Anda di halaman 1dari 55

15 Oktober 2019

Elsa Utami
Mafiari Eka
Vilyani S.
Ade Bagus
Emmy R.
Ratri Puji
Teknik aseptis didefinisikan
sebagai prosedur kerja yang
meminimalisir kontaminan
mikroorganisme dan dapat
mengurangi risiko paparan
terhadap petugas, produk dan
lingkungan
TEKNIK ASEPTIK
1. Membuka Kemasan Syringe dan Memasangkan
Needle
2. Membuka dan Menutup Cap needle
3. Mematahkan Ampul
4. Mengambil Cairan dari Ampul
5. Membuka Plastik Ampul
6. Membuat Lubang pada Karet Vial
7. Melarutkan Obat/Rekonstitusi Obat serbuk
8. Mengambil Cairan dari Vial
9. Memasukkan Cairan ke dalam Kolf
10. Menutup Sediaan dengan Parafilm
11. Menggunakan autofuser/surfusor
PRINSIP DASAR
TEKNIK ASEPTIK
AREA KRITIS
Karet vial
Leher ampul

needle Badan spuit

Piston spuit

Piston
Ujung spuit, bagian spuit,bagian
persambungan dengan dalam
needle
Langkah Kerja Sebelum Melakukan
Teknik Aseptik

1. Cuci Tangan
2. Menggunakan apd
3. Memakai Sarung Tangan steril
4. Membersihkan laf/ bsc
5. Meletakkan bahan dan alat
2. MENGGUNAKAN APD
 IV ADMIXTURE  SITOSTATIKA

 Jumpsuit berbahan  Jumpsuit berbahan non-serat


non-serat  Surgical Gown Sitostatika
 Topi Operasi
 Topi Operasi
 Shoes Cover
 Shoes Cover
 Masker
 Masker
 Kacamata Google
 Masker N95
 Sarung Tangan Steril
 Kacamata Google
 Sarung Tangan Steril
(double)
3. Memakai Sarung Tangan
Steril
4. Membersihkan LAF/BSC
4. Membersihkan LAF/BSC

Sebelum dan sesudah penggunaan LAF, semua permukaan LAF harus


dibersihkan dengan kasa bersih yang telah dibasahi dengan alkohol 70% atau
senyawa desinfektan lain. Bersihkan dengan cara satu arah (one way
overlapping swabbing technique). Pembersihan harus dilakukan dari bagian
belakang ke depan.

Cara yang salah Cara yang benar


5. Meletakkan Bahan dan Alat

1. Seka semua bahan dan alat yang akan dimasukkan


ke BSC dengan alkohol 70%
2. Letakkan bahan dan alat ke dalam BSC
3. Jangan meletakkan bahan kritikal di buffer zone
Tata letak Barang dalam BSC
TEKNIK ASEPTIK
1. Membuka Kemasan Syringe
1. Buka sebagian kemasan syringe

2. Buka sebagian kemasan needle dengan tidak menyentuh bagian


kritis dari needle

3. Lepaskan kemasan syringe dengan tidak menyentuh tip dari


syringe

4. Hubungkan syringe ke syringe dan putar syringe searah jarum jam.


Dan pastikan syringe dan needle rapat

5. Atur plunger untuk melepaskan udara


Membuka Kemasan Syringe

Langkah 1 dan 2 Langkah 3 dan 4


2. Membuka dan Menutup
Cap Needle
3. Mematahkan Ampul
Swab ampul dibagian leher

Pastikan tidak ada cairan pada tip ampul. Jika terdapat cairan,
hilangkan dengan melakukan “J” movement

Sebelum membuka ampul cek nama obat, isi dan tanggal


kadaluwarsa

Tahan ampul secara vertikal menggunakan ibu jari dan jari telunjuk

Patahkan ampul dengan menggunakan ibu jari untuk mendorong


Mematahkan Ampul
4. Mengambil Cairan dari Ampul

Pastikan posisi piston di angka nol (tidak ada udara)

Pegang ampul yang terbuka dengan satu tangan dan


tangan lain memegang syringe dan miringkan needle
dengan memposisikan tanda pada syringe menghadap ke
petugas

Tarik cairan ke dalam syringe sesuai dengan volume yang


diinginkan
Mengambil Cairan dari Ampul
Membuat Sediaan Bolus dari Ampul

Hilangkan gelembung udara dengan memutar spuit atau dengan


mengetuk-ngetuk menggunakan pinset

Kemudian buang seluruh udara yang ada dalam spuit.

Masukkan kedalam cairan pembawa/ tutup sediaan dengan combi


stopper (untuk sediaan iv bolus)
Membuat Sediaan Bolus dari Ampul
5. Membuka Plastik Ampul
Swab plastik ampul dibagian leher

Pastikan tidak ada cairan pada leher plastik ampul

Sebelum membuka plastik ampul cek nama obat, isi dan tanggal
kadaluwarsa

Tahan plastik ampul secara vertikal menggunakan ibu jari dan jari
telunjuk

Putar plastik ampul dengan menggunakan ibu jari dan telunjuk pada
tangan lainnya
Membuka Plastik Ampul
6. Membuat Lubang pada Karet Vial
Membuat Lubang pada Karet Vial
7. Rekonstitusi Obat Sebuk
Lepaskan cap vial dengan pinset dan swab karet vial dengan alkohol

Ambil cairan pelarut yang sesuai dengan kebutuhan

Posisikan bevel needle 45º - 60º terhadap karet vial dan masukkan pelarut
ke dalam vial (posisikan needle di dinding vial)

Dorong-tarik plunger secara perlahan-lahan sampai cairan habis

Tarik udara pada spuit sesuai dengan volume pelarut obat


Rekonstitusi Obat Sebuk
Langkah-langkah memasukan
pelarut ke dalam serbuk
Melarutkan sediaan serbuk

Kocok perlahan-lahan hingga obat larut

Untuk serbuk yang susah larut, swab vial dan


tutup dengan parafilm

Kocok dengan menggunakan rotator


Melarutkan sediaan serbuk
8. Mengambil cairan dari vial

Buka tutup vial dengan pinset dan swab dengan alkohol 70%

isi spuit dengan udara ± ½-3/4 dari volume obat yg akan diambil

Tusuk karet vial (posisi 45° - 60°) dengan needle dan posisi vial dibawah

Atur posisi vial agar tidak terhalang pandangan etiket obat.


Mengambil cairan dari vial

Tarik-dorong plunger sampai volume yang dibutuhkan tercapai

Hilangkan gelembung udara dalam spuit

Cabut needle sambil menarik sedikit udara didalam vial dan pastikan
posisi neede diatas cairan obat

Kemudian pastikan volume obat sesuai dengan yang ditentukan.


Mengambil cairan dari vial
Langkah-Langkah Mengambil Cairan dari Vial
9. MEMASUKKAN OBAT KE CAIRAN PEMBAWA

Buka tutup kolf dengan pinset dan swab dengan alkohol

Masukkan obat kedalam kolf secara perlahan melalui dinding

Tarik-dorong plunger sampai semua obat dalam syringe habis

Ambil udara sebanyak volume obat yang masuk


MEMASUKKAN OBAT KE CAIRAN PEMBAWA
10. Menutup Sediaan dengan Parafilm

Cabut neddle dan swab karet kolf dengan


alkohol. Dan tutup dengan parafilm (double)

Untuk obat yang terlindung cahaya, bungkus


dengan aluminium foil/kantong hitam

Kemudian beri etiket dan label


11. Menggunakan autofuser/surefuser
1. Kunci selang autofuser dengan
menaikkan klip pada selang

2. Buka penutup dan swab dengan


alkohol

3. Masukkan cairan pembawa sesuai


dengan instruksi

4. Masukkan obat sesuai volume dalam


instruksi, swab dan tutup kembali
1
2
Langkah-langkah dalam
melakukan pencampuran

1. Perhatikan permintaan pencampuran yang


diberikan

2. Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk


melakukan pencampuran

3. Swab semua alat dan bahan yang dibutuhkan


sebelum di masukkan ke dalam BSC/LAF

4. Sebelum melakukan pencampuran, cuci tangan


didalam BCS/LAF dengan Alkohol 70%
Langkah-langkah dalam
melakukan pencampuran

5. Buka semua kemasan spuit, tutup kolf dan tutup vial

6. Swab bagian karet kolf dan karet vial

7. Larutkan/ambil cairan obat sesuai instruksi kerja yang


telah dibuat

8. Masukkan cairan obat ke dalam kolf/spuit sesuai instruksi

9. Jika sediaan dalam spuit maka tutup dengan combi stopper.


Jika dalam kolf maka swab kembali bagian karet kolf dan
tutup dengan parafilm

10. Tempelkan etiket dan stiker yang dibutuhkan pada kolf.


Latihan
1. Membuka Kemasan Syringe dan Memasangkan
Needle
2. Membuka dan Menutup Cap needle
Siapkan : Spuit luer lock 30cc & Needle

3. Mematahkan Ampul
4. Mengambil Cairan dari Ampul
siapkan : spuit 10 cc, needle, ampul, alcohol
swab, combi stopper

Instruksi : ambil 4cc cairan dari ampul dan tutup


dengan combi stoper

5. Membuka Plastik Ampul


Siapkan : plastic ampul & alcohol swab
Latihan
6. Membuat Lubang pada Karet Vial
siapkan : spuit 30 cc, alcohol swab, vial
cyclophosphamide 500mg, wfi
7. Melarutkan Obat/Rekonstitusi Obat serbuk
siapkan : spuit 30 cc, alcohol swab vial
cyclophosphamide 500mg, wfi
8. Mengambil Cairan dari Vial
siapkan : spuit 30 cc, alcohol swab,vial
cyclophosphamide 500mg, wfi

Instruksi: ambil volume cyclophosphamide sebanyak


22cc.
Latihan
9. Memasukkan Cairan ke dalam Kolf
Siapkan : kolf 100cc, alcohol swab, 22cc cyclophosphamide

Instruksi: masukkan cyclophosphamide sebanyak 22cc ke


dalam kolf 100cc

10. Menutup Sediaan dengan Parafilm


siapkan : kolf 100cc & kolf 500cc, alcohol swab, parafilm
(double)

instruksi : tutup kolf dengan parafilm (double)


TRANSOFIX

Transofix digunakan untuk


mengurangi volume dari
cairan pembawa seperti
NaCl 0,9 % atau Dextrose
5% - 10%.
ECOFLAC

Ecoflac digunakan untuk


memindahkan cairan obat dalam
sediaan vial ke dalam kolf cairan
pembawa
Autofuser/Surefuser
Referensi :

• Pedoman pencampuran Obat suntik Departemen


kesehatan RI, 2009
• E. Clyde Buchanan dan Philip J. Schneider
“Compounding Sterile Preparations 2nd 2010”
• Essensial Aseptik Dispensing, 2014

Anda mungkin juga menyukai