam tempat pembuangan benda
tajam
Prosedur pengambilan cairan dari ampul
1.      Pegang ampul pada posisi horizontal
2.      Pegang syringe dengan bagian bevel jarum menghadap
keatas
3.      Masukkan jarum kedalam bagian shoulder ampul dan ambil
larutan sejumlah volume yang dikehendaki dengan menarik
kebelakang pegangan syringe, hindari sentuhan pada
critical area
4.      Hilangkan gelembung dari syringe

D. Sediaan Vial
 

Sediaan vial terbuat dari gelas dan plastic, bagian ujung


ditutup dengan karet penutup yang dikuatkan aluminium cap. Vial
dirancang untuk penggunaan obat berulang (multidose), karet
dapat menutup kembali. Aluminium cap tidak menjamin sterilitas
dari karet penutup. Sebelum mengambil obat dengan jarum
terlebih dahulu karet diusap alcohol 70%.

Prosedur penyiapan sediaan vial :


1.      Siapkan pelarut dari ampul/vial
2.      Buka aluminium cap
3.      Usap karet dengan menggunakan alcohol 70%
4.      Masukkan jarum, arahkan ke dinding vial. Masukkan ujung
jarum terlebih dahulu dengan arah miring 45 – 65o dengan
bagian bevel menghadap keatas serta dilakukan dengan
hati-hati.
5.      Masukkan pelarut secara perlahan-lahan kearah dinding
vial
6.      Ambil sejumlah udara senilai dengan cairan/pelarut yang
dimasukkan ke dalam vial
7.      Kocok vial

Mengambil cairan dari vial


1.      Masukkan sejumlah volume udara dengan menekan
piston/plunger dan kemudian diikuti dengan menarik
sejumlah volume yang sama
2.      Demikian seterusnya hingga diperoleh cairan yang
dikehendaki
3.      Hindari sentuhan pada bagian kritis
4.      Gelembung dihilangkan dari syringe
5.      Koreksi volume sesuai keperluan dengan mengatur piston

Mengocok Vial
1.      Pegang leher vial menggunakan ujung jari dan jari
telunjuk
2.      Putar vial sehingga serbuk terlarut dengan sempurna
3.      Untuk mengambil obat dari vial digunakan prosedur yang
sama seperti diatas.

Anda mungkin juga menyukai