SARAN
Praktik pemberian ASI eksklusif sangat penting dilaksanakan oleh setiap ibu
yang baru melahirkan sampai bayi berusia 6 bulan, hal ini akan memberikan makna
keuntungan pada bayi, ibu maupun pada keluarga dan masyarakat dilingkunganya, serta
merupakan Langkah strategis untuk mencegah stunting pada anak anak. Oleh karena itu
pada kesempatan ini kami menyampaikan saran untuk masyarakat khususnya pada ibu
hamil dan menyusui, serta pada pelaksana pelayanan kesehatan di Puskesmas maupun
pada pelaksana pelayanan pada ibu dan anak.
1. Untuk ibu hamil diharapkan sudah mulai mempersiapkan sukses memberikan
ASI/menyusui dengan mengkonsumsi gizi seimbang untuk ibu hamil, persiapan dan
perawatan payudara sesuai kondisi anatomi payudara, mencari informasi tentang
cara menyusui yang benar lewat aktif dalam mengikuti kelas ibu hamil, maupun
………maksude secara onlane istilahnya opo????.
2. Untuk ibu yang baru melahirkan segeralah susui bayinya, walau kolostrum belum
keluar, karena isapan bayi akan menjadi rangsangan yang akan dikirim ke otak, yang
selanjutnya otak akan memerintahkan untuk memproduksi hormone prolactin dan
oxytocin untuk keberhasilan proses menyusui, mengkonsumsi nutrisi dengan gizi
seimbang, dan memberikan ASI secara rutin minimal sehari 8 kali.
3. Untuk petugas kesehatan yang melaksanakan pelayanan kehamilan diharapkan
memberikan informasi tentang menyusui dan ASI Eksklusif dan cara meneteki sejak
ibu hamil, karena kalua sudah lahir baru diberi informasi, maka ibu akan gusar bila
bayi rewel saat menyusu, ibu akan tegang yang menyebakan oxytocin tidak keluar
secara maksimal yang bisa berdampak pemancaran ASI tidak adukwat, bayi tidak
puas menyusui, bayi rewel, keluarga akan memberikan alternatif kesusu formula,
disinilah awal kegagalan ASI Eksklusif.
4. Untuk penolong persalinan diharapkan bila bayi dan ibu memenuhi syarat. maka
laksanakan inisiasi menyusu dini (IMD), karena akan menjadi pengalaman yang
menjadi dasar kesuksesan proses menyusui bayinya,