Anda di halaman 1dari 17

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

LAPORAN KEMAJUAN

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN GENERASI SEHAT YANG BEBAS


STUNTING MELALUI KEGIATAN
 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN
Latar Belakang

• Salah satu masalah gizi yang menjadi


perhatian utama saat ini adalah masih
tingginya anak
balita pendek /stunting. (Kementerian
Desa, PDT dan transmigrasi, 2018).
• Stunting adalah kondisi gagal tumbuh
pada anak balita yaitu panjang atau
tinggi badan menurut umurnya lebih
rendah dari standar nasional akibat
kekurangan gizi kronis terutama pada
1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).
Latar Belakang

•Penurunan stunting penting dilakukan sedini mungkin,


karena:
•Dampak jangka pendek
Menimbulkan peningkatan kejadian kesakitan dan kematian,
perkembangan kognitif, motorik dan verbal pada anak tidak
optimal dan peningkatan biaya kesehatan.

•Dampak jangka panjang


Dapat menimbulkan postur tubuh yang tidak optimal saat
dewasa (lebih pendek dibandingkan pada umumnya),
meningkatnya risiko obesitas dan penyakit lainnya
(hipertensi, DM, jantung
dan ginjal), menurunnya kesehatan reproduksi, kapasitas
belajar dan performa yang kurang optimal saat masa sekolah
serta produktivitas dan kapasitas kerja yang tidak optimal.
Perumusan Masalah

•Bagaimana mencegah stunting sejak janin dalam


kandungan?
•Bagaimana cara mencegah ibu hamil tidak
mengalami status gizi kurang (Underweight)?
Tujuan

Tujuan Umum

Sebagai sarana terlaksananya pengabdian kepada masyarakat oleh dosen


Poltekkes Kemenkes Semarang Prodi D.III Keperawatan Pekalongan guna
terwujudnya Tri Dharna perguruan tinggi dan sebagai bentuk kontribusi
mewujudkan program kesehatan masyarakat dalam menurunkan angka stunting
Tujuan

Tujuan Khusus

• Meningkatkan pengetahuan sasaran tentang pencegahan stunting melalui pemberian


edukasi/ promosi kesehatan pada ibu hamil
• Mempengaruhi perubahan perilaku dan berperan aktif dalam upaya pencegahan
stunting
• Meningkatkan ketrampilan sasaran dalam upaya pencegahan stunting, meliputi
mampu cara melakukan perawatan payudara selama hamil dan mampu melakukan
persiapan menyusui saat kehamilan
TARGET DAN LUARAN

o TARGET
1. Diharapkan 80 % dari peserta pelatihan mengalami
peningkatan pengetahuan terhadap materi yang
disampaikan, dan 80% dari peserta mendapatkan nilai benar
lebih dari 70%.
2. Diharapkan 80% peserta pelatihan mampu memahami dan
mempraktikkan /redmonstrasi cara merawat payudara dan
persiapan menyusui saat kehamilan dengan benar
3. Diharapkan dari hasil monitor evaluasi pada ibu hamil
setelah 2 (dua) bulan dari mulai pelatihan, minimal 80 %
peserta mengalami peningkatan berat badan
TARGET DAN LUARAN

o LUARAN
1. Buku Panduan/Modul terkait dengan pencegahan
stunting khususnya pedoman gizi ibu hamil. Buku ini
diharapkan bisa dimanfaatkan sebagai rujukan bagi
mahasiswa dalam PBM khususnya pembelajaran mata
kuliah Ilmu Gizi dan Diet dengan pokok bahasan peran
nutrisi bagi ibu hamil
2. Artikel ilmiah yang dimuat pada jurnal nasional
Berikut solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah Stunting:

1. Meningkatkan pengetahuan ibu


hamil tentang:
a. kesehatan ibu hamil dan asupan gizi
ibu hamil, susunan menu sesuai
kebutuhan ibu hamil dan PMT
b. Asupan gizi anak usia 0-24 bulan
c. Asi Eksklusif, MP-ASI sesuai usia bayi
Berikut solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah Stunting:

2. Meningkatkan ketrampilan ibu hamil


tentang: dalam perawatan payudara dan
cara menyusui yang benar untuk
mempersiapkan pemberian ASI eksklusif
a. Memberi pembelajaran praktek cara
perawatan payudara
b. Memberi pembelajaran praktek cara
meneteki yang benar untuk
mempersiapkan pemberian ASI
eksklusif, menggunakan media manikin
c. Redemonstrasi oleh beberapa peserta
tentang cara perawatan payudara dan
cara meneteki yang benar
Berikut solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah Stunting:

3. Meningkatlkan ketrampilan
membuat MP-ASI dan membantu
pemenuhan kebutuhan PMT ibu hamil:
a. Melakukan praktek membuat
produk makanan pendamping ASI
(MPASI) berbasis tempe
b. Memberi PMT ibu hamil
METODE PELAKSANAAN

Kegiatan Pengabmas diselenggarakan melalui 3 Tahap


1. Jumat tanggal 17 Septe 2021
• Dilaksanakan di balai kelurahan Bendan Kergon
dengan nara sumber oleh kepala psukesmas Bendan
dan tenaga Ahli gizi, metode ceramah, tanya jawab
METODE PELAKSANAAN

• Bentuk kegiatan
a. Melakukan pre tes dan pos tes
b. Memberi edukasi terkait stunting, kesehatan ibu
hamil, kebutuhan gizi ibu hamil.
c. Melakukan pemeriksaan penimbangan berat badan
d. Melakukan pengukuran tekanan darah peserta
sasaran
METODE PELAKSANAAN

2. Sabtu 18 Sept 2021.


a. Memberi edukasi tentang perawatan payudara
dan persiapan menyusui pada saat kehamilan.
b. Memberi pembelajaran praktek cara
perawatan payudara yang benar melalui
media manikin
c. Melakukan redemonstrasi pada beberapa
peserta tentangpersiapan menyusui pada ibu
hamil
HASIL
1.80 % dari peserta pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan terhadap
materi yang disampaikan, terbukti dari nilai rata2 pre tes 62,975 menjadi rata
76,2 pada pos tes, dan sesuai target yang ditentukan yaitu 80% dari peserta
mendapatkan nilai benar lebih dari 70%
1.80% peserta pelatihan mampu memahami dan mempraktikkan
/redmonstrasi cara merawat payudara dan persiapan menyusui saat
kehamilan dengan benar

1.Ibu hamil dapat terkaji berat badannya

1.Ibu hamil dapat terkaji tekanan darahnya


MONITORING RENCANA TINDAK LANJUT

Setelah dua dari sejak kegiatan pengabmas dilakukan,


tim pengabdi merencanakan tindak lanjut berupa:
Monitoring berat badan ibu ibu hamil, apakah berat
badan ibu hamil mengalami kenaikan?
Monitoring Tekanan darah ibu hamil, karena jika
tekanan darah ibu hamil terlalu tinggi, kondisi ini bisa
menandakan adanya gangguan pada kehamilan yang
bisa berbahaya bagi janin maupun ibu hamil sendiri.
Terima kasih atas
perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai